Viral Mobil Dinas Komisioner KPU NTB Parkir di Jalan hingga Dirikan Kanopi

Ery menuturkan, awal mengetahui ada kanopi yang menutupi setengah badan jalan tersebut saat dirinya mengunjungi rumah saudaranya di wilayah itu.

Editor: Mohamad Yusuf
KOMPAS.COM/IDHAM KHALID
Viral di media sosial mobil dinas milik Komisioner KPU NTB Syamsuddin parkir di jalan.Bahkan sebuah kanopi didirikan untuk tempat bertedu mobil dinas milik Komisioner KPU NTB Syamsuddin itu. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Viral di media sosial mobil dinas milik Komisioner KPU NTB Syamsuddin parkir di jalan.

Bahkan sebuah kanopi didirikan untuk tempat bertedu mobil dinas milik Komisioner KPU NTB Syamsuddin itu.

Seorang saksi, Ery Nugroho Houstanto (44) mengira kanopi yang dipasang di jalan itu hanyalah sementara.

Dikutip dari Kompas.com, awalnya, warga Mataram itu mengunggah foto mobil Syamsuddin hingga viral di media sosial.

Baca juga: Demo di Depan Mapolres Jakarta Barat, Warga Siap Bantu Polisi Bubarkan Kerumunan Saat Pandemi

Baca juga: Pernah Copot Kapolsek yang Tidur saat Rapat, ini Profil Irjen Fadil Imran Kapolda Metro yang Baru

Baca juga: Rela Turun ke Jalan Jajakan Produknya, Ternyata Satu Toko Pizza Hut bisa Raup Rp 200 Juta Per Bulan

Ery menuturkan, awal mengetahui ada kanopi yang menutupi setengah badan jalan tersebut saat dirinya mengunjungi rumah saudaranya di wilayah itu.

"Awalnya saya tahu itu setahun yang lalu, waktu saya mencari alamat saudara saya, dan kebetulan melihat ada kanopi itu," kata Ery saat dihubungi, Senin (16/11/2020).

Setelah setahun tak melewati tempat itu, dia penasaran ingin melihat apakah kanopi tersebut sudah dicabut.

"Kebetulan Minggu kemarin, kalau ndak salah hari Rabu saya ke Daerah Getap. Saya iseng-iseng penasaran ingin melihat kanopi di jalan itu, apakah hanya digunakan sementara, eh tapi pas saya lihat, ternyata masih," kata Ery.

Saat melihat kanopi itu masih menutup setengah jalan, ia lalu mengambil gambar dan mengunggahnya di akun Facebook miliknya.

Ery tak menyangka bahwa foto itu akan viral di media sosial.

"Saya kan biasa-biasa saja curhat di FB, saya tidak menyangka akan banyak yang respons. Ternyata postingan itu banyak sekali yang bagikan," kata Ery.

Dia mengaku ada orang yang merasa dirugikan, dan menanyakan motif mengunggah foto tersebut.

Ery kemudian mengajak orang tersebut untuk bertemu untuk menjelaskan maksud dan tujuan unggahannya.

Ia menjelaskan tidak ada maksud untuk membuat pihak manapun tersinggung.

Dalam pertemuan itu, ia berinisiatif menghapus foto, dan pihak yang merasa dirugikan sangat setuju atas usulannya itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved