Pasar Modal

Hasil Rapat FOMC Bakal Mempengaruhi Pergarakan IHSG Pekan Depan?

Menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan ini, sejumlah analis optimistis The Fed akan kembali menurunkan suku bunga acuan.

thinkstockphotos
Ilustrasi. 

WARTA KOTA, PALMERAH--- Menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan ini, sejumlah analis optimistis The Fed akan kembali menurunkan suku bunga acuan.

Hal ini akan menjadi katalis positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, mengatakan, kemungkinan Fed akan kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points.

Head of Research Panin Sekuritas, Nico Laurens, mengatakan, peluang The Fed menurunkan suku bunga sudah di atas 80 persen.

Ekonomi Dunia Melemah, Ini Penjelasan BEI dan OJK soal Proyeksi Pertumbunan Pasar Modal Tahun Depan

“Karena kalau kami lihat, konsensus dan survei-survei kemungkinan untuk pemangkasan suku bunganya itu sudah cukup tinggi. Sekitar 85 persen-95 persen. Itu ada potensial pemangkasan suku bunga,” kata Nico kepada Kontan.co.id, Minggu (27/10/2019).

Hans mengatakan, penurunan suku bunga acuan oleh the Fed dapagt menjadi salah satu katalis positif yang mendorong kenaikan IHSG meski pasar sudah mempersiapkan diri untuk sentimen ini.

Hans menilai, pasar akan lebih menyoroti langkah The Fed selanjutnya.

“Hal yang lebih ditunggu pasar adalah pernyataan The Fed bahwa ke depan mereka akan agresif menurunkan bunga, kemudian juga terkait apakah masih akan ada penurunan suku bunga lanjutan. Mungkin itu lebih jadi perhatian pasar,” kata Hans.

Nico mengatakan, pergerakan IHSG yang drastis akibat penurunan suku bunga sudah tergambar saat pemangkasan suku bunga The Fed sebelumnya.

Negara Tetangga Cemburu dengan Pasar Modal Indonesia, Berikut Penjelasan OJK

Saat ini, dampak yang akan terasa lebih pada faktor fundamental perusahaan.

“Kalau seandainya pun tidak ada pemangkasan suku bunga, memang dari The Fed sudah ada indikasi mereka mau kasih stimulus, yakni akan ada injection sebesar 65 miliar dollar AS tiap bulan,” kata Nico.

Hans menambahkan, jika The Fed tidak menurunkan suku bunga, IHSG berpotensi koreksi dalam satu hingga dua hari dan kembali ke sekitar 6.200.

Dia mengatakan, sektor perbankan dan properti akan menerima imbas positif penurunan suku bunga.

Nico mengatakan, sektor otomotif pun akan mendapatkan sentimen positif penurunan suku bunga.

Diangkat Jadi Wakil Menteri, Ini Penjelasan Analisis soal Rekomendasi Saham MNC Group

Nico menyarankan bagi investor untuk tidak agresif pada saham tertentu dan lebih fokus pada fundamental perusahaan di tengah sentimen ini.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved