Berita Nasional

Sudah Berulangkali Ditegur bahkan Dimaki, Ternyata Ini Alasan Riva Siahaan Cs Tak Takut dengan Ahok

Ahok pun menantang agar sidang dapat digelar terbuka, sehingga semua rakyat Indonesia bisa ikut mendengarkan apa yang terjadi di dalam Pertamina.

Editor: Feryanto Hadi
kOMPAS.TV
 RIVA SIAHAAN DITAHAN - Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (tengah) berjalan memasuki mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023, di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (Kompas Tv) 

"Saya harap kalau naik sidang, itu nanti semua rapat saya itu suara diperdengarkan di sidang," imbuhnya dengan menggebu-gebu.

Bahkan Ahok menyebut kemungkinan semua bisa dipecat jika ia membongkar hal ini di Youtube.

"Saya bisa maki-maki, saya bisa marah saat rapat. Cuma itu kan gak bisa dikeluarkan ini PT. Kalo saya masih di Jakarta, gua pasang di YouTube (bisa) dipecat semua," tegasnya.

Menteri BUMN Sudah Komunikasi dengan Kejaksaan Agung

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku sudah rapat dengan Kejaksaan Agung RI terkait dengan penangkapan Bos Pertamina dalam kasus dugaan oplos bahan bakar minyak (BBM). 

Dari penjelasan Kejaksaan Agung, Erick Thohir pun menyebut bahwa dugaan oplosan sendiri masih didalami oleh Kejaksaan Agung bagaimana bentuknya. 

"Saya dan Pak Jaksa Agung rapat jam 11 malam mengenai isu apakah ini blending oplosan, kita enggak mau berargumentasi," ucap Erick, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (2/3/2024) dimuat Tribunnews.com. 

Ia hanya memastikan, jika benar terjadi praktik oplosan pasti sudah ditindak. 

Erick lantas menyinggung soal tahapan blending dalam proses pembuatan BBM di industri perminyakan. 

Menurutnya apabila blending hal itu legal di industri perminyakan. Namun sifatnya berbeda dengan oplosan.

"Tapi kalau itu ada oplosan di titik tertentu, kan pihak kejaksaan sedang menggali itu," ujar Erick.

"Apakah ini blending? Ini beda lagi karena ada yang namanya blending di industri perminyakan yang selama ini sudah terjadi. Apakah itu koruptif atau bagian penaikan performance dari bensin tersebut. Bukan RON bensin tersebut," ujarnya. 

Menurut Erick, tidak semua SPBU dimiliki oleh Pertamina. Ada pula SPBU milik pengusaha swasta.

Oleh karena itu, Erick meminta semua pihak untuk tidak  secara emosional menanggapi isu praktik BBM oplosan ini.

"Tidak semua pom bensin milik Pertamina. Semua banyak, mayoritas pom bensin itu milik UMKM, swasta. Nah itu kita harus jaga juga."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved