Virus Corona
Penimbun Masker dan Sembako Bisa Dipenjara 5 Tahun dan Denda Rp 50 Miliar, Pengusaha Diminta Peduli
SEIRING dua WNI positif virus corona, masyarakat dilanda kepanikan memborong masker dan barang kebutuhan pokok.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Julius berharap agar pemerintah memberikan solusi atas kelangkaan masker ini.
"Ini sudah positif masuk Indonesia, tapi masker susah mahal lagi."
• 2 WNI Positif Virus Corona, DPR Minta Semua Pasien di RS dan Puskesmas Discreening Ulang
"Harus jadi perhatian bagi pemerintah," ucapnya.
Sejumlah warga tak hanya berburu masker, hand sanitizer (cairan pembersih tangan) juga dicari warga.
Bahkan, harganya melanjok hingga dua kali lipat dari harga normal.
• Listrik Kerap Biarpet, Komisi C DPRD Kabupaten MBD Datangi Kementerian BUMN
Romi, pedagang di Pasar Baru Bekasi, mengungkapkan, sejumlah warga juga banyak yang membeli antiseptik atau cairan pembersih tangan.
Hari ini saja hingga siang tadi, sudah ada 20 laku terjual.
"Iya masker banyak yang beli, juga sama ini antiseptik buat pembersih tangan banyak yang cari (beli)," beber Romi.
• Jokowi Pastikan Indonesia Siap dan Serius Hadapi Virus Corona, Ini Ukurannya
Romi menuturkan, harga pembersih tangan juga mulai naik hingga dua kali lipat.
Untuk hand wash antiseptik 500 mililiter dari harga normal Rp 35.000, menjadi Rp 80.000.
Sedangkan untuk antiseptik yang berisi 50 mililiter dari harga Rp 15.000, menjadi Rp 25.000.
• Pakar Sebut Virus Corona Mati Jika Dipanaskan dalam Suhu 56 Derajat
"Untuk ini (antisiptik) mulai paling banyak dicari beberapa hari ini."
"Jadi mulai susah barang dan jadi mahal harga dari sananya," ujarnya. (*)