Pendidikan Anak Usia Dini Penting Untuk Menyiapkan Masa Depan Buah Hati Anda

Anak-anak yang mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) menunjukkan perilaku dan keterampilan lebih baik dari anak-anak lain.

Kosakata anak-anak pun bertambah, mereka dapat bersosialisasi dengan anak-anak lain.

Selain itu, kecintaan anak-anak terhadap buku juga muncul dan menjadi awal baik bagi masa depan buah hati Anda.

Ketika tahun ajaran baru akan dimulai, orang tua kerap bertanya-tanya apakah prasekolah penting bagi tumbuh kembang anak?

Apakah ketika anak belajar di prasekolah akan membuat perbedaan perilaku anak?

Selain itu, anak-anak belajar dalam usia lebih muda sehingga orang tua berpikir apakah prasekolah bermanfaat ketimbang anak berada  di tempat penitipan anak atau tinggal saja di rumah.

• Terlalu Banyak PR Bikin Kesehatan Tubuh dan Kejiwaan Anak-anak Buruk, Orang Tua Juga Ikut Stres

• Menggiring Remaja Berangkat ke Sekolah Lebih Pagi Bikin Kesehatan Anak Buruk, Ini Alasan Para Ahli

Menurut penelitian yang  dirilis dalam jurnal Child Development, pendidikan anak sekolah dini penting jika programnya berkualitas.

Penelitian itu melacak 466 anak-anak dari orang tua berpenghasilan rendah, beragam ras dan etnis dari usia 3 dan 4 tahun dari prasekolah hingga awal sekolah menengah.

Sekitar setengah dari peserta mengikuti program Head Start.

Anak-anak mendapat pendidikan tentang disiplin positif, menolong orang, dan mengelola stres saat di kelas.

Sedangkan setengah lainnya menghadiri program Head Start tradisional.

Para peserta di ruang kelas, guru di kelas memberi pelatihan tambahan.

Para peneliti menyimpulkan bahwa pelatihan terhadap anak memberi nilai positif terhadap perilaku pengaturan diri anak dan keterampilan.

• Bisakah Makanan Digunakan Sebagai Obat? Ini Perlu Anda Ketahui Tentang Kesehatan Tubuh

• Ingin Irama Detak Jantung Anda Terdengar Indah, Coba Makan Jeruk Bali Demi Kesehatan Tubuh

Perilaku dan keterampilan itu bisa bermanfaat dan akan terus berlanjut hingga bertahun-tahun.

Namun, penelitian mencatat bahwa efek program pada keterampilan pengaturan mandiri awal tidak memprediksi peningkatan fungsi eksekutif ketika para peserta di sekolah menengah.

Meskipun demikian, ini bukan studi pertama.

Proyek Prasekolah Perry tahun 1960-an juga menyoroti prasekolah dikelola oleh guru terlatih berdampak jangka panjang terhadap  siswa berlatar belakang kurang beruntung dan berisiko.

Dampak  prasekolah

"Prasekolah memiliki banyak manfaat," kata juru bicara American Academy of Pediatrics (AAP) P Gail Williams.

Gail Williams yang juga dokter anak perkembangan perilaku mengatakan,  prasekolah membantu anak-anak belajar bersosialisasi dengan anak lain.

“Cara bergaul, memberi dan menerima, itu penting, " ucap Gail Williams.

• Ingin Tahu Makanan Sehat Apa Saja yang Bikin Perut Kembung dan Diare? Simak Ini

• Cara Program Ulang Selera Makan Anak Anda Agar Suka Sayuran dan Makanan Sehat

Dia mencatat, anak-anak yang mengikuti prasekolah juga memiliki keunggulan akademis pada masa depan.

“Kami tahu anak-anak belajar pada tahun-tahun awal itu melalui permainan, belajar  menjadi bagian dari situasi bermain."

"Mereka belajar kosakata saat mereka bermain dan belajar dari anak-anak lain,” katanya.

 Dia mengatakan, keuntungan prasekolah anak menjadi belajar mengatur diri sendiri dan mencintai buku, serta memberi anak kesempatan untuk maju.

 Tara Phebus, direktur eksekutif Institut Penelitian dan Kebijakan Anak Nevada setuju terhadap pendapat tersebut.

"Beberapa manfaat yang paling banyak dikutip dari prasekolah termasuk peningkatan kosakata dan keterampilan pra-keaksaraan lainnya.”

“Serta pengembangan keterampilan pra-matematika seperti menghitung, menyortir dan mengenali pola," katanya.

Selain itu, kata Tara Phebus, ada manfaat sosial dan emosional.

• 7 Makanan Ini Bakal Bikin Anda Tampak Awet Muda, Mulai Sekarang Santap Makanan Sehat

• Ayo, Rencanakan Pilihan Makanan Sehat Anda Demi Menurunkan Berat Badan Berlebihan!

Pemuda berisiko

Penelitian telah menemukan dampak dari prasekolah bisa sangat kuat untuk anak-anak yang hidup dalam kemiskinan.

Anak-anak menjadi memiliki tantangan tambahan untuk menghadapi sekolah pada tahun-tahun mendatang.

Menurut AAP, kemiskinan, ras, dan trauma awal dapat berkontribusi pada kesenjangan dalam prestasi pendidikan anak.

Mengatasi dan mencegah kesenjangan tersebut dimulai dengan program pendidikan dini berkualitas.

"Tetapi sangat penting bagi anak-anak kurang terlayani yang membutuhkan tambahan untuk mulai belajar sebelum memasuki sekolah dasar.”

Hal itu dikatakan Amy Nash-Kille PhD, manajer senior penelitian dan evaluasi di KinderCare.

"Saya hanya berpikir itu bisa membuat perbedaan bagi begitu banyak anak," kata Amy Nash-Kille.

• 5 Cara Mencegah Perut Mual dan Pusing Saat dan Setelah Berolahraga

• Tak Pernah Ada Kata Terlambat untuk Berolahraga, Kuncinya Mulai Olahraga dan Konsisten!

Menurut dia, semakin awal dapat menjangkau anak-anak paling terancam tertinggal, semakin besar dampak yang dapat dibuat untuk anak-anak.

 “Jelas, itulah ide di balik Head Start. Dan jika kita dapat menerapkannya lagi, dengan fokus pada kualitas program-program itu.”

Memilih prasekolah yang tepat

Hampir semua penelitian telah dilakukan di bidang menunjukkan bahwa anak-anak dapat merasakan manfaat abadi dari prasekolah.

Oleh karena itu, para guru terlatih terlibat dalam memberikan pendidikan anak usia dini.

Jadi apa yang harus dicari orang tua ketika memilih program prasekolah?

"Orang tua harus meneliti ketersediaan prasekolah berkualitas tinggi di daerah mereka sehingga mereka tahu apa yang diharapkan dari program yang tersedia," kata Phebus.

Dia menjelaskan bahwa sebagian besar negara bagian memiliki Sistem Peningkatan Peringkat Kualitas (QRIS).

Sistem itu dapat digunakan orang tua untuk mengidentifikasi prasekolah lokal dengan peringkat tertinggi.

• Lima Cara Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan dan Usus Anda

• Jangan Sepelekan Biji Nangka Alias Biji Beton yang Berkhasiat Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Phebus mengatakan orang tua harus bertanya tentang:

* Penilaian yang dilakukan di ruang kelas untuk memantau perkembangan

* Tingkat pendidikan dan pengalaman guru dan asisten

* Tingkat turnover untuk staf sekolah

* Staf telah menerima pelatihan khususnya berkaitan dengan pendidikan anak usia dini

“Berhati-hatilah terhadap program-program tersebut dengan tingkat pergantian guru yang tinggi,” kata Phebus.

Alasannya, konsistensi di dalam kelas sangat penting bagi anak-anak untuk dapat mengembangkan hubungan yang mendukung dengan para guru. (Healthline.com)