Banjir Jakarta

Rano Karno Beberkan Upaya Mitigasi Banjir dan Penanganan Sampah di Jakarta

Menanggapi saran dan masukan mengenai penanganan sampah, Rano menegaskan,  eksekutif melakukan sejumlah upaya

warta kota/munir
BANJIR - Warga Kebon Pala Jatinegara Jaktim kembali dilanda Banjir, Minggu (10/8/2025). Dalam seminggu, sudah dua kali dapat air kiriman dari Bogor Jawa Barat hingga akibatkan banjir. 

 

Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menjelaskan upaya mitigasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam penanggulangan banjir dan penaganan sampah ke DPRD DKI Jakarta. 

Paparan itu disampaikan Rano dalam Rapat Paripurna Jawaban Gubernur DKI Jakarta, terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD DKI Jakarta, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2026 dan Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya menjadi Perseroan Terbatas Air Minum Jaya (Perseroda).

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Dinilai Berpihak ke Rakyat, DPRD Ingatkan Tantangan Banjir hingga Kemacetan

"Menanggapi pertanyaan, saran dan masukan terkait penanggulangan banjir, eksekutif berupaya melakukan mitigasi," kata Rano dalam keterangannya, Selasa (9/9/2025).

Menurut Rano, berbagai upaya mitigasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta di antaranya menyiapsiagakan seluruh infrastruktur pompa, baik pompa stasioner maupun pompa mobile agar tetap dalam kondisi baik dan siap pakai.

Kemudian, melakukan pemenuhan kebutuhan infrastruktur secara ideal dan berkesinambungan untuk memastikan wilayah Jakarta siap menghadapi kondisi hujan ekstrim.

Selanjutnya, melaksanakan pembangunan tanggul mitigasi sebagai penanganan jangka pendek untuk banjir rob di Muara Angke dan Pluit.

"Kami juga berupaya melakukan percepatan Normalisasi Kali Ciliwung," ucap Rano.

Menanggapi saran dan masukan mengenai penanganan sampah, Rano menegaskan,  eksekutif melakukan sejumlah upaya seperti meningkatkan efisiensi pemilahan dan pengolahan sampah.

Kemudian, pembangunan fasilitas RDF Rorotan yang diharapkan mampu mengurangi timbunan sampah hingga 30 persen dengan cakupan pelayanan meliputi pengolahan sampah domestik dari 16 kecamatan di Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.

Rano menjelaskan, fasilitas ini juga dirancang untuk menjadi pengolah sampah menjadi bahan bakar bagi industri semen guna mengurangi beban sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bantar Gebang.

"Kami juga dorong perluasan bank sampah RW melalui kegiatan pendampingan dengan satu orang pendamping tiap Kelurahan," jelas dia.(m27)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved