Berita Nasional
Kisah Kelam Aki Effendi Saleh Dicambuk Buntut Ikan Pari di Era Orde Baru
Pedihnya cambukan buntut ikan pari kembali terasa oleh Effendi Saleh saat wacana pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto dicanangkan pemerintah.
WARTAKOTALIVE.COM - Pedihnya cambukan buntut ikan pari kembali terasa oleh Effendi Saleh saat wacana pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto dicanangkan pemerintah.
Effendi Saleh merupakan korban kekerasan Orde Baru.
Kakek berusia 87 tahun itu ditangkap tanpa peradilan di tahun 1969 oleh Tim Operasi Kalong.
Pria yang karib disapa Aki Effendi itu ditangkap hanya karena bergabung dengan serikat buruh Unilever atau Serbuni.
Serbuni saat itu merupakan organisasi buruh resmi di perusahaannya.
Ketika itu, Effendi masuk Serbuni lantaran diwajibkan di era pemerintahan Soekarno agar para buruh bisa terjamin kehidupannya.
Namun saat kepemimpinan Soekarno jatuh kenang Effendi, ketika itu dirinya mendengar kabar bahwa orang-orang yang terlibat gerakan berbau Partai Komunis Indonesia (PKI) ditangkap.
Termasuk orang-orang yang terlibat dalam serikat buruh sekalipun tidak berpaham komunisme.
Selama empat tahun, kenang Effendi, dirinya melakukan pelarian tanpa pekerjaan tetap.
Hingga pada tahun 1969, Effendi ditangkap oleh Tim Operasi Kalong di sebuah kebon di Cipete, Jakarta Selatan.
"Padahal selama empat tahu itu saya tidak melakukan kegiatan politik apapun. Saya hanya membantu urus kebon teman untuk bertahan hidup," ucap Effendi ditemui di aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (30/10/2025).
Ketika penangkapan itulah hidup Effendi berubah bak di neraka.
Effendi ditangkap tanpa adanya peradilan sekalipun.
Pria kelahiran tahun 1938 itu disiksa sedemikian rupa agar mengaku sebagai PKI.
Bahkan kata Effendi, dirinya pernah merasakan pedihnya dicambuk dengan buntut ikan pari.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.