Omnibus Law

Viral Video Perwira Brimob Dipukul Polisi saat Amankan Demo, Mabes Polri Jelaskan ini

Dalam video tersebut sebelumnya disebutkan bahwa yang dipukul adalah seorang polisi yang menyamar sebagai mahasiswa dengan menggunakan almamater.

Editor: Mohamad Yusuf
surya.co.id/ahmad zaimul haq
(ILustrasi) Massa elemen buruh dan mahasiswa dari Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL) menggelar aksi di depan Gedung Grahadi, Selasa (20/10/2020). Rencananya mereka akan menggelar aksi menolak Omnibus Law hingga tanggal 23 Oktober 2020. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebuah video viral di media sosial menggambarkan seorang perwira Brimob dipukul polisi lain saat melakukan pengamanan unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jambi pada Selasa (20/10/2020).

Di mana dalam video tersebut sebelumnya disebutkan bahwa yang dipukul adalah seorang polisi yang menyamar sebagai mahasiswa dengan menggunakan almamater.

Informasi itu dibantah oleh pihak Mabes Polri.

Seperti diketahui dilansir dari Tribunnews, insiden cekcok antara anggota Brimob berpakaian preman dan anggota Sabhara saat pengamanan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja viral di media sosial.

Baca juga: Video, Sebut Dirinya Orang Kaya Nongkrongnya di Mal, Wanita ini Disindir Telak Crazy Rich Surabaya

Baca juga: Suami Celurit Pria yang Pergoki Telanjang dengan Istri di Kamar, Ternyata Mantan PSK

Baca juga: Polisi Sebut Cai Changpan Napi yang Kabur dari Lapas Tangerang Bunuh Diri, Fadli Zon: Ajaib

Kejadian itu diketahui di Jambi pada Selasa (20/10/2020).

Keributan itu bermula saat anggota Brimob yang menggunakan pakaian preman itu menangkap seorang mahasiswa beralmamater hijau.

Saat digiring oleh polisi, mahasiswa itu dipukuli oleh anggota Sabhara.

Namun tidak terduga, personel Brimob yang berpakaian preman membawa mahasiswa itu marah dan memukul kembali anggota Sabhara yang memukul mahasiswa tersebut.

Dalam video itu, anggota Sabhara itu dipukul hingga tersungkur ke tanah.

Keributan itu pun dilerai oleh sejumlah personel yang bertugas.

Dalam video itu, terdengar pula anggota Brimob berpakaian preman itu sempat memarahi anggota Sabhara yang memukul mahasiswa tersebut.

"Makanya bilang dong darimana," kata salah satu personel polisi saat melerai anggota Brimob berpakaian preman yang marah sebagaimana video viral di media sosial.

"Padahal sudahku bilang, perwira dia itu jangan dipukuli," saut anggota Brimob berpakaian preman tersebut.

"Saya tidak tahu komandan," jawab anggota Sabhara yang dipukul oleh anggota Brimob tersebut.

Namun, pihak Mabes Polri mengklarifikasi video viral terkait adanya perwira tinggi Polri yang menyamar menjadi mahasiswa saat unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jambi pada Selasa (20/10/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved