Diangkat Jadi Wakil Menteri, Ini Penjelasan Analisis soal Rekomendasi Saham MNC Group
Beberapa analis menilai bergabungnya Angela Tanoesoedibjo, putri Hary Tanoesoedibjo, sedikit banyak menjadi sentimen positif untuk saham MNC Group.
lihat foto
WARTA KOTA, PALMERAH--- Beberapa analis menilai bergabungnya Angela Tanoesoedibjo, putri Hary Tanoesoedibjo, sedikit banyak menjadi sentimen positif untuk saham MNC Group.
Sampai penutupan perdagangan Jumat (25/10/2019), harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menguat empat poin atau naik satu persen ke level Rp 404.
Kemudian saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) naik 1,96 persen ke level Rp 156.
Harga saham PT MNC Land Tbk (KPIG) tercatat naik 2,90 persen ke level Rp 142.
Harga saham PT MNC Studios International Tbk (MSIN) tercatat naik 6,58 persen ke level Rp 486 per saham.
• Ini Lho Manfaat Liburan, Satu di Antaranya Bisa Kurangi Risiko Serangan Jantung
Harga saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) naik dua persen.
Sementara yang untuk PT Media Citra Nusantara (MNCN) pada perdagangan Jumat (25/10/2019) menguat 0,76 persen.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony, mengatakan, terpilihnya Angela Tanoesoedibjo, sebagai wamen secara tidak langsung memberi pengaruh terhadap emiten grup MNC.
Sementara itu, sentimen negatifnya lebih pada pendapatan iklan yang menurun dari sektor media.
"Serta beberapa perusahaan seperti BABP juga masih jelek fundamentalnya," kata Chris.
• Waspada 6 Penyakit Ini Jika Terlalu Banyak Makan Garam
Analis Samuel Sekuritas, Suria Dharma, mengatakan, terpilihnya Angela menjadi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bisa menjadi pengaruh positif untuk emiten yang bergerak di bidang pariwisata.
"Kalau sektor pariwisata bisa dikembangkan lebih berhasil lagi, pasti berpengaruh positif pada saham-saham yang berhubungan dengan pariwisata, misalnya saja group MNC kan ada proyek di dekat Tanah Lot," kata Suria.
Sebagai informasi, MNC Group melalui MNC Land bekerja sama dengan Trump Organization memiliki proyek dua proyek properti di Bogor dan Tanah Lot.
Meski demikian, Chris Apriliony merekomendasikan investor untuk memperhatikan fundamentalnya kembali.
"Jangan terlalu mengikuti isu yang beredar kecuali untuk trading jangka pendek," katanya.
