Pendidikan
Dua Mahasiswa University of Mindanao Ungkap Pengalaman Menarik Ikut Perkuliahan di Ubhara Jaya
Dua mahasiswa asal Filipina, Kieth Nico Parilla Ramos dan Jaennalene Te Openda bagikan kisah menarik selama kuliah di Ubhara Jaya.
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Dua mahasiswa dari University of Mindanao, Filipina, yaitu Kieth Nico Parilla Ramos dan Jaennalene Te Openda, membagikan kisah menarik mereka selama mengikuti program cultural exchange di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya).
Melalui program ini, keduanya mendapatkan kesempatan langka untuk mengenal lebih dalam budaya, sistem pendidikan, dan kehidupan kampus di Indonesia, khususnya di lingkungan akademik Ubhara Jaya.
Keith mengatakan, banyak alasan untuk mengikuti program pertukaran pelajar. Salah satunya ingin mengetahui bagaimana sistem pendidikan di Indonesia.
"Saya memiliki banyak alasan mengapa saya mendaftar program pertukaran pelajar. Pertama, karena internasionalisasi akademik," ungkap Keith seperti dikutip dalam keterangan resmi Ubhara Jaya, Selasa (28/6/2025).
"Saya ingin belajar di luar negeri, khususnya di Indonesia, dan saya ingin merasakan bagaimana sistem pendidikan di negara saya dan di Indonesia," tambahnya.
Keikutsertaannya di program Cultural Exchange ini juga tidak lepas dari cerita mahasiswa Ubhara Jaya yang mengikuti perkuliahan di UM selama tiga bulan.
Dari cerita keduanya, Keith pun akhirnya memantapkan diri mengikuti program tersebut.
"Sebelumnya, saya punya teman sekelas dari UBJ. Mereka juga merupakan mahasiswa pertukaran dari UBJ ke Mindanao. Diffa dan Nana, cerita mereka tentang Indonesia membantu saya memperkuat keputusan untuk datang ke Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Jaennalene menuturkan setelah mengikuti perkuliahan lebih dari sebulan, dia banyak materi dan berinteraksi dengan mahasiswa lainnya.
Dengan area yang cukup strategis, Jaenalene mengaku menyukai aktivitas berjalan di Ubhara Jaya.
"Ubhara keren. Universitas Mindanao sangat besar, dan di sini saya bisa berjalan-jalan dan menyegarkan pikiran, saya suka berjalan-jalan di sini," katanya.
Jaennalene menjelaskan tentang adanya perbedaan jam pelajaran di UM dengan Ubhara Jaya. Jika di UM, dia mendapatkan satu mata kuliah untuk setiap jamnya, namun di Ubhara Jaya bisa 3 jam untuk satu mata kuliah.
Dia menilai ini menjadi nilai tambah, karena mahasiswa bisa memiliki waktu untuk berdiskusi dan dosen juga lebih banyak kesempatan untuk menerangkan.
"Untuk pertama kalinya, kami di sini mendapatkan materi perkuliahan selama 3 jam. Di Filipina, satu mata kuliah hanya 1 jam. Tapi di sini, satu mata kuliah bisa 3 jam. Kami bisa saling berbagi di kelas, dan guru menjelaskan dengan baik," ungkapnya.
Program pertukaran pelajar antara Ubhara Jaya dan University of Mindanao sudah berlangsung dari tahun 2023.
Sebelumnya, empat mahasiswa Ubhara Jaya juga mengikuti program fall semester di University of Mindanao selama tiga bulan.
Kegiatan ini merupakan bagian kerja sama internasional antara Ubhara Jaya dengan University of Mindanao.
Tentunya, program pertukaran pelajar ini menjadi kesempatan bagi semua mahasiswa Ubhara Jaya.
University of Mindanao
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya)
program cultural exchange
Baznas Buka Beasiswa Santri 2025 untuk Meneruskan ke PTN, ini Syaratnya |
![]() |
---|
Ubhara Jaya dan UNCRI Jalin Kerja Sama Peningkatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program MBKM |
![]() |
---|
Ubhara Jaya Gandeng Anadolu University Turki untuk Tingkatkan Inovasi Pendidikan Global |
![]() |
---|
Sinergi Ubhara Jaya dan Pemkot Bekasi Dukung Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat |
![]() |
---|
Pendaftaran Tes Kemampuan Akademik Kelas 12 Dibuka, BSKAP: Bantu Kenali Potensi Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.