Rela Turun ke Jalan Jajakan Produknya, Ternyata Satu Toko Pizza Hut bisa Raup Rp 200 Juta Per Bulan
Meski menjual di jalanan, Vanda menjelaskan keamanan dan kebersihan produk mereka kan tetap terjaga.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di masa pandemi Covid-19, ada beberapa perusahaan retail memilih menyasar pasar bawah guna menambah pemasukan perusahaan.
Artinya, beberapa pegawai berjualan di jalan-jalan yang dipilih oleh perusahaan tersebut, memanfaatkan sedikit apapun peluang penjualan.
Salah satu perusahaan yang menjual produknya di jalan adalah Pizza Hut Buaran, Jakarta Timur.
Setiap hari ada dua tiga pegawai yang menjajakan pizza di Jalan Raden Inten II, tak jauh dari perempatan (lampu merah) Buaran.
Baca juga: Harga Tiketnya hanya Rp 80.000, Penumpang ini Kaget Bayar Makan dan Minum di Kereta Api Rp 45.000
Baca juga: Di Tengah Video Syur, Kini Viral Video Gading Marten Mantan Suami Gisel: Sabar Sama Ikhlas Beda lho
Baca juga: Video Syur Mirip Dirinya Beredar di Medsos. ini Pengakuan Gisel
Warta Kota pun bertemu dengan manajer restoran Pizza Hut Buaran, Vanda debora Sihite dan menanyakan seputar strategi turun ke jalan ala timnya.
Dari keterangan yang diberikan oleh Vanda, ada dua strategi yang dilakukan pihaknya di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pertama lewat berjualan di jalan, kedua dengan sistem door to door, dimana karyawan akan menjual atau menawarkan pizza dari rumah ke rumah.
"Kami menjemput bola. Kami siapkan produk kami saat pagi sesuai standar, baik kebersihan tas, serta kebersihan box dan suhu di dalam tas, semaksimal mungkin pelayanannya," ucap Vanda kepada Warta Kota, Senin (9/11/2020).
"Untuk karyawan kami lengkapi dengan sarung tangan, masker, face shield juga. Kalau normalnya kan pembeli datang ke resto, tapi sekarang kami yang menawarkan ke rumah-rumah. Kami juga menawarkan, jika mereka ingin pesan, bisa lewat telpon, kami akan hantarkan," tambahnya.
Meski menjual di jalanan, Vanda menjelaskan keamanan dan kebersihan produk mereka kan tetap terjaga.
Selain sudah memiliki tempat, proses penghantaran produk sudah di atur sedemikian rupa.
"Dari sini (restoran) kami akan packing pakai tas, agar aman dari debu. Dalam tas itu ada sudah didesain untuk menahan panas, agar pizza kami tidak dingin," tambah manajer kelahiran Jakarta, 5 November 1979 ini.
Lantas, ia pun punya alasan Jalan Raden Inten II sebagai lokasi berjualan bagi timnya.
Lokasi yang strategis dan tak jauh dari restoran menjadi alasan kuat.
Baca juga: Gugat Hasil Pemilu AS, Donald Trump Galang Dana Rp 852,6 Miliar
Baca juga: Dijadwalkan Tiba 10 November,Ribuan Anggota FPI dari Aceh akan Jemput Habib Rizieq di Bandara Soetta
Baca juga: Akhirnya Joe Biden Menang Pilpres AS, Berikut Hasil Votingnya
Meski begitu, ada pula risiko dan suka-duka yang dialami oleh timnya.