Viral Media Sosial

Polisi Dibully, Mahfud MD Turun Tangan Datangi Posko Presisi: Kembali ke Jatidiri

Polisi Dibully, Mahfud MD Turun Tangan Datangi Posko Presisi. Ingatkan Polri kembali ke jatidiri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat

Editor: Dwi Rizki
Instagram @mohmahfudmd
VIRAL MEDIA SOSIAL - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD di Posko Presisi Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (12/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, Mahfud mengungkapkan keprihatinannya atas berbagai sorotan publik terhadap institusi Polri belakangan ini.  

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tragedi yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan serta sejumlah sikap represif Polri memicu kemarahan masyarakat.

Citra Polri yang sebelumnya dibangun positif dan humanis hilang seketika.

Aparat penegak hukum yang semula diandalkan menjadi pelindung  justru menganiaya rakyat.

Kecewa sekaligus marah, Polri pun jadi bulan-bulanan.

Sejumlah markas Polisi dibakar dalam aksi 25-29 Agustus 2025 lalu.

Polri pun kini masih menjadi 'target' perundungan di media sosial.

Fenomena yang terjadi disoroti Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Dirinya mengajak Kepolisian Republik Indonesia untuk terus menjaga integritas dan kembali kepada jatidiri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. 

Ajakan itu disampaikan Mahfud MD lewat akun instagramnya @mohmahfudmad pada Jumat (12/9/2025). 

Baca juga: Anak Sule Sampaikan Kabar Duka, Sampaikan Kondisi Kesehatan Terkini Ayahnya

Dalam postingannya, dirinya terlihat hadir di Posko Presisi Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (12/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud mengungkapkan keprihatinannya atas berbagai sorotan publik terhadap institusi Polri belakangan ini. 

Ia menilai, tekanan dari luar yang bersifat negatif dapat berdampak pada pelemahan moral dan semangat juang anggota kepolisian di lapangan.

“Polisi kita belakangan ini mendapat sorotan publik karena tindakannya saat melaksanakan tugas di lapangan. Disudutkan, dibully, dituding sebagai penjahat, pelindung preman, hingga perekayasa hukum. Muncul gejala pelemahan moril karena demoralisasi,” tulis Mahfud.

Dalam pertemuan yang dihadiri langsung para pejabat utama (PJU) Posko Presisi serta diikuti secara daring oleh seluruh Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek beserta jajarannya, Mahfud menyampaikan materi yang menekankan pentingnya memperkuat nilai kejuangan dan etika profesi dalam tubuh Polri.

Ia mengajak seluruh jajaran kepolisian untuk mensyukuri dan merawat kemerdekaan, dengan menyadari tugas konstitusional sebagai penjaga keamanan dan penegak hukum dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved