Berita Bekasi

Pemkot Bekasi Gelontorkan Anggaran Rp 700 Juta Lebih untuk Bayar Wi-Fi Gratis

Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Diskominfostandi menggelontorkan anggaran sebesar Rp 700 juta lebih untuk membayar Wi-Fi atau internet.

Penulis: Muhammad Azzam |
warta kota
Anhar pemilik warung Kopi Sediakan Internet gratis untuk anak sekolah online 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) menggelontorkan anggaran sebesar Rp 700 juta lebih untuk membayar Wi-Fi atau internet.

Kepala Bidang Teknik Informatika Komputer (TIK) Diskominfostandi, Erwin mengatakan anggaran sebesar Rp 700 juta itu untuk membayar 244 titik Wi-Fi gratis yang dapat diakses publik atau masyarakat.

Ke-244 titik WiFi gratis itu tersebar di seluruh wilayah Kota Bekasi..

Kapolres Metro Bekasi Pantau Pelayanan Polsek Tambun yang Sempat Tutup karena Anggota Positif Corona

Waduh, Delapan Pengunjung CFD Kota Bekasi Reaktif, Satu Warga Jakarta dan Dua Kabupaten Bekasi

Terungkap, Ada 188 PNS yang Ditilang Selama Operasi Patuh Jaya

"Gampang hitungannya, kita 244 titik dikalikan saja Rp 240 ribu, bayaran per bulan kan segitu.

"Terus dikali 12 bulan, total 702.720.000," kata Erwin, di Bekasi, pada Kamis (30/7/2020).

Erwin menjelaskan awalnya disediakan layanan WiFi gratis dalam rangka progran smart city, mendekatkan antara pemerintah dengan masyarakat.

Dirlantas Sebut 20 Orang Anggota Samsat PMJ Terpapar Covid-19 Sudah Sembuh, Jalani Isolasi Mandiri

Masyarakat dapat dimudahkan mendapatkan informasi mengenai pemerintahan, dan bisa digunakan sebagai pelayanan serta pengaduan online.

"Maka sekarang ini titik rata rata di kantor kelurahan, kecamatan puskesmas, RSUD, kantor pemerintahan lainnya. Kita ada juga beberapa di kantor RW dan tempat wisata," terang dia.

Adanya WiFi gratis itu sangat disambut positif masyarakat, menurut Erwin, sudah banyak masukan untuk pengajuan pemasangan WiFi gratis di lingkungan masyarakat.

Pemprov Bali Buka Pintu Kunjungan Wisatawan Domestik Mulai 31 Juli 2020, Ini Persyaratannya

Kedepannya, Diskominfostandi bakal terus menambah titik layanan WiFi gratis.

Selain mempermudah layanan juga membuat masyarakat melek internet dan teknologi.

"Kedepan pasti ada rencana penambahan, tapi tahun ini tidak terbatas anggaran.

"Kemungkinan tahun depan 2021," tutur dia.

Jawab Keresahan Orangtua soal Kuota Internet, Ini Alasan Lurah Jatirahayu Siapkan Wi-Fi Gratis

Pandemi corona atau Covid-19 membuat proses belajar dilakukan secara daring atau online.

Sudah empat bulan lebih proses belajar tak dilakukan di sekolah secara tatap muka.

Bukan tanpa kendala, banyak keluhan para orangtua terkait borosnya kuota internet hingga tidak memiliki handphone..

Atas hal itu, Amirudin Lurah Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, berinisiatif menyulap ruang aula yang biasanya untuk rapat dan pertemuan dijadikan ruang khusus belajar.

Ia menjelaskan disiapkan ruang belajar berangkat dari keresahan orangtua siswa di Kelurahan Jatirahayu.

Kebanyakan mereka bekerja di sektor informal, seperti pedagang, ojek online tukang bangunan.

"Pendapatan mereka kan terganggu karena covid ini, belajar online kan harus beli kuota.

 Kapolres Metro Bekasi Pantau Pelayanan Polsek Tambun yang Sempat Tutup karena Anggota Positif Corona

"Maka saya berinisiatif manfaatkan Wi-Fi yang sudah ada di kantor kelurahan agar bisa dimanfaatkan," kata Amirudin, pada Selasa (28/7/2020).

Belajar online membutuhkan kuota internet, sedangkan pendapatan para orangtua terganggu.

Maka, lanjut Amir sapaannya, berinisiatif menjaadikan aula ini menjadi tempat belajar dengan adanya Wi-Fi gratis.

 Tiga Kelompok Terkena Covid-19, Gedung DPRD DKI Ditutup Selama Lima Hari

Tak hanya itu, kesibukannya mencari nafkah membuat para orangtua tidak bisa mendampingi anaknya dalam proses belajar online.

Kemudian juga latar belakang pendidikannya membuat kesulitan dalam memahami tugas anaknya.

"Banyak orangtua SDM nya belum bisa bantu anak belajar, lalu menemani anak belajar karena faktor mereka cari nafkah.

 Dirlantas Sebut 20 Orang Anggota Samsat PMJ Terpapar Covid-19 Sudah Sembuh, Jalani Isolasi Mandiri

"Di situ juga kami siapkan petugas yang dampingi selama belajar online di aula kelurahan," beber dia.

Amir menjadikan aula rapat menjadi ruang belajar khusus, dengan disiapkan meja-meja belajar dan diatur jaraknya dengan dibuat garis kotak.

Kemudian juga disediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan siswa yang datang wajib dilakukan cek suhu tubuh, termasuk orangtua yang mendampingi.

 Kembali Berjalan Normal Pelayanan di Kecamatan Matraman, Sebelumnya ASN Positif Covid-19 Dikarantina

"Protokol kesehatan ketat tetap diperhatikan, kapasitas ruangan juga hanya 13 orang saja.

Bergantian, dan yang datang memang warga sekitar kelurahan saja dan benar-benar kesulitan kuota internet," ungkapnya.

Untuk warga yang jauh dari kantor kelurahan, Amir telah memintahkan para RT RW berinisiatif menyediakan fasilitas Wi-Fi gratis.

 Bacok Buruh hingga Tewas Gara-gara Knalpot Bising, Empat Pemuda di Cilincing Ditangkap

Jika yang sudah ada fasilitas Wi-Fi gratis dari Pemkot Bekasi bisa dimanfaatkan warganya untuk keperluan belajar online.

Ia menegaskan, para ketua RT dan RW memperhatian betul warganya jangan sampai ada yang tidak bisa belajar online karena persoalan kuota internet.

"Ini sudah saya sampaikan, intinya jangan sampai kendala internet ada siswa tidak belajar, ini juga buat meringankan biaya beli kuota yang kondisi ekonomi lagi sulit gini," kata Amir.

 Gubernur Banten Khawatirkan Warganya, Ini Pesannya untuk yang Beraktivitas di Zona Merah Covid-19

Pengamatan Wartakota, belasan siswa berdatangan ke aula Kelurahan Jatirahayu.

Mereka datang sendiri maupun didampingi orangtua.

Mereka datang ada yang mengenakan seragam ada yang tidak.

 Pilkada Depok 2020 Diisi Petahana, Pengamat Politik: Masyarakat Jadi Malas ke TPS

Mereka yang mengenakan seragam dikarenakan harus melakukan interaktif video dengan pihak sekolahnya.

Aula kelurahan telah disiapkan untuk melakukan belajar online, disediakan fasilitas wi-fi gratis, meja belajar hingga air minum gratis.

Ruangan itu cukup nyaman, karena adanya AC sekaligus kipas angin.

 Sempat Terekam CCTV, Pelaku Jambret Tas Beraksi Gunakan Motor N-Max di Bekasi Utara Diringkus Polisi

Ada dua petugas kelurahan yang membimbing dan mengarahkan dalam proses belajar daring di aula kelurahan.

Para siswa itu nampak serius memperhatikan gadget mereka.

Ada juga siswa yang sedang menuliskan tugasnya di buku pelajaran dengan memperhatikan petugas yang ada di gadgetnya.

Tak Punya Kuota Internet, Belasan Siswa Tertolong Wi-Fi Gratis di Aula Kantor Kelurahan Jatirahayu

Belasan siswa mendatangi Kantor Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (28/7/2020).

Mereka datang sendiri maupun didampingi orang tua, untuk melakukan belajar online.

Karena, pihak kelurahan menyediakan fasilitas Wi-Fi maupun ruangan belajar khusus.

 Darah di Pakaian Yodi Prabowo Dianggap Cuma Sedikit, Polisi: Banyak Kok, Merembes ke Tanah

Ruangan khusus belajar itu disiapkan di aula kelurahan.

Ruangan itu cukup nyaman, disediakan AC sekaligus kipas angin. Kemudian disiapkan meja, dan air minum gratis.

Meja untuk belajar juga diatur jarak dengan dibuatkan garis kotak-kotak.

Belasan siswa mendatangi Kantor Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (28/7/2020).
Belasan siswa mendatangi Kantor Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (28/7/2020). (WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM)

Kedatangan mereka ke aula kantor kelurahan untuk belajar karena tidak memiliki kuota internet.

"Iya enggak ada kuota internet, kebetulan dapat info ada Wi-Fi gratis di kelurahan, saya ajak anak belajar di sini," kata Rita (32), warga Kelurahan Jatirahayu, kepada Wartakotalive, Selasa (28/7/2020).

Rita mengungkapkan, penerapan belajar di rumah cukup menguras kuota internet.

 DAFTAR 53 Kabupaten/Kota Masuk Zona Merah Covid-19, Sepekan Sebelumnya Cuma 35

Apalagi, ia memiliki dua anak yang melakukan belajar online.

Anak pertama kelas lima SD dan anak kedua satu SD.

Dalam satu bulan, ia harus mengeluarkan biaya untuk membeli kuota internet sekitar sebesar Rp 300 ribu.

 Kasus Positif Covid-19 Tembus Angka Psikologis, Wiku Adisasmito: Indonesia Masih Krisis

"Lumayan, bisa habis Rp 300 ribu. Kadang lebih, boros juga."

"Maka kebantu bangat ada Wi-Fi gratis belajar di kelurahan ini," tuturnya.

Hari ini saja, lanjut Rita, ia sempat kebingungan karena kehabisan kuota internet.

 DAFTAR 59 Klaster Perkantoran di Jakarta, Sumbang 375 Kasus Positif Covid-19

Terkadag, ia mengandalkan hotspot dari ponsel suaminya, akan tetapi sudah harus pergi kerja.

"Kalau kuota HP anak saya habis tuh, ada punya suami."

"Tapi ada dadakan kerjaan, mau enggak mau dibawa HP-nya kan."

 Doni Monardo Akui Tak Tahu Kapan Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia Tiba

"Ketolong bangat ada Wi-Fi gratis nih," ucapnya.

Seorang siswa bernama Siti Zahra (12) juga mengaku senang adanya fasilitas Wi-Fi gratis di Kantor Kelurahan Jatirahayu.

Di rumahnya ia tak memasang Wi-Fi, maka itu cukup menelan biaya besar untuk beli kuota internet.

 Jadi Tersangka, Polri Belum Niat Pecat Brigjen Prasetijo Utomo

"Iya di rumah boros kuota, sekarang aja habis belum beli. Makanya diajak ke sini sama teman," akunya.

Adanya fasilitas ruang belajar dan Wi-Fi gratis sangat membantunya. Selain itu, tak perlu mengeluarkan biaya kuota internet, juga belajar menjadi lebih fokus.

"Iya irit kuota, kalau ada tugas downloadnya di sini jadinya. Sama belajar jadi fokus aja," terangnya.

 Akui Dua Kali Bertemu Kajari Jaksel, Pengacara Djoko Tjandra: Itu Kan Teman, Eh, Maksudnya Mitra

Sebelumnya, di tengah pandemi Covid-19, pemerintah membatasi kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Pembelajaran secara daring diberlakukan selama masa pandemi.

Namun, bukan tanpa adanya halangan selama pembelajaran melalui online ini berlangsung.

 Luhut Bilang Indonesia Harus Tiru Jerman Hadapi Covid-19, Kompak, Tidak Saling Menyalahkan

Mulai dari keterbatasan sarana perangkat, fasilitas dan ekonomi menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi oleh masyarakat.

Demi memudahkan siswa di Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, memfasilitasi warganya dalam belajar online.

Caranya, dengan menyediakan Wi-Fi gratis di ruang aula Kelurahan Jatirahayu.

 Dua Orang Positif Covid-19, Pencari Suaka di Kalideres Minta Tanggung Jawab UNHCR

Lurah Jatirahayu Amiruddin mengatakan, penerapan belajar online ini memerlukan paket data yang besar.

Maka itu, pihaknya berinisiatif memfasilitasi belajar dengan menyediakan Wi-Fi gratis dan ruangan khusus belajar.

"Usaha dan kemampuan pemerintah dalam memfasilitasi Wi-Fi secara gratis sudah cukup baik."

 Cegah Penyebaran Covid-19, Anies Baswedan Ajak Warga Jakarta Beli Hewan Kurban Via Online

"Demi keberlangsungan proses belajar mengajar melalui daring," kata Amirudin kepada Wartakotalive, Selasa (28/7/2020).

Layanan Wi-Fi gratis ini diharapkan dapat membantu pelajar yang mempunyai keterbatasan dalam segi sarana dan ekonomi dalam proses belajar secara online.

"Kami juga siapkan perangkat gadget yang tidak punya, intinya ini mempermudah proses belajar," paparnya.

 Prabowo Mau Beli 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon Bekas, Biaya Perawatannya Rp 6,5 T per Tahun

Layanan Wi-Fi gratis dibuka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Saat proses belajar daring di aula Kelurahan Jatirahyu, siswa didampingi perwakilan orang tua masing-masing.

"Jika tidak, kami juga ada petugas kelurahan yang ikut awasi dan membantu proses belajar online," ungkapnya.

 KISAH Petugas KPK Sakit Misterius setelah Memantau di Jatiluhur, Dokter Tak Tahu Apa Penyakitnya

Ia menambahkan, proses belajar dilakukan di aula kelurahan, adapun kapasitas aula sekitar 13 anak.

Pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan, dengan menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan jaga jarak.

"Di aula itu, dibuat kotak-kotak untuk menerapkan protokol jaga jarak.

 59 Perkantoran Jadi Klaster Penyebaran Covid-19 di Jakarta, PDIP: Pengawasan Nyaris Tidak Ada

"Kita buat garis kotak-kotak, dipisahkan jarak antar-siswa di aula itu."

"Kita juga siapkan air minum gratis," jelasnya. (MAZ)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved