Habib Rizieq Tolak Swab Test, ini Reaksi Kapolda Metro Jaya
Pihaknya akan terus mengimbau, mengedukasi dan mengajak mereka untuk memahami perlunya mengetahui kondisi ini.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALOVE.COM, SEMANGGI - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyikapi masih adanya warga yang menolak menjalani rapid test meski mereka berada di wilayah munculnya klaster Covid-19.
Pihaknya akan terus mengimbau, mengedukasi dan mengajak mereka untuk memahami perlunya mengetahui kondisi ini.
"Karena ini kan operasi kemanusiaan. Saya kira cepat atau lambat mereka akan menyadari. Karena memang yang kami lakukan di Forkopimda ini tujuannya untuk kebaikan dan keselamatan," katanya di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Kisah Wanita Berjuang Bangun Rumah di Tanah Mertua dari Nol, Malah Berakhir Diusir
Baca juga: Viral Mobil Dinas Komisioner KPU NTB Parkir di Jalan hingga Dirikan Kanopi
Baca juga: Pernah Copot Kapolsek yang Tidur saat Rapat, ini Profil Irjen Fadil Imran Kapolda Metro yang Baru
Mereka yang menolak itu kata Fadil mungkin belum memahami secara utuh.
"Padahal kita melakukan upaya kuratif dini di lingkungn terbawah. Kalau mereka bergejala kewajiban kita untuk menyelamatkan mereka," katanya.
Fadil Imran mengatakan pihaknya bersama Kodam Jaya dan aparat pemda akan terus menggelorakan dan melakukan penyemprotan disinfektan, rapid test, serta pembagian sembako dan vitamin, di lokasi-lokasi di Jakarta dan sekitarnya, yang terdapat klaster baru kasus Covid-19.
Hal itu sudah dilakukan pihaknya di Petamburan, Jakarta Pusat dan Tebet, Jakarta Selatan.
Di mana di dua lokasi itu muncul klaster baru akibat kerumunan berupa acara akad nikah putri Habib Rizieq Shihab dan Maulid Nabi yang juga dihadiri Rizieq Shihab.
"Ini kita akan terus gelorakan dan lakukan. Dimana ada klaster, kita akan lauikan hal yang sama. Mudah-mudahan ini bisa terpolakan dengan baik. Sehingga semua klaster itu kita bisa respon.dengan cepat," kata Fadil didampingi Kasdam Jaya di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020).
Dalam kesempatan itu pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan, rapid test, serta pembagian sembako dan vitamin ke warga sekitar.
"Kami disini melakukan kegiatan kemanusiaan sehubungan dengan klaster Tebet. Sebagaimana kita ketahui akibat daripada kerumunan kegiatan yang dilaksanakan sekitar 10 hari, lalu telah diumjmkan oleh Gugus Tugas ada klaster di sini," katanya.
Sesuai info dari Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, kata Fadil, di Tebet, Jakarta Selatan ada 97 kasus Covid-19, dimana 5 yang positif disinyalir warga yang hadir saat gelaran acara di Tebet.
"Untuk memutus mata rantainya, kita laksanakan 3 T. Yakni testing, tracing dan treatment," kata Fadil.
Bagi warga yang reaktif saat dirapid tes kata Fadil pihaknya akan melaksanakan uji swab terhadap yang bersangkutan.
"Untuk meringankan beban masyarakat kita bagikan sembako sekaligus vitamin agar imunitas meningkat," katanya.
Ia mengatakan apa yang dilakukannya ini adalah hasil kolaborasi semua pihak dan semua elemen.