TOPIK
Pasar Modal
-
Pergerakan pasar menunjukkan pola beli dan take profit secara bersamaan yang menyebabkan ondeks hijau di pagi hari dan masuk zona merah pada sore hari
-
IHSG ditutup menguat 0,21 persen ke level 6.265 pada perdagangan hari ini dengan dana asing masih didominasi aksi jual senilai Rp 315,10 miliar.
-
Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana akan meluncurkan tiga indeks baru pada 2020 mendatang.
-
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan merilis tiga indeks baru yang berorientasi ramah lingkungan (green) pada tahun depan.
-
Menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan ini, sejumlah analis optimistis The Fed akan kembali menurunkan suku bunga acuan.
-
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat dalam sembilan hari perdagangan berturut-turut hingga Rabu (23/10/2019).
-
Pasar masih merepons positif sejumlah nama yang hari ini dipanggil ke Istana, Meskipun kabinet baru ini terkesan kurang greget.
-
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berhasil ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
-
Sepanjang tahun ini hingga Senin (21/10/2019), ada 41 perusahaan yang telah melaksanakan penawaran saham perdana.
-
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, berharap ke depannya semakin banyak badan usaha milik negara (BUMN) yang mencatatkan sahamnya di BEI.
-
Hingga Oktober 2019 kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok lebih dari tiga persen.
-
IHSG ditutup menguat 0,18 persen ke 6.191 di akhir perdagangan pekan lalu, dan pekan depan, analis memprediksi IHSG masih akan melanjutkan penguatan.
-
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan yang berakhir Jumat (18/10/2019) menguat 1,41 persen ke level 6.191.
-
Berdasarkan data RTI yang dilansir Kontan, investor asing masih mencatatkan aksi jual dengan nilai Rp 1,35 triliun di semua pasar dalam sepekan ini.
-
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan peraturan tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Akselerasi.
-
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok hari ini. Sempat turun hingga 5.988, dan akhirnya IHSG ditutup pada 6.000,58.
-
Untuk perdagangan Senin (7/10/2019), Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memprediksi IHSG berpotensi menguat terbatas.
-
Sepanjang tahun ini, IHSG turun 2,52 persen ke 6.038,53, dan dalam sepekan IHSG anjlok 3,07 persen.
-
Para investor yang mengandalkan pasar saham sebagai instrumen investasi, baiknya racik ulang portofolio Anda.
-
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot dalam lima hari perdagangan berturut-turut.
-
Sejak lima tahun ke belakang, Indeks Harga Saham Gabungan meningkat 26 persen. Meski demikian, secara year-to-date, IHSG telah terkoreksi 0,41 persen
-
Sepanjang tahun ini hingga Rabu (25/9/2019), investor asing mencatatkan aksi jual di pasar reguler dengan nilai bersih Rp 16,11 triliun.
-
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibayangi potensi pelemahan gara-gara banyaknya sentimen negatif.
-
Analis memproyeksikan IHSG masih berpotensi menguat di pekan depan setelah penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (20/9/2019) IHSG ditutup melemah.
-
Perusahaan rintisan teknologi atau start up kini mulai memenuhi lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).
-
Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,51 persen ke level 6.244,47. Berikut ini rekomendasi saham dari Profindo hari ini.
-
"Kalau bicara potensi tidak terbatas dan 70 juta sambungan itu akan bertambah terus. PLN tidak berhenti buat listrik sambungan."
-
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi dalam pada perdagangan, Senin (16/9/2019).
-
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tidak begitu kuat pada perdagangan Senin (16/9/2019).
-
Pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah yang ditunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan sejak awal tahun.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved