Virus Corona
Penimbun Masker dan Sembako Bisa Dipenjara 5 Tahun dan Denda Rp 50 Miliar, Pengusaha Diminta Peduli
SEIRING dua WNI positif virus corona, masyarakat dilanda kepanikan memborong masker dan barang kebutuhan pokok.
Penulis: Junianto Hamonangan |
"Biasanya harga normalnya satuan paling Rp 5 ribu yang N95."
"Lagi langka susah cari barangnya, jadi harga dari sana mahal," jelasnya.
• 2 Bulan Harun Masiku Buron, ICW Ungkit Pertemuan Ketua KPK dengan Megawati
Sri Lestari, warga Bekasi, tak tanggung-tanggung memborong lima dus masker biasa dan puluhan masker N95.
"Ini borong buat keluarga sama buat saya pribadi, karena kantor mewajibkan karyawannya pakai masker," tuturnya.
Sri menyebut masker kian langka dan mahal.
• 25 Kali Mencuri di Sepatan, Aksi Pengangguran Ini Akhirnya Berhenti Setelah Betisnya Didor Polisi
Waktu awal merebak virus corona, harga masker dari Rp 25 ribu hanya naik menjadi Rp 80 hingga Rp 120 ribu.
"Sekarang harganya sudah Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu."
"Makanya buru-buru beli takut tambah mahal dan susah dicari," terangnya.

Bahkan, warga luar Bekasi sengaja datang ke Pasar Proyek Bekasi hanya untuk mencari dan membeli masker.
"Saya dari Jakarta Barat, ini sengaja pesan di sini karena dapat info stok masker masih ada," aku Julius.
Datang jauh dari Jakarta Barat, dirinya hanya kebagian tiga dus masker.
• INI Dua Tersangka yang Bacok Pelajar Tangerang Saat Naik Motor, Sama-sama Masih Anak Sekolah
Satu dus masker seharga Rp 300 ribu.
"Tadi belanja Rp 900 ribu, biarin mahal yang penting buat pencegahan biar aman," paparnya.
Ia menambahkan, stok masker ini selain buat dirinya, juga buat keluarganya.
• 2 WNI yang Terjangkit Virus Corona Ibu dan Anak Berumur 64 dan 31 Tahun, Tertular dari Warga Jepang
Apalagi dirinya sering kali berada di tempat umum seperti stasiun, pusat belanja, maupun bandara.