Buronan KPK
2 Bulan Harun Masiku Buron, ICW Ungkit Pertemuan Ketua KPK dengan Megawati
INDONESIA Corruption Watch (ICW) menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak serius mengejar buronan Harun Masiku.
INDONESIA Corruption Watch (ICW) menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak serius mengejar buronan Harun Masiku.
Harun Masiku adalah bekas caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terjerat kasus dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, sejak awal lembaganya telah memprediksi kondisi di mana keberadaan sosok seperti Harun Masiku hilang entah ke mana.
• Pasar Tebet Barat Jadi yang Pertama Perangi Penggunaan Kantong Plastik Sebagai Wadah Balanja
Kurnia menilai terlalu banyak kontroversi yang menyelimuti kasus itu, mulai dari kegagalan menyegel kantor DPP PDIP, hingga tak kunjung digeledahnya kantor partai itu.
Melihat kondisi itu, sambung dia, tak heran jika dugaan publik KPK tidak berani berhadapan dengan partai besar seperti PDIP, bisa jadi benar.
“Harun Masiku Masiku jelang dua bulan tidak ditemukan oleh KPK."
• Guru SMA yang Pukuli Siswanya Dipindahkan ke Kabupaten Bekasi, Wali Kota Anggap Bukan Pendidik
"Kalau kita melihat background dari partai Harun Masiku, PDIP, kita juga harus melihat rekam jejak pimpinan KPK."
"Yang memang ketika proses seleksi, Saudara Firli Bahuri pernah mengaku sempat bertemu Ketua Umum PDIP, Bu Megawati Sukarnoputri,” kata Kurnia saat dimintai konfirmasi, Senin (2/3/2020).
Kata dia, kunci penanganan kasus Harun Masiku ada di pimpinan KPK.
• Bekasi Kerap Banjir, Pemkot Diminta Jangan Sembarangan Beri Izin Pembangunan
Apa pun hasil investigasi dari pihak lain, akan tetap mengalami jalan buntu jika KPK tidak berniat serius menyelesaikan kasus itu.
Menurutnya, kendalanya jelas ada di pimpinan KPK.
"Salah satu indikasinya adalah pengembalian penyidik Kompol Rossa Purbo Bekti oleh pimpinan KPK ke Polri."
• Warga Korban Longsor di Menteng Merasa Tak Diperhatikan Pemerintah, Petugas Datang Cuma Foto-foto
"Padahal Kompol Rossa merupakan orang yang sejak awal memahami kasus ini," jelas Kurnia.
Kurnia mengatakan, apabila Harun Masiku tidak tertangkap, ICW menduga kasus penyuapan ini akan berhenti pada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Juga, beberapa penghubung antara Harun Masiku dan Wahyu.
• Kondisi Petugas Kebersihan yang Ditembak Perampok Toko Emas Mulai Membaik, Dievakuasi Pakai Bajaj