Virus Corona Jakarta

Puluhan Anggota Ormas Geruduk RSUD Cengkareng karena Kerabatnya Dimasukkan ke Ruang Covid-19

Aksi itu dilandasi dari permintaan keluarga pasien yang tidak terima kerabatnya dirawat di ruang Covid-19 di rumah sakit.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Mohamad Yusuf
ISTIMEWA
Puluhan anggota ormas geruduk RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (21/10/2020) sore. 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat digeruduk keluarga pasien dan puluhan anggota Ormas, Rabu (21/10/2020) sore.

Aksi itu dilandasi dari permintaan keluarga pasien yang tidak terima kerabatnya dirawat di ruang Covid-19 di rumah sakit.

Anggota keluarga dari satu pasien bernama Muhammad (53) itu mendatangi RSUD Cengkareng sekira pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Video, Sebut Dirinya Orang Kaya Nongkrongnya di Mal, Wanita ini Disindir Telak Crazy Rich Surabaya

Baca juga: Suami Celurit Pria yang Pergoki Telanjang dengan Istri di Kamar, Ternyata Mantan PSK

Baca juga: Polisi Sebut Cai Changpan Napi yang Kabur dari Lapas Tangerang Bunuh Diri, Fadli Zon: Ajaib

Mereka meminta RSUD untuk memulangkan pasien bernama Muhammad dari ruang isolasi Covid-19.

Satu dari perwakilan keluarga pasien, Rozak mengatakan bahwa seorang anggota keluarganya diharuskan dirawat di RSUD Cengkareng.

Padahal pasien itu non reaktif Covid-19 dan masih menunggu hasil swab keluar.

"Hasil rapid test non reaktif dan hasil swab belum keluar. Tapi kakak saya malah dirujuk kesini dan diminta tanda tangan," ujar Rozak.

Awalnya kata Rozak, kakaknya itu dirawat di RSUD Koja karena memiliki penyakit infeksi paru.

Namun pukul 02.00 WIB, kakaknya itu diminta dipindahkan ke RSUD Cengkareng.

Pihak keluarga hanya diberi waktu 30 menit untuk menyepakati perpindahan itu.

"Kami dipaksa tanda tangan. Kalau tidak tanda tangan tengah malam itu juga maka oksigen kakak saya dilepaskan," jelas Rojak.

Terlanjur panik, perwakilan keluarga menyepakati rujukan tersebut.

Namun setelah dibawa ke RSUD Cengkareng, pasien ternyata dimasukan ke ruang khusus Covid-19.

Pihak keluarga pun tidak menerima hal tersebut karena hasil laboratorium belum dapat membuktikan hal itu.

Baca juga: Antre Bantuan Presiden UMKM Rp 2,4 Juta, Lautan Manusia Tumpah di Gedung Cisadane Tangerang 

Baca juga: Sabung Ayam yang Viral di Media Sosial Gunakan Lahan Milik Warga Komplek DKI di Pondok Kelapa

Baca juga: Tak Kunjung Ungkap Kasus Pembunuhan Wanita di Pondok Aren, Polisi: Pelaku Lari Ke Hut

Rozak khawatir kondisi kakaknya itu semakin parah apabila dirawat di ruang khusus Covid-19.

Sebab menurut Rozak, hal itu dapat mengganggu psikologis kakaknya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved