Wagub DKI Ariza Langsung Video Call Ibu Petugas PPSU yang Dijambret hingga Tersungkur di Aspal
Dalam foto itu korban tampak tengah berbincangan dengan Ariza menggunakan ponsel melalui video call WhatsApp.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi adanya kasus penjambretan terhadap petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Bahkan Ariza langsung menghubungi korban tersebut melalui video call.
Informasi itu diunggah melalui akun Instagram @bukan_tukang_sampah pada Minggu (25/10/2020).
"Pak Wagub Melalui Aplikasi Whatsapp Video Call, Berbincang dengan Ibu Yang Menjadi Korban Penjambretan Ini," tulisnya.
Dalam foto itu korban tampak tengah berbincangan dengan Ariza menggunakan ponsel melalui video call WhatsApp.
Korban yang mengenakan jaket merah muda itu juga tampak didampingi oleh petugas kepolisian.
Kasus penjambretan tersebut saat ini sudah dalam penanganan petugas kepolisian.
Seperti diketahui, seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dijambret di Jalan Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (24/10/2020).
Tas yang hanya berisi Rp 20.000 itu dibawa kabur pelaku usai menjambret dari petugas PPSU yang merupakan seorang ibu tersebut.
Akibat kejadian itu, petugas PPSU tersebut tersungkur ke aspal dan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Baca juga: Ini Sosok Wanita Kerabat Jokowi yang Tewas Terbakar di Dalam Mobil dengan Tangan Terikat
Baca juga: Di Tengah Pandemi, 800 Orang dari Pemprov dan DPRD DKI Gelar Raker Anggaran di Puncak, Bogor
Baca juga: Sebuah Mobil Grandmax Terekam Membuang 6 Trash Bag Diduga Berisi Sampah ke Aliran Kalimalang Bekasi
Informasi itu diunggah oleh akun Instagram @bukan_tukang_sampah pada Sabtu (24/10/2020).
Dalam unggahan tersebut diinformasikan bahwa pelaku melancarkan aksinya sekira pukul 04.30 WIB.
"Awalnya petugas PPSU Kelurahan Sukapura sedang berangkat kerja di salah satu tempat di Jalan Tipar Cakung depan PT Gramedia dan pelaku langsung mengambil, menarik tasnya si korban (petugas PPSU)," tulisnya.
Korban pun langsung tersungkur ke aspal.
Ia mengalami luka lecet di bagian tangan, dagu, dan bibir atas.
Kemudian korban dibawa ke RS Umum dan Pekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dekat lokasi kejadian.
"Untung saja tas yang satunya berisi hp dan sejumlah uang aman. Namun tas yang diambil jambret cuma ada duit 20 ribuan," tulisnya.

Baca juga: Viral Video Perwira Brimob Dipukul Polisi saat Amankan Demo, Mabes Polri Jelaskan ini
Baca juga: Ini 18 Pejabat yang Siap Duduki Kursi Sekda DKI Jakarta Gantikan Saefullah, Besok Kamis Tes Tertulis
Baca juga: Puluhan Anggota Ormas Geruduk RSUD Cengkareng karena Kerabatnya Dimasukkan ke Ruang Covid-19
Hendak Absen
Seorang petugas PPSU Kelurahan Sukapura, Sudriyah (40), menjadi korban penjambretan di Jalan Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (24/10/2020) pagi hingga terluka.
Pihak Lurah Sukapura Abdul Rahman Hakim mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 05.30 WIB ketika berangkat ke kantor kelurahan untuk mengisi absen sebelum mulai bekerja.
"Dia kan ada shift pagi, jadi dia berangkat sama suaminya ke kantor buat absen, ternyata di dalam perjalanan dijambret," ungkap Abdul, Minggu (25/10/2020).
Baca juga: Tim Rescue Basarnas Evakuasi Korban Banjir di Bekasi, Hendra: Hanya Lima Warga di Villa Nusa Indah
Sudriyah yang dibonceng suami menggunakan sepeda motor di Jalan Tipar Cakung, tiba-tiba saja dipepet dua orang pelaku yang mengendarai motor Yamaha N-Max dari arah belakang.
Salah satu pelaku kemudian menarik tas yang dibawa Sudriyah.
Akibatnya, korban terluka usai terjatuh dari motor serta kehilangan tas berisi uang tunai ratusan ribu rupiah.
Baca juga: Industri Rumahan di Kebon Jeruk Hangus Terbakar, Kerugian Diperkirakan Rp300 Juta
"Dia terlukanya itu lecet-lecet di bibir, terus ada di tangan dan di kaki," kata Abdul.
"Dia kan bawa tas dua, satu buat handphone, satu buat taruh uang suaminya. Yang dijambret isinya sekitar Rp 100.000," ujar Abdul.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Baca juga: Heboh, Puluhan Warga Cikupa Tangerang Diduga Keracunan Bubur Sumsum
Sudriyah pun hingga kini masih mengalami syok berat akibat penjambretan yang menimpanya.
"Dia masih syok. Tapi kebetulan semalam kepolisian juga sudah mendatangi kediaman korban untuk dimintai keterangan," ujarnya.
Viral di Medsos
Sebelumnya aksi penjambretan di Jalan Tipar Cakung itu sempat viral di media sosial
Informasi itu diunggah oleh akun Instagram @bukan_tukang_sampah pada Sabtu (24/10/2020).
Dalam unggahan tersebut diinformasikan bahwa pelaku melancarkan aksinya sekira pukul 04.30 WIB.
Baca juga: Perum Villa Jatirasa Bekasi Kembali Kebanjiran, Warga: Tiga Kali Kebanjiran Sejak Awal Tahun 2020
"Awalnya petugas PPSU Kelurahan Sukapura sedang berangkat kerja di salah satu tempat di Jalan Tipar Cakung depan PT Gramedia dan pelaku langsung mengambil, menarik tasnya si korban (petugas PPSU)," tulisnya.
Korban pun langsung tersungkur ke aspal.
Ia mengalami luka lecet di bagian tangan, dagu, dan bibir atas.
Kemudian korban dibawa ke RS Umum dan Pekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dekat lokasi kejadian.
"Untung saja tas yang satunya berisi hp dan sejumlah uang aman. Namun tas yang diambil jambret cuma ada duit 20 ribuan," tulisnya.

Diserempet
Seorang anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Pondok Ranggon, Cipayung, Salahudin (35) menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Lurah Pondok Ranggon M Nur Hilal mengatakan, korban terserempet mobil pribadi di Jalan Raya Pondok Ranggon ketika menyapu jalanan, Senin (24/8/2020) pagi.
"Terserempet mobil, Alhamdulillah lukanya enggak parah. Tadi sudah langsung dibawa berobat, diurut," kata Nur saat dikonfirmasi.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima kronologis kecelakaan yang menyebabkan Salahudin mengalami luka memar.
• BERITA FOTO: Petugas PPSU Ngecat Trotoar Sambut HUT Ke-75 Kemerdekaan RI
• Lurah Serdang dan Seorang PPSU Positif Covid-19, Pelayanan tetap Beroperasi
Meski begitu, kata Nur, masalah tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Saat kejadian, pengemudi mobil yang menyerempet ikut menolong Salahudin bersama sejumlah anggota PPSU Kelurahan Pondok Ranggon.
"Luka di pergelangan tangan kiri yang terasa sakit dan sudah dirongent di RS Jatisampurna, tidak ada keretakan dan sudah diurut. Tadi habis kejadian korban sudah nelpon saya," ujarnya.
• VIDEO: Polsek Koja Tangkap Petugas PPSU Pengedar Sabu
• Bukan Hanya Pengedar, Petugas PPSU Cilincing yang Ditangkap Polsek Koja Juga Pemakai Sabu
Menurut Nur, ketika anggota PPSU mengalami luka, pengemudi langsung membawa korban ke RS Jatisampurna.
Dia mengimbau, PPSU dan petugas yang bertugas di lapangan memberi pelayanan warga dan berhati-hati, mengingat kasus serupa sudah beberapa kali terjadi.
"Tadi pas nelpon bilangnya sudah sehat, dan sekarang sudah bisa bekerja kembali. Pengemudi yang menyerempet juga mau tanggung jawab untuk biaya perawatan," tutur Nur.
Tabrak Lari
Taka (43), petugas PPSU Kelurahan Kelapa Gading Barat, meninggal dunia setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (23/7/2020) pagi.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Halim membenarkan adanya seorang petugas PPSU Kelurahan Kelapa Gading Barat meninggal dunia karena menjadi korban tabrak lari.
"Benar (meninggal), korban ditabrak saat sedang bertugas," kata Ali, Kamis (23/7/2020).
• Polisi Sudah Telusuri Rute Pulang dari Kantor Hingga TKP, Kasus Kematian Yodi Prabowo Masih Misteri
Ali menceritakan, korban sempat dilarikan ke RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat untuk mendapat perawatan.
Namun, nyawa korban tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.
Jenazah korban kini sudah dibawa ke rumah duka untuk kemudian akan disalatkan di Masjid Jami Al-Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.
• BREAKING NEWS: Satu Warga Karawaci Tangerang Tewas Saat Rumahnya Kebakaran
Pantauan di sekitar lokasi, terlihat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melayat korban di dalam masjid.
Teman-teman korban sesama PPSU juga ikut mengantarkan jenazah Taka.
PPSU Cantik Ditabrak Motor
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, Sellha Purba, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Timur yang sempat viral, ditabrak sepeda motor pada Selasa (25/6/2019) pagi.
Kanit Laka Lantas Jakarta Utara AKP Sigit Purwanto mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Kelapa Nias, tepatnya di TL Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara, sekira pukul 05.30 WIB.
Kejadian bermula saat pengendara motor Honda Beat bernopol B 3135 ULA yang dikendarai Anang Dwi Prasetyo (37), berada di lokasi.
• Polisi Tak Perlu Mundur dari Korps Bhayangkara Bila Terpilih Jadi Pimpinan KPK, Ini Dasar Hukumnya
Ketika melintas, motor yang dikendarai Anang menabrak korban hingga terluka.
“Ketika pengendara motor melaju dari arah utara ke selatan tepatnya di dekat TL Nias, menyerempet korban yang sedang menyapu di kiri jalan,” ungkap Sigit, Selasa (25/6/2019).
Akibatnya, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh.
• Dahnil Anzar Bilang Bambang Widjojanto Mirip Abraham Lincoln yang Lawan Vampir Pengisap Darah Rakyat
Selanjutnya, Sellha dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara, untuk mendapatkan perawatan intensif pasca-kecelakaan.
“Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami luka luka. Korban alami luka berupa kepala kanan memar, kuping kanan robek, hidung lecet, kepala belakang memar,” paparnya.

Sebelumnya, petugas PPSU Sellha Purba, menjadi korban kecelakaan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 05.30 WIB.
• Ferdinand Hutahaean: Kecurangan Memang Ada, tapi Tak Mungkin Mendiskualifikasi Pasangan 01
Sellha diserempet oleh pengendara motor, saat sedang melakukan tugasnya membersihkan jalan.
Akibatnya, perempuan yang sempat viral karena kecantikannya ini, mengalami luka-luka.
• BREAKING NEWS: MK Gelar Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2019 Tanggal 27 Juni 2019
"Iya benar, Sellha saat ini di RSUD Koja untuk perawatan," ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Agung Pitoyo saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2019).
Agung mengungkapkan, insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Kelapa Nias arah Selatan, tepatnya di Traffic Light (TL) Nias wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Beat bernomor polisi B 3135 ULA yang dikendarai oleh Anang Dwi Prasetyo, melaju dari arah Utara ke Selatan.
• Wakil Ketua Umum Gerindra Sebut Adian Napitupulu Jauh Lebih Mumpuni Jadi Menteri Dibandingkan AHY
Motor tersebut lalu menyerempet Sellha yang sedang menyapu di bagian kiri jalan.
"Akibatnya, Sellha mengalami luka di bagian kepala kanan memar, kuping kanan robek, hidung lecet, kepala belakang memar," ungkap Agung.
Sementara, penyerempetan juga mengalami luka. Saat ini dirinya diamankan sekaligus dirawat di Puskesmas Gading.
• Bambang Widjojanto Ungkap Ada Saksi 02 yang Ketakutan Setelah Bersaksi di MK
Sellha Purba merupakan perempuan cantik yang berprofesi sebagai petugas PPSU atau pasukan oranye.
Dirinya sempat viral di media sosial karena kecantikannya.
Perempuan berumur 21 tahun itu merupakan petugas PPSU Kelapa Gading Timur.
• Bambang Widjojanto Sebut Pemilu 2019 Terburuk Sejak Era Reformasi, Ini Lima Indikatornya
Kecantikan anak kelima dari tujuh bersaudara itu ramai dibicarakan dan dipuji warganet.
Sellha mengaku tidak menyangka foto-fotonya di Facebook menjadi perbincangan publik.
Namun demikian, ada perasaan senang mengingat foto-foto tersebut sudah diunggah sejak lama.
• Pasangan Baru Ahok Dikabarkan Hamil, Ini Kata Ayah Puput Nastiti Devi
“Seneng banget, enggak kepengin juga sih. Awalnya kan emang saya udah lama upload foto-foto gitu di Facebook, cuma saya nggak tahu deh viralnya kenapa,” kata Sellha, Selasa (22/1/2019).
Gadis berdarah Batak itu mengaku pekerjaan sebagai PPSU Kelapa Gading Timur sudah dijalani sejak tiga tahun silam.
Ketika itu lulusan SMA Laphat Plus Jakarta Utara ini dianjurkan ikut tes PPSU setelah gagal dapat pekerjaan.
• Fit and Proper Test Calon Pimpinan KPK Digelar September, Dilantik Desember
“Udah pasrah, capek, enggak ada hasilnya. Tapi sekarang puas jadi PPSU,” ucapnya.
Proses pendaftaran menjadi PPSU pun tidak mudah. Sellha tidak bisa menebus ijazahnya karena memiliki tunggakan Rp 5 juta.
Alhasil, Sellha pun merogoh kocek Rp 200 ribu untuk legalisir ijazah untuk keperluan administrasi.
• Prabowo Belum Berpikir Temui Jokowi
“Saya waktu itu minta legalisir aja, ke sekolah bayar Rp 200 ribu karena daftarnya pake legalisir aja bisa."
"Ijazah saya belum diambil sampai sekarang, bukannya enggak mampu, tapi masih banyak keperluan lain,” katanya.
Padahal, Sellha pernah mencoba peruntungan di dunia hiburan sebagai model.
• BREAKING NEWS: Polisi Ciduk Pembunuh Wanita yang Mayatnya Diikat Tali Rafia
Namun, mimpinya menjadi seorang model tidak dilanjutkan karena sudah terlanjur nyaman bekerja sebagai PPSU Kelapa Gading Timur.
“Waktu saya masih SMA, saya pernah ikut event yang cari talent gitu, di Kota Tua. Terus saya lolos."
"Pernah ikut juga di salah satu agency gitu di Cileungsi. Tapi cuma seminggu doang, karena saya nggak betah,” ungkapnya.
• Jalani Sidang Kasus Korupsi Proyek PLTU Riau-1, Sofyan Basir: Yang Penting PLN Harus Nyala Terus
Sellha sebelumnya malu menjadi petugas PPSU. Meski belakangan ini, dia nyaman dengan pekerjaan yang sudah dijalani selama tiga tahun tersebut.
Penampilan Sellha mungkin tidak disangka berbagai kalangan bahwa dia bekerja sebagai petugas PPSU.
Sellha memiliki bentuk tubuh proporsional dengan rambut panjang terurai didukung kulit putih mulus.
• Penumpang Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali Idap Paranoid, Ia Rebut Kemudi Bus Lalu Injak Rem
Padahal, tugas sebagai PPSU membuat anak kelima dari tujuh bersaudara itu harus menyapu jalanan dan berjibaku dengan debu.
Dia juga harus memeriksa genangan atau tali air yang bermasalah ketika hujan.
Namun, pekerjaan yang berkaitan dengan kotor-kotoran itu tidak membuatnya patah semangat.
• Fakta Baru Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Obrolan Sopir dan Lirikan Kenek Bikin Amsor Terancam
Bahkan, dia menjalani profesi sebagai PPSU sudah tiga tahun. Sellha pun mengaku terlanjur nyaman dengan pekerjaannya dan enggan beralih profesi.
“Enggak ada, saya mau di sini aja, saya udah nyaman. Kalau saya setiap tahun daftar ulang dan masih diterima ya berarti rezeki saya di sini. Udah nyaman sih,” cetusnya, Selasa (22/1/2019).
Namun, Sellha enggan mengungkapkan apa yang membuatnya nyaman bekerja sebagai PPSU.
• Isu Radikalisme Warnai Seleksi Calon Pimpinan, ICW: KPK Bukan Komisi Pemberantasan Terorisme
"Enggak tahu, saya udah nyaman aja gitu di sini. Nggak tahu ya apa yang bikin nyaman,” katanya.
Ketika mengawali pekerjaannya, Sellha sempat merahasiakannya dan menutupi identitasnya agar tidak diketahui orang-orang terdekatnya.
“Awalnya sih ya sedikit malu. Saya aja pas awal-awal itu tertutup banget, pake masker, pake tutupan leher, pokoknya tertutup banget. Tapi sekarang enggak, udah biasa,” akunya.
• Jelang Sidang Putusan MK, Pengamat: Jangan Tertipu Wajah Manis Hakim, Apalagi Marah-marahnya
Dukungan keluarga yang positif juga semakin memacu semangatnya bekerja maksimal.
“Kalau kata Mama ngapain ngurusin orang, jadi jangan lihat orang, jadi diri sendiri aja," ucapnya.
Mempunyai hidung bangir dan kulit putih mulus, membuat Sellha Purba (21), petugas PPSU Kelapa Gading Timur sering digoda pria saat bekerja.
• Sofyan Jacob Alami Jantung Bocor, Jadwal Pemeriksaan Lanjutannya Belum Jelas
Bahkan, Sellha pernah merasa takut menjadi korban penculikan saking seringnya digoda.
Setiap kali bekerja membersihkan sejumlah ruas jalan di Kelurahan Kelapa Gading Timur, ada saja pria yang menggodanya.
Tidak hanya dari warga sekitar tapi juga para pekerja bangunan hingga pengendara ojek online pun menjailinya.
• Kubu Prabowo-Sandi Yakin dan Berdoa Gugatannya Dikabulkan Majelis Hakim MK
“Ada aja cowok yang lewat gitu manggil-manggil, orang proyek gitu pada manggil, neng neng gitu. Saya ya cuek aja. Kan saya kerja,” kata Sellha, Selasa (22/1/2019).
Namun demikian ada satu pengalaman yang sempat membuatnya khawatir.
Ketika itu, seorang pria tidak dikenal yang mengendarai mobil pikap berniat memberi tumpangan kepada Sellha.
• Tiga Persen Anggota TNI Terpapar Radikalisme, Hendropriyono Singgung Berubahnya Sumpah Prajurit
Gadis berambut hitam panjang itu pun merasa takut karena situasi sepi. Lantas, dia buru-buru beranjak dari lokasi.
Alasannya itu yang membuatnya petugas PPSU lain menemaninya bertugas pagi hari.
“Awalnya saya ngira dia mau belajar mobil, eh tiba-tiba dia berhenti di samping saya."
• Tiga Persen Anggota TNI Terpapar Radikalisme, Agum Gumelar Bilang karena Netralitas Disalahartikan
"Pas saya jalan, dia ngikutin. Akhirnya saya jalan buru-buru, saya lari ke tempat parkiran taksi gitu ke tempat rame,” ucapnya.
Tugas sebagai PPSU membuat Sellha bekerja sejak pagi hari.
Dia bertugas menyapu jalanan dan memeriksa genangan air atau tali-tali air yang mengalir ke kali apakah bermasalah atau tidak.
• Warga Karawang Ini Cari Uang Halal di Tengah Keriuhan Puncak Perayaan HUT ke-492 Kota Jakarta
“Saya ada dua sit, pertama dari jam 03.00-08.00, kedua jam 13.00-16.00. Setiap mau masuk kerja saya ke sini dulu (kantor kelurahan), buat absen."
"Terus dari awal saya kebagian kerja di jalan di depan Mal Kelapa Gading,” ucapnya. (*)