Virus Corona
Pakar Sebut Virus Corona Mati Jika Dipanaskan dalam Suhu 56 Derajat
Hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan virus corona akan mati dalam suhu tertentu.
PAKAR virus Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Herawati Sudoyo menyebut, hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan virus corona akan mati dalam suhu tertentu.
Karena itu, iklim tropis di Indonesia tidak menjamin penyebaran virus corona tidak ada.
"Sampai sekarang belum ada penelitian mengenai peran dari suhu terhadap mati atau hidupnya virus korona," katanya, ditemui di Upnormal Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
• Bagaimana Nasib Putra Jokowi di Pilkada Solo, Sekjen PDIP: Tinggal Menunggu Waktu yang Tepat
Herawati mengungkapkan, virus tersebut memang akan mati dalam suhu panas.
Namun, suhu panas yang melemahkannya harus tinggi.
"Kalau kita panaskan dia (virus corona) dalam suhu 56 derajat, dia akan mati dalam waktu 30 menit, tapi kan tidak 56 derajat lingkungan kita," katanya.
• Ragu Indonesia Masih Nihill Virus Corona, PKS: Jangan Sudah Mewabah Pemerintah Baru Bergerak
Menurutnya, suhu belum tentu mengurangi kekuatan sebuah virus.
Pengertian itu hanya sebatas teori saja.
"Jadi itu sangat spekulatif yang bilang bahwa temperatur akan mengurangi."
• 2 WNI yang Terjangkit Virus Corona Ibu dan Anak Berumur 64 dan 31 Tahun, Tertular dari Warga Jepang
"Itu adalah teori yang memang kita anut bahwa dalam musim dingin respons imun tubuh menurun."
"Sehingga kita mudah sekali terjangkit," paparnya.
2 WNI Positif
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona (COVID-19).
Presiden menyebut, dua orang tersebut sempat melakukan kontak dengan warga Jepang yang datang ke Indonesia.
Warga Jepang tersebut terdeteksi positif virus corona setelah meninggalkan Indonesia.
• BESOK Debut di Liga 1, Mantan Juventus Ini Bergairah Bawa Persija Menang Lawan Borneo FC