Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Disuap Belasan Miliar Rupiah, Ini Deretan Barang Mewah yang Dibeli Edhy Prabowo di Amerika
Menurut jaksa, uang tersebut diperuntukkan untuk kepentingan Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa Suharjito menyuap eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, miliaran rupiah.
Suharjito adalah pemilik sekaligus Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP).
Jumlah uang yang diberikan Suharjito kepada Edhy sebesar 77.000 dolar AS atau setara Rp 10.761.795.346,99; 26.000 dolar AS atau setara Rp 3.633.852.974,31; dan Rp 706.055.440.
• KNKT Pastikan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tak Lewati Area Awan Hujan Saat Terbang
"Telah melakukan beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan sedemikian rupa."
"Sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut, memberi atau menjanjikan sesuatu yaitu memberi sesuatu berupa uang," kata JPU KPK dalam dakwaannya, Kamis (11/2/2021).
Jaksa menyatakan Suharjito menyuap Edhy Prabowo melalui Safri dan Andreau Misanta Pribadi, selaku staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan.
• Mantan Ketum FPI Shabri Lubis Juga Dijerat Pasal Penghasutan, Kata Bareskrim Sesuai Petunjuk JPU
Juga, Amiril Mukminin, sekretaris pribadi Edhy Prabowo; Ainul Faqih selaku staf pribadi Iis Rosita Dewi, anggota DPR sekaligus istri Edhy Prabowo; dan Siswandi Pranoto Loe, Komisaris PT Perishable Logistics Indonesia (PLI) sekaligus pendiri PT Aero Citra Kargo (ACK).
Jaksa berkata, pemberian suap yang diberikan Suharjito kepada Edhy melalui lima orang itu, bertujuan agar Edhy Prabowo mempercepat persetujuan perizinan ekspor benih lobster alias benur, di Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun anggaran 2020.
Menurut Jaksa, uang tersebut diperuntukkan untuk kepentingan Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi.
• Setelah 20 Kapal, Kejaksaan Agung Juga Sita Mobil Ferrari Berlinetta Milik Heru Hidayat
"Dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara, yaitu supaya Edhy Prabowo melalui Andreau Misanta Pribadi dan Safri mempercepat proses rekomendasi persetujuan pemberian izin budi daya."
"Sebagai salah satu syarat pemberian izin ekspor Benih Bening Lobster (BBL) kepada PT DPPP," tutur jaksa.
Suharjito didakwa dengan pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 13 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
• Jokowi Perintahkan Pemda Jangan Cuma Suruh Masyarakat Pakai, tapi Juga Bagikan Masker
Sebagaimana telah diubah dengan UU 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.
Dalam dakwaan tersebut, KPK juga membeberkan bagaimana Edhy menggunakan uang tersebut untuk membelanjakan barang-barang mahal.
KPK menyebutkan pada 24 Agustus 2020, Edhy meminta dua bawahannya mentransfer uang senilai Rp 168,4 juta ke salah satu rekening.
• Jokowi: Jangan Sampai yang Kena Covid-19 Cuma Seorang di Satu RT, yang Dilockdown Seluruh Kota
Setelah itu, Edhy meminta dibelikan 8 unit sepeda dengan total harga Rp 118,4 juta.
Sisa uang Rp 50 juta kemudian digunakan untuk membeli dua ponsel Samsung.
Di bulan yang sama, Edhy meminta bawahannya membelikan satu jam tangan merek Jacob&Co di Hong Kong, seharga 160 ribu dolar Hong Kong.
• Vaksinasi Covid-19 untuk Pelayan Publik Dimulai Pekan Depan, Termasuk Pedagang di Pasar
Edhy juga meminta bawahannya membelikan sebuah jam tangan merek Rolex Yacht master II Yellow Gold seharga Rp 740 juta, pada 28 Oktober 2020.
Pada November 2020, bawahan Edhy Prabowo melakukan perubahan jenis kartu debit dari platinum ke debit Emerald Personal.
Kartu itu nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Edhy dan istrinya, Iis Rosita Dewi, dalam rangka perjalanan dinas ke Amerika Serikat pada 17-24 November 2020.
• KNKT Masih Berjuang Cari CVR SJ 182, Pakai Peniup Lumpur, Penyelam Menggali Manual
KPK menyebut, di Amerika kartu debit itu digunakan untuk membeli banyak barang mewah.
Di antaranya, dua jam tangan Rolex type Oyster perpetual, satu jam tangan Rolex Oyster Perpetual Datejust, dan satu dompet merek Tumi.
Lalu, tas koper merek Tumi, tas kerja Tumi, dua pulpen merek Mount Blanc, dan koper merek Louis Vuitton.
• Gaet TNI-Polri Jadi Vaksinator dan Tracer Covid-19, Menkes: Kita Bunuh Musuh Pakai Jarum Suntik
Kemudian, tas Bottega Veneta Made in Italy, tas merek Louis Vuitton, 1 tas Louis Vuitton, tas Hermes Paris, tas koper merek Tumi, belasan baju celana, tas, jaket, dan jas hujan merek Old Navy.
Edhy juga membeli satu buah baju merek Brooks Brothers, celana merek Brooks Brothers, serta enam buah parfum merek Blue de Chanel Paris.
Harga seluruh belanjaan itu adalah Rp 753,6 juta.
• Kirim Surat, Presiden KSPI Said Iqbal Minta Jokowi Pantau Kasus Korupsi BPJS Ketenagakerjaan
Edhy dalam satu kesempatan mengakui kepemilikan barang mewah tersebut.
Dalam salah satu pemeriksaan, dia mengatakan dikonfirmasi soal belanjaannya di Amerika Serikat. (Ilham Rian Pratama)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/menteri-kp-edhy-prabowo-ditahan-kpk-2.jpg)