Wagub DKI Ariza: Tahun 2020 Banyak Pelajaran Berharga, Masuki 2021 dengan Optimis dan Waspada
"Apa yang teman-teman rasakan pada tahun 2020? Saya merasakan ada kekuatan besar dalam penanganan Covid-19," kata Ariza.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza menyebut bahwa tahun 2020 banyak memberikan pelajaran berharga.
Di mana tahun 2020 pandemi Covid-19 melanda.
Namun, di Tahun Baru Ariza mengajak masyarakat masuki 2021 dengan optimis dan waspada.
Baca juga: Baru Dilarang oleh Pemerintah, FPI Ganti Nama jadi Front Persatuan Islam, Deklarasi di Jakarta
Baca juga: Polisi yang Bunuh Diri, Tembak Anak dan Istri di Depok Dikenal Tetangga Sosok Pendiam dan Kreatif
Baca juga: Ternyata Pria Berinisial MYD di Video Syur, Seorang Pengusaha dan Kerap Bekerjasama dengan Gisel
Dikutip dari akun resmi Instagram-nya @bangariza pada Jumat (1/1/2021), Ariza menyebut kekuatan besar dalam penangangan Covid-19.
"Apa yang teman-teman rasakan pada tahun 2020? Saya merasakan ada kekuatan besar dalam penanganan Covid-19. Kekuatan besar itu berasal dari berbagai perbedaan yang kita miliki. Alhamdulillah, ini semua membuktikan bahwa perbedaan adalah kekuatan," kata Ariza.
Memang, lajutnya ada dinamika perbedaan pendapat, namun itu sangat produktif, di mana pun di dunia ini, selalu ada beragam pendapat dalam merespons hal baru.
Di balik itu semua, Ariza mengaku benar-benar menangkap niat baik dan ketulusan semua pihak agar semua mampu mengalahkan Covid-19 ini.
"Bapak, Ibu yang saya cintai. Saya ingin mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan kolaborasi, gotong royong yang luar biasa, dan itu semua benar-benar menggambarkan karakter kita sebagai bangsa Indonesia yang gemar tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
"Untuk itu, dari lubuk hati terdalam, kami ucapkan terima kasih untuk seluruh ilmuwan, tenaga kesehatan, peneliti, TNI, POLRI, wartawan, pemuka agama, media massa, guru, petugas lintas dinas, pengusaha, generasi muda, ormas, organisasi profesi, warga yang kami cintai, seluruh relawan kemanusiaan serta seluruh pihak," tambahnya.
Di Jakarta, selain Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemprov @dkijakarta memfasilitasi Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).
Mari terus kita tingkatkan kolaborasi ini.
"Tahun 2020 memberikan banyak pelajaran berharga. Mari kita masuki 2021 dengan optimis dan waspada. Terima kasih telah menjalankan 3M untuk saling menjaga. Selamat tahun baru, sehat dan sukses untuk kita semua," ujarnya.
Baca juga: Viral Penjual Surat Tes PCR Palsu 1 Jam jadi, Bebas Pilih Tanggal, Kepergok Dr Tirta Langsung Ngamuk
Baca juga: Risma Blusukan, Warga Kolong Tol Penjaringan Dijanjikan Relokasi ke Tempat Layak Seperti di Surabaya
Baca juga: Pihak Pelapor Minta Gisel Berikan Hak Asuh Anak Pada Gading Marten
Prestasi Pemprov DKI
Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan predikat 'sangat tinggi' pada tahun 2020.
Yaitu mencapai 80,77 melebihi rata-rata nasional yaitu 71,94 dan merupakan ranking tertinggi di Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun memberikan tanggapannya melalui akun resmi Instagram-nya @aniesbaswedan pada Rabu (30/12/2020).
"Indeks Pembangunan Manusia tertinggi se-Indonesia! Alhamdulillah, apresiasi kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta atas kinerjanya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di masa pandemi COVID-19," tulis Anies.
Di masa pandemi COVID-19, lanjut Anies, Pemprov DKI telah melakukan upgrade atas visi dan kebijakan pembangunan kota Jakarta pada Musrenbang Perubahan RPJMD DKI Tahun 2017-2022.
IPM adalah indikator pengukuran capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup.
Seperti umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
"IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia yang menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah," katanya.
Penghargaan Kota Peduli HAM
Untuk kesekian kalinya, Pemprov DKI Jakarta mendulang penghargaan di penghujung tahun 2020.
Kali ini penghargaan datang dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, bahwa DKI Jakarta sebagai Kota Peduli HAM.
Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly pada Peringatan Hari HAM Sedunia Ke-72 Tahun 2020, secara virtual Senin (14/12/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penghargaan ini diberikan karena DKI Jakarta dinilai berhasil melaksanakan tujuh kriteria daerah peduli HAM, karenanya penghargaan diberikan untuk seluruh kota dan kabupaten di DKI Jakarta.
Anies pun memajang foto dirinya beserta penghargaan yang diterimanya itu di sosial medianya.
Anies tampak tersenyum berpose bersama penghargaan itu.
Baca juga: Bagus Kahfi, Anak Desa yang Gila Bola hingga Dikontrak FC Utrecth
"Alhamdulillah, bukan saja di tingkat provinsi yang dinilai berhasil melaksanakan tujuh kritera HAM sehingga diberikan penghargaan, tapi seluruh kota/kabupaten di DKI Jakarta juga dinilai berhasil dan semua menerima penghargaan.
"Ini menandakan bahwa keseriusan melaksanakan prinsip-prinsip HAM itu merata dan di semua wilayah Jakarta," kata Anies berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta pada Kamis (24/12/2020).
Anies juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras.
Baca juga: Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan dari Kemenaker
Kerja yang dianggap sunyi itu kini terlihat dan diakui oleh pemerintah pusat.
"Selamat kepada para Wali Kota dan Bupati," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.
Pada tingkat provinsi sendiri, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan penghargaan atas upayanya Membina dan Membangun Sebagian Besar atau Seluruh Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia.
Anies menjelaskan bahwa capaian ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan hingga seluruh warga Jakarta dapat merasakan hak dasarnya terpenuhi.
"Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen untuk memenuhi hak dasar bagi masyarakat di Jakarta.
Baca juga: Menag Yaqut Akan Afirmasi Kelompok Syiah dan Ahmadiyah
"Kami akan menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya sampai tuntas," jelasnya.
Dalam penilaiannya Pemprov DKI Jakarta telah memenuhi 7 syarat kriteria Daerah Peduli HAM.
Di antaranya mencakup hak atas kesehatan, hak atas pendidikan, hak atas perempuan dan anak, hak atas kependudukan, hak atas pekerjaan, hak atas perumahan yang layak, dan hak atas lingkungan yang berkelanjutan yang diukur berdasarkan indikator struktur, proses, juga hasil, dengan data dukung penilaian Tahun 2019.
Penghargaan Top Digital Award
Sehari sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menerima penghargaan TOP Digital Awards 2020.
Penghargaan diberikan pada acara puncak kegiatan TOP DIGITAL Awards 2020 yang berlangsung di Ballroom, Rafles Hotel Jakarta, pada Rabu (22/12/2020).
Pemprov DKI Jakarta memenangkan penghargaan untuk dua kategori, yaitu Top Digital Implementation 2020 on Province Government dan Top Digital Transformation Readiness 2020.
Sementara Gubernur Anies memenangkan penghargaan dalam kategori Top Leader on Digital Implementation 2020.
Anies menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas penghargaan yang diberikan. Menurut Anies, penghargaan tersebut merupakan hasil kolaborasi banyak pihak yang juga patut diapresiasi kerja kerasnya.
Baca juga: Muhamad-Saraswati Gugat Kemenangan Ben-Pilar, Bahkan Minta Pemungutan Suara Ulang di Seluruh TPS
Baca juga: PO Bus Mengeluh, Gara-gara Harus Rapid Test Penumpang di Terminal Klari Karawang Takut Mudik
"Kami bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan kepada Pemprov DKI Jakarta yaitu Top Digital Award 2020. Ini merupakan hasil dari kerja kolosal, kolaborasi dari begitu banyak pihak yang bekerja di belakang layar, terlibat dalam membangun ekosistem digital Jakarta,” kata Anies berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta pada Rabu (23/12/2020)
Anies menjelaskan inovasi Pemprov DKI di bidang teknologi, seperti Super App JAKI untuk mengintegrasikan seluruh data dalam satu aplikasi digital.
Kemudian JakWIFI memfasilitasi internet hingga daerah terpencil di Ibu Kota.
“Di sisi lain, transformasi digital juga kami lakukan di dalam jajaran. Tujuannya agar sistem administrasi birokrasi bisa berjalan dengan mudah, bisa cepat, efisien, dan memastikan bahwa prinsip-prinsip good governance seperti akuntabilitas, transparansi bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini berharap, transformasi digital bisa terus dilakukan dalam payung kolaborasi.
Karena Anies ingin melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk bisa ikut kontribusi agar ide, gagasan, inovasi terbaik yang ada di masyarakat bisa berpartisipasi aktif demimembangun kota Jakarta.
Acara penganugerahan TOP Digital Awards 2020 turut dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G. Plate sebagai keynote speech yang disampaikan secara virtual. Menteri Jhonny G. Plate yang mewakili Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, menyambut baik kegiatan ini, dan mengucapkan selamat kepada para peraih penghargaan di ajang “TOP Digital Awards 2020” ini.
“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan selamat kepada instansi, perusahaan dan institusi dan lainnya atas prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih di ajang TOP Digital Awards 2020 ini,” ujarnya.
Baca juga: Polda Metro Tunggu Hasil Tes Swab PCR Haikal Hassan Untuk Lanjutkan Pemeriksaan
Baca juga: Ruang Perawatan di Seluruh Rumah Sakit Hampir Penuh, Pasien Covid-19 Antre Jalani Perawatan
Menurt Jhonny G. Plate, kegiatan “TOP Digital Awards 2020” sejalan dengan komitmen dan upaya pemerintah untuk mengakselerasi transformasi digital di Tanah Air sekaligus sebagai kesiapan dalam memasuki era industri keempat (Industri 4.0).
“Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan akselerasi transformasi digital, di antaranya melalui peningkatan infrastruktur digital, terutama sarana pra sarana telekomunikasi dan internet, termasuk di daerah 3T," ujarnya.
Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong pengembangan ekonomi digital yang tahun 2021 diperkiraan mencapai Rp 337 triliun atau naik 33 persen dari tahun 2020 yang berdasarkan riset Bank Indonesia (BI) selama 2020 nilai ekonomi digital mencapai Rp 253 Triliun,” tambahnya.
TOP DIGITAL Awards merupakan penghargaan bidang TI TELCO/ Teknologi Digital terbesar di Indonesia yang diselenggarakan oleh majalah It Works.
TOP DIGITAL Awards 2020 merupakan kegiatan corporate rating (award) sekaligus pembelajaran Solusi Bisnis berupa TI TELCO digital bagi korporasi dan instansi pemerintahan.
Metode penilaian Top Digital Awards 2020 menggunakan 3 metode, yakni melalui kuesioner & wawancara penjurian, rekomendasi user atau masyarakat, serta melalui market research.
Tahun ini mengusung tema “Top Digital Innovation & Implementation in New Normal”.
Artinya, dengan terus melakukan inovasi dan transformasi digital, diharapkan bisa menjadi solusi sekaligus peningkatan daya saing (competitiveness) di era adaptasi kenormalan baru ini (the new normal era).
Baca juga: Four Angry Men Raih Posisi Puncak di PMGC Season Zero
Baca juga: Penyakit Rematik dan Magnya Teratasi dengan Minum Madu Nahala Goldy
Kegiatan penilaian melibatkan lebih dari 800 perusahaan dan instansi pemerintahan. Kemudian, berdasarkan rekomendasi para pakar, konsultan, dan asosiasi TI TELCO ditetapkan 200 Finalis/Kandidat Pemenang.
Lalu para finalis diminta untuk mengisi kuesioner tentang keberhasilan implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya, dan diundang untuk mengikuti Wawancara Penjurian.
Dari 200 Finalis, sebanyak 160 Finalis yang mengikuti tahapan penilaian secara lengkap.
Jumlah peserta yang menjadi Finalis atas inovasi digital tahun ini terjadi peningkatan sebesar 25 persen dari tahun lalu yang saat itu sebanyak 128 Finalis.
Selama proses penilaian dan penjurian, Dewan Juri mengidentifikasi beberapa temuan penting dan merumuskan solusi strategisnya.
Sebagai bagian dari upaya untuk membangun bangsa menuju Indonesia Maju, maka majalah It Works dan Dewan Juri TOP DIGITAL Awards, akan menyampaikan dokumen “Rekomendasi TOP DIGITAL” kepada Presiden & Wakil Presiden RI, Kabinet Indonesia Maju, dan beberapa stakeholders lainnya.
Bertabur Penghargaan
Menjelang akhir tahun 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertaburan penghargaan dan prestasi.
Anies Baswedan meraih penghargaan dan prestasi mulai dari skala nasional, hingga skala internasional.
Anies pun kerap membagikan kabar menggembirakannya itu melalui akun Instagram-nya @aniesbaswedan.
Berikut daftar penghargaan dan prestasi Anies Baswedan menjelang akhir tahun 2020.
1. LKPP RI
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mendapatkan penghargaan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP RI).
Provinsi DKI Jakarta dinilai sebagai pemerintah daerah dengan inovasi pengadaan yang mendukung transparansi belanja pengadaan.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam akun Instagram-nya @aniesbaswedan Selasa (18/11/2020).
Baca juga: Penumpang Melahirkan di Pesawat Lion Air Bikin Heboh, Begini Kronologinya
Baca juga: Pihak Istana Pastikan Pencopotan Kapolda Metro atas Perintah Jokowi, ini Penjelasannya
Baca juga: Fadli Zon Ingatkan Bahwa Gubernur Membawahi Kapolda dan Pangdam
"Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Memastikan hadir kesetaraan kesempatan. Jangan sampai yang kecil tertinggal apalagi tergilas. Itulah semangat kami di Pemprov DKI," kata Anies.
"Itulah pilihan arah kebijakan DKI selama beberapa tahun ini. Dan Alhamdulillah ideologi itu dilaksanakan secara serius dengan teknologi dan teknokrasi. Alhamdulillah langkah itu mendapatkan PENGHARGAAN!!," tambahnya.
Pemprov DKI Jakarta, lanjutnya kembali meraih penghargaan.
Kali ini pada Indonesia Government Procurement Award yang diselenggarakan oleh salah satu lembaga negara yaitu LKPP RI (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).
Provinsi DKI Jakarta dinilai sebagai pemerintah daerah dengan inovasi pengadaan yang mendukung transparansi belanja pengadaan.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala LKPP Pak Roni Dwi Susanto pada Rakornas Pengadaan 2020 di Bogor, 18 November 2020.
"Republik ini, kota ini harus dibangun dengan semangat gotong royong. Kami menerjemahkan visi ini menjadi berbagai terobosan/inovasi pengadaan oleh Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Provinsi (BPPBJ) DKI Jakarta," ujarnya.
Salah satu terobosan tersebut adalah e-Order. https://eorder-bppbj.jakarta.go.id Inovasi PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) untuk belanja UMKM sampai dengan Ro 50 juta dengan menggunakan e-Order.
Market place yang diluncurkan sejak tahun lalu ini, membuka ruang bagi UMKM untuk ikut menikmati PBJ di Indonesia.
Pengadaan 22 juta masker kain untuk seluruh warga DKI di masa awal pandemi COVID-19 juga dimungkinkan melalui e-Order.
"Kita terus mendorong kolaborasi warga dalam pengadaan barang dan jasa. Jika selama ini pemerintah melaksanakan sendiri program-programnya dan warga menunggu dilayani saja (City 1.0), sekarang kami bisa mengajak warga menjadi mitra pemerintah, bersama-sama menyelesaikan masalah kotanya," jelasnya.
Baca juga: Kisah Wanita Berjuang Bangun Rumah di Tanah Mertua dari Nol, Malah Berakhir Diusir
Baca juga: Viral Mobil Dinas Komisioner KPU NTB Parkir di Jalan hingga Dirikan Kanopi
Baca juga: Pernah Copot Kapolsek yang Tidur saat Rapat, ini Profil Irjen Fadil Imran Kapolda Metro yang Baru
Ini yang disebut sebagai City 4.0, kota kolaborasi.
Dengan kolaborasi tentu saja akan membuat apa yang Pemprov DKI kerjakan makin akuntabel dan transparan.
"DKI Jakarta akan terus menjadi barometer dalam pelayanan sistem teknologi terkini, membangun sistem aplikasi kota cerdas (smart city), memberikan pelayanan yang efektif, cepat dan mudah," katanya.
"Terima kasih atas kolaborasi LKPP RI selama ini, kita berharap bisa terus kembangkan dan mendorong lebih luas keterlibatan warga. Dengan pendekatan pembangunan seperti ini harapannya dapat mencapai tujuan kita: Keadilan Sosial," jelasnya.
2. Gubernur Terpopuler
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meraih penghargaan sebagai Gubernur Terpopuler di Media Digital 2020.
Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga meraih penghargaan Pemerintah Provinsi Terpopuler di Media Digital 2020.
Kedua penghargaan itu didapatnya dalam acara Anugerah HUMAS INDONESIA.
Informasi tersebut diunggah oleh Anies Baswedan dalam akun Instagram-nya @aniesbaswedan, pada Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Makodam Jaya Dibanjiri Karangan Bunga, Fadli Zon: Buang-buang Uang, Model Zaman Ahok
Baca juga: Ketika Wali Kota Tangerang Airin Rachmi Diany Menceritakan Soal Kehidupan dan Keluarganya
Baca juga: Warga Dipungut Rp 20.000 saat Ambil Bansos Covid-19, Polisi Periksa Ketua RT di Muara Angke
"Alhamdulilah, Pemprov DKI Jakarta menjadi Pemenang Anugerah HUMAS INDONESIA Kategori Pemerintah Provinsi Terpopuler di Media Digital 2020 dan Pemenang Anugerah HUMAS INDONESIA Kategori Gubernur Terpopuler di Media Digital 2020," tulis Anies.
Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2020 adalah kompetisi kinerja humas pemerintah (government public relations/GPR) di Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, Anak BUMN dan BUMD se- Indonesia.
AHI 2020 adalah barometer pencapaian tertinggi kinerja Departemen/Biro/Bagian Humas/Dinas Kominfo.
Keseluruhan penghargaan berbasis penilaian jumlah eksposur positif tertinggi di media online.
Khusus kategori ini, HUMAS INDONESIA bekerja sama dengan KAZEE DIGITAL INDONESIA melakukan monitoring pemberitaan ratusan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD.
Yaitu di 6.831 media online lokal, 904 media online nasional, dan 2.218 media online internasional, serta media sosial sepanjang semester 1 Januari – 30 September 2020.
"Pandemi Covid-19 memang penuh tantangan, tapi juga membuka peluang, terutama bagaimana kita bisa berinteraksi melalui media digital," kata Anies.
Hari ini, lanjut Anies, bisa ada ribuan orang ikut satu acara, tanpa perlu sewa gedung, semuanya virtual.
Baca juga: Viral Setelah Diposting Anies, Segini Harga Buku Bagaimana Demokrasi Mati, dan Cara Membelinya
Baca juga: Ke Penyidik, Wagub DKI Akui Hadir Dalam Acara Maulid Nabi di Tebet, yang Turut Dihadiri Habib Rizieq
Baca juga: Habib Rizieq Tolak Swab Test, ini Reaksi Kapolda Metro Jaya
"Alatnya juga sudah kita semua miliki, bukan kita beli alat baru. Laptopnya sama, HP-nya sama, tapi baru kita benar-benar manfaatkan teknologinya sekarang. Kita ingin memudahkan bagi masyarakat memanfaatkan peluang berkembangnya interaksi digital," katanya.
"Terima kasih atas apresiasi Humas Indonesia, ini adalah hasil kerja keras jajaran Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta. Selamat atas pencapaiannya, semoga terus memberi manfaat bagi warga Jakarta," tambahnya.
3. Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional
RSUD Tarakan milik Pemprov DKI Jakarta meraih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (Kemenpan RB).
Penghargaan itu terkait dengan inovasi Bunga Tangjung di RSUD Tarakan.
Sejak tahun 2018 RSUD Tarakan berinisiatif membuat inovasi Bunga Tanjung yaitu layanan kesehatan bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang komprehensif.
Baca juga: Makodam Jaya Dibanjiri Karangan Bunga, Fadli Zon: Buang-buang Uang, Model Zaman Ahok
Baca juga: Ketika Wali Kota Tangerang Airin Rachmi Diany Menceritakan Soal Kehidupan dan Keluarganya
Baca juga: Warga Dipungut Rp 20.000 saat Ambil Bansos Covid-19, Polisi Periksa Ketua RT di Muara Angke
"Yaitu dengan melibatkan seluruh tenaga medis dan penunjang medis yg ada di RSUD Tarakan serta terintegrasi dengan Kepolisian dan unit Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Sehingga pemulihan korban tertangani secara profesional dan berkesinambungan," kata Anies dalam akun Instagram-nya Kamis (26/11/2020).
Dalam pengembangannya, lanjut Anies, layanan inovasi Bunga Tanjung juga diperluas dengan integrasi ke call center Jakarta Siaga 112.
Sebagai layanan aduan warga serta UPT Ambulans Gawat Darurat (AGD) untuk layanan penjemputan korban.
Baca juga: Viral Setelah Diposting Anies, Segini Harga Buku Bagaimana Demokrasi Mati, dan Cara Membelinya
Baca juga: Ke Penyidik, Wagub DKI Akui Hadir Dalam Acara Maulid Nabi di Tebet, yang Turut Dihadiri Habib Rizieq
Baca juga: Habib Rizieq Tolak Swab Test, ini Reaksi Kapolda Metro Jaya
"Kami berharap ke depan layanan Bunga Tanjung ini menjadi pemantik bukan hanya bagi rumah sakit milik DKI Jakarta tetapi juga untuk seluruh elemen masyarakat untuk ikut turun tangan dalam melindungi perempuan dan anak di Jakarta," kata Anies.
"Selamat dan apresiasi kepada seluruh jajaran RSUD Tarakan, terus hadirkan terobosan-terobosan baru untuk memberikan manfaat lebih luas lagi bagi kesejahteraan warga DKI Jakarta," tambahnya.
4. Emas Bhumandala Kanaka dan Bhumandala Kencana
Kembali DKI Jakarta meraih penghargaan, berupa medali emas Bhumandala Kanaka dan Bhumandala Kencana (Geoportal Terbaik) untuk kategori Provinsi.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/11) malam.
" Ratusan orang yang bekerja di belakang layar"
"Pertama, saya ingin sampaikan terima kasih kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) yang sudah memberikan kesempatan bagi kita untuk ada stimulan agar terobosan-terobosan yang dilakukan di wilayah-wilayah yang kita kelola, di sektor-sektor yang kita kelola, itu dapat kesempatan untuk saling belajar dan saling membandingkan.
Baca juga: Lagi, Anies Baswedan Sabet Penghargaan, Kali Ini Diganjar Jadi Gubernur Terpopuler Media Digital
Kami menempatkan penghargaan Bhumandala ini bukan semata-mata sebagai sebuah penghargaan untuk kita kejar saja, tetapi untuk kesempatan kita saling belajar dan prosesnya memberikan manfaat bagi kita," ujar Anies usai menerima penghargaan, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Anies menjelaskan, DKI Jakarta sebagai sebuah provinsi memiliki ukuran yang tidak besar sekitar 662 km², namun penduduknya cukup padat dengan 10,3 juta penduduk yaitu 15 ribu orang per km².
Dengan kepadatan penduduk tersebut, Anies menyebut terdapat kompleksitas masalah informasi tata ruang yang butuh diintegrasikan dengan baik.
Karena itu, sejak 17 Januari 2018, Anies menegaskan pentingnya program integrasi data Pemprov DKI Jakarta, bernama Jakarta Satu yang memiliki prinsip 'Satu Peta, Satu Data, Satu Kebijakan'.
Baca juga: Dibully Hanya karena Baca Buku, Anies Baswedan Jawab dengan Raihan Penghargaan Terbaru dari KIP RI
Melalui integrasi data berbasis peta itulah, Anies menyebut, seluruh pengambilan keputusan hingga kebijakan harus berbasis data yang terintegrasi.
"Apa salah satu tantangan utama yang kita hadapi? Yang kita hadapi adalah ada rasa kepemilikan atas data yang luar biasa pada setiap pengelola. Setiap SKPD itu tiap unit merasa memiliki data, sehingga mengintegrasikan itu salah satu tantangan terbesar. Karena itu, pada waktu itu pesannya satu: bekerja dalam satu barisan, atau keluar dari barisan. Sederhana sekali. Kalau mau dalam satu barisan, ini penjurunya. Dan Alhamdulillah, kemudian kita semua kerja bersama," ungkapnya.

5. Dipilih Sebagai Pimpinan Dewan Pengarah Organisasi C-40 Cities
Gubernur DKI Jakarta kembali mendulang prestasi membanggakan bagi Indonesia.
Bersama Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, Anies terpilih sebagai pimpinan dewan pengarah dalam organisasi C-40 Cities.
Perkumpulan yang bermasrkas di Inggris itu mencakup kepala daerah kota-kota besar di dunia.
Baca juga: Anies Baswedan Pamer Penghargaan Bhumandala Awards 2020 Keberhasilan Dalam Integrasi Data
Nantinya, Anies Baswedan besama Yuriko bakal memberikan masukan-masukan dan arahan strategis bagi upaya bersama mengatasi kritis lingkungan di 97 kota besar di dunia.
Dalam siaran pers C40 Cities yang dikutip Wartakotalive.com, Gubernur Koike sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Pengarah sejak 2016.
Penunjukannya kembali dilakukan setelah dia terpilih untuk masa jabatan kedua.
Baca juga: Lagi, Anies Baswedan Sabet Penghargaan, Kali Ini Diganjar Jadi Gubernur Terpopuler Media Digital
Dia adalah gubernur wanita pertama di kota itu dan telah menjadi pendukung yang konsisten dalam masalah lingkungan di Tokyo dan di seluruh Jepang.
Sementara itu, Gubernur Baswedan telah bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 2017.
"Awal tahun ini, dia berperan penting dalam mendukung kota Jakarta untuk meluncurkan program Udara Bersih yang ambisius yang menangani polusi udara dan meningkatkan kesadaran akan dampak kesehatannya," bunyi siaran pers tersebut.
Baca juga: Dibully Hanya karena Baca Buku, Anies Baswedan Jawab dengan Raihan Penghargaan Terbaru dari KIP RI