Banjir Jakarta
Rano Karno Beberkan Upaya Mitigasi Banjir dan Penanganan Sampah di Jakarta
Menanggapi saran dan masukan mengenai penanganan sampah, Rano menegaskan, eksekutif melakukan sejumlah upaya
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menjelaskan upaya mitigasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam penanggulangan banjir dan penaganan sampah ke DPRD DKI Jakarta.
Paparan itu disampaikan Rano dalam Rapat Paripurna Jawaban Gubernur DKI Jakarta, terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD DKI Jakarta, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2026 dan Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya menjadi Perseroan Terbatas Air Minum Jaya (Perseroda).
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Dinilai Berpihak ke Rakyat, DPRD Ingatkan Tantangan Banjir hingga Kemacetan
"Menanggapi pertanyaan, saran dan masukan terkait penanggulangan banjir, eksekutif berupaya melakukan mitigasi," kata Rano dalam keterangannya, Selasa (9/9/2025).
Menurut Rano, berbagai upaya mitigasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta di antaranya menyiapsiagakan seluruh infrastruktur pompa, baik pompa stasioner maupun pompa mobile agar tetap dalam kondisi baik dan siap pakai.
Kemudian, melakukan pemenuhan kebutuhan infrastruktur secara ideal dan berkesinambungan untuk memastikan wilayah Jakarta siap menghadapi kondisi hujan ekstrim.
Selanjutnya, melaksanakan pembangunan tanggul mitigasi sebagai penanganan jangka pendek untuk banjir rob di Muara Angke dan Pluit.
"Kami juga berupaya melakukan percepatan Normalisasi Kali Ciliwung," ucap Rano.
Menanggapi saran dan masukan mengenai penanganan sampah, Rano menegaskan, eksekutif melakukan sejumlah upaya seperti meningkatkan efisiensi pemilahan dan pengolahan sampah.
Kemudian, pembangunan fasilitas RDF Rorotan yang diharapkan mampu mengurangi timbunan sampah hingga 30 persen dengan cakupan pelayanan meliputi pengolahan sampah domestik dari 16 kecamatan di Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.
Rano menjelaskan, fasilitas ini juga dirancang untuk menjadi pengolah sampah menjadi bahan bakar bagi industri semen guna mengurangi beban sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bantar Gebang.
"Kami juga dorong perluasan bank sampah RW melalui kegiatan pendampingan dengan satu orang pendamping tiap Kelurahan," jelas dia.(m27)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
| Waspada 12 Wilayah ini Rawan Terdampak Banjir Rob Jakarta hingga 22 Agustus |
|
|---|
| Air Kiriman dari Bogor, Warga Kebon Pala Jaktim Kembali Dilanda Banjir |
|
|---|
| Banjir Rendam 16 RT di Jakarta Timur, Pramono Anung: Sudah Langsung Surut |
|
|---|
| 16 RT di Jaktim Terjadi Genangan Ketinggian Air Hingga 80 Cm Akibat Hujan Deras Senin Sore |
|
|---|
| Pramono Anung Ungkap Atasi Kemacetan hingga Banjir Jakarta tak Bisa Sekejap |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.