Listrik Kerap Biarpet, Komisi C DPRD Kabupaten MBD Datangi Kementerian BUMN
LISTRIK di Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), kerap biarpet alias terjadi pemadaman.
LISTRIK di Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), kerap biarpet alias terjadi pemadaman.
Menurut Ketua Komisi C DPRD Kabupaten MBD Frits F Pera, dari empat mesin pembangkit PLN Tiakur, 1 di antaranya rusak.
Dan, 3 lagi tidak mampu menyuplai kebutuhan penerangan di Moa dan sekitarnya.
• Pasar Tebet Barat Jadi yang Pertama Perangi Penggunaan Kantong Plastik Sebagai Wadah Balanja
Karena, mesin pembangkit sudah termakan usia dan belum ada peremajaan.
Kondisi ini dibenarkan oleh Kirweno, Manajer PLN Moa, saat rapat dengar pendapat bersama Komisi C DPRD Kabupaten MBD pada 18 Februari 2020.
Selanjutnya, komunikasi dan koordinasi dilakukan bersama pihak manajemen PT PLN (Persero) Perwakilan Maluku-Maluku Utara pada 27 Februari 2020.
• Guru SMA yang Pukuli Siswanya Dipindahkan ke Kabupaten Bekasi, Wali Kota Anggap Bukan Pendidik
Saat itu, Manajer Komunikasi PLN bernama Ramly mengatakan, mesin pembangkit adalah domain Kementerian BUMN.
Selain itu, pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk PLN di Kabupaten MBD sering terkendala cuaca ekstrem.
Solusinya, kata Frits, harus dibangun depot Pertamina, sehingga dapat menampung BBM untuk menyuplai 17 Kecamatan, 117 desa, dan 45 dusun di Kabupaten MBD.
• Bekasi Kerap Banjir, Pemkot Diminta Jangan Sembarangan Beri Izin Pembangunan
Untuk menjawab pembangunan Depot Pertamina tersebut, Pemkab MBD telah melakukan pembebasan lahan seluas 15 hektare di Desa Moain, Kecamatan Moa.
Frits memaparkan, enam kecamatan di Kabupaten MBD yang jaringannya sudah terpasang, belum ada mesin pembangkit listrik.
Hal itu akibat dari kebijakan pemerintah pusat yang tidak menggunakan mesin disel dan beralih ke solar cell.
• Warga Korban Longsor di Menteng Merasa Tak Diperhatikan Pemerintah, Petugas Datang Cuma Foto-foto
Sementara, di Kecamatan Moa jaringan listrik belum menggunakan kabel berisolasi, akibatnya sering mengalami korsleting.
Pemkab MBD, lanjutnya, telah mengalokasikan dana untuk 10 jaringan distribusi di Kota Tiakur, dan memohon PT PLN (Persero) pusat untuk memasang SLO.
Namun, sudah 3 tahun permintaan itu tidak direspons oleh PT PLN (Persero) pusat.
• Kondisi Petugas Kebersihan yang Ditembak Perampok Toko Emas Mulai Membaik, Dievakuasi Pakai Bajaj