Pria Misterius yang Kerap Gerayangi dan Cium Perempuan Muda Tutupi Wajahnya Pakai Kain Sarung
TEROR dari pria misterius yang memasuki rumah warga, masih menjadi momok di Desa Kroyo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
TEROR dari pria misterius yang memasuki rumah warga, masih menjadi momok di Desa Kroyo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Bayu Agung, warga Desa Kroyo, mengungkapkan masyarakat bingung bagaimana cara mengatasi aksi teror dari pria misterius ini.
"Dia beraksi sudah cukup lama, tapi waktunya benar-benar tidak bisa diprediksi."
• UU KPK Direvisi, Wiranto: Jangan Curiga Terhadap Presiden, Seakan Beliau Ingkar Janji
"Pas kita ronda, aman-aman saja. Tapi nanti setelah bubar langsung ada kejadian," ujarnya.
Ia pun menyebut aksi teror tersebut telah membuat resah warga.
"Jika dari keterangan korban yang rumahnya itu (di samping masjid), pria misterius itu menggunakan sarung untuk menutupi wajahnya."
• Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah KONI, Imam Nahrawi Terima Suap Rp 26,5 Miliar Selama Empat Tahun
"Kayak maling zaman dulu," ungkapnya.
Seorang ibu muda bernama Umi Daniati yang ditemui Tribunjogja.com, mengaku takut didatangi pria misterius tersebut.
"Karena korbannya kebanyakan perempuan yang masih cukup muda, bahkan ibu-ibu muda, ya jadi takut."
• Dibuat Rumit dan Banyak Birokrasi, Pengamat Ini Sarankan KPK Dibubarkan
"Apalagi kalau pagi hari pas suami harus ke pasar atau salat," ujarnya.
Ibu yang baru dua bulan lalu melahirkan ini menyampaikan, dirinya dan keluarga sekarang selalu waspada.
"Selama ini jika dibilang resah itu ya tidak terlalu, namun secara pribadi ya jadi waswas."
• Kecewa Revisi UU KPK Disahkan, Istri Gus Dur Sampai Mules dan Pusing
Yang penting siap siaga, misal suatu saat ada yang mencurigakan," jelasnya.
Warga lainnya yang bernama Syaifuddin mengaku selalu ikut ronda di malam hari.
"Jika malam ya ikut ronda, bareng teman-teman. Kadang sambil main kartu, tapi waktu tertentu juga muter rumah warga sembari ambil jimpitan."
• PBB Minta Indonesia Cabut Status Tersangka Veronica Koman, Polisi Malah Bakal Jadikan Dia DPO
"Namun belum pernah melihat gelagat orang mencurigakan selama ini," akunya.
Warga berharap pelaku segera ditangkap.
"Kami dengar kepolisian juga sudah mulai melakukan penyelidikan."
• Baru Sehari Setelah Disahkan DPR, Revisi UU KPK Langsung Digugat ke Mahkamah Konstitusi
"Ya semoga aja kasus ini segera bisa diungkap. Jika tertangkap kan nanti warga jadi nyaman lagi," harap mereka bersautan.
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, pria misterius yang mengenakan penutup wajah mirip ninja, menyatroni rumah-rumah warga di Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Pelaku yang beroperasi pada dini hari itu, mematikan lampu rumah korban dan meraba tubuh wanita di rumah tersebut.
Suprayitno, Kepala Desa Kroyo pada Kamis (19/9/2019) mengungkapkan, sudah 11 orang yang menjadi korban 'si ninja' tersebut.
• Aksi Pria Misterius Resahkan Warga, Perempuan Diraba dan Diciumi, Jejak Kakinya Tertinggal di Tembok
Suprayitno yang menjabat sebagai kepala desa sejak Mei lalu, menjelaskan peristiwa ini pernah terjadi pada 2018 silam.
"Sejak 2018 sudah terjadi peristiwa serupa. Dalam kurun waktu 4 bulan terakhir terdapat 2 kejadian."
"Menurut laporan warga, korban kebanyakan perempuan yang baru lulus SMA dan ibu-ibu," ungkapnya.
• Diajak Konsultasi oleh Jokowi, Ini Saran Buya Syafii Maarif Soal Sosok yang Layak Masuk Kabinet
Menurut Suprayitno, ada warga yang mengaku sampai diciumi pria misterius tersebut.
"Ada satu warga yang merasa diciumi, namun posisinya dia sedang tidur bersama adiknya."
"Entah itu dicium pelaku atau bagaimana. Kalau diteriaki, pria yang mengenakan topeng terus kabur," jelasnya.
• Komentari Status Tersangka Imam Nahrawi, Roy Suryo: Di Kemenpora Harus Sangat Waspada
Menurut laporan warganya, pelaku masuk lalu mematikan lampu kamar korban.
"Dari cerita warga, pelaku masuk dan mematikan lampu kamar. Tapi kebanyakan aksinya gagal."
"Terakhir, ia mau memanjat tembok, ketahuan lalu kabur," terangnya.
• INI Fakta Sebenarnya Video Viral Unboxing Tabung Gas, Pemilik Warung Sampai Tidak Nafsu Makan
Tersisa jejak kaki di tembok dan sudah dipotret.
Ketua BPD Kroyo Supangkat menambahkan, peristiwa ini hanya terjadi di dua RW.
"Aksi yang dilancarkan pelaku selama ini memang acak. Namun hanya di dua RW," ujarnya.
• Buya Syafii Maarif: KPK Tidak Suci, tapi Wajib Dibela
Seorang korban, sebut saja S, menceritakan pengalamannya beberapa bulan lalu ketika dia masih tinggal di Desa Kroyo.
"Waktu itu sekitar pukul dua dini hari saya tertidur di dekat pintu, di depan televisi."
"Kebetulan pintu tidak dikunci karena adik saya sedang berada di luar bersama temannya," jelasnya.
• Eggi Sudjana Tanya ke Jokowi Apakah Merasa Digulingkan? Kalau Tidak Ia Minta Kasusnya Dihentikan
Kemudian S tertidur pulas. Saat tidur ia merasa ada yang menciumnya.
"Waktu tidur pulas kan ya enggak sadar, ternyata saya berada di luar kamar."
"Nah, tiba-tiba terasa ada yang mencium. Langsung saja saya kaget dan menggerakkan badan," ujarnya.
• Ada Dewan Pengawas, Pengamat Nilai Pimpinan KPK Tak Ada Gengsinya Lagi
Namun dia takut untuk menoleh ke belakang.
"Setelah saya cukup sadar, ternyata sudah tidak ada siapa siapa, posisinya juga gelap karena lampu mati," jelasnya.
Beberapa saat kemudian ibunya bangun dan menanyainya.
• Menpora Imam Nahrawi Jadi Tersangka Korupsi, Jokowi Langsung Cari Penggantinya, Kader PKB Lagi?
"Ketika ibu tanya mengapa, saya masih shock dan tidak bisa menjawab. Ibu jadi bingung," bebernya.
Korban juga mengungkapkan kejadian serupa menimpa dua temannya, bahkan hingga dua kali.
"Ada dua teman saya, yaitu D dan A. Mereka bercerita, sudah dua kali didatangi," ungkapnya.
• Bantah Balas Dendam, KPK Sebut Kasus Imam Nahrawi Disidik Sebelum UU 30/2002 Direvisi
Menurutnya, D sudah bangun sebelum pelaku bisa masuk rumah.
"Saat ditengok, pelaku langsung lari, tapi tidak kelihatan karena gelap," ucapnya.
Sedangkan S menceritakan, pelaku mematikan listrik sebelum masuk rumah.
• Imam Nahrawi Kirim Surat Pengunduran Diri, Jokowi Hormati Keputusan KPK
Orang tua A, yakni M, mengatakan hal serupa.
"Anak saya sedang tidur dengan cucu saya, miring ke kiri."
"Pas dia mau miring ke kanan malah tidak sengaja mencium pelaku yang sudah naik ke atas ranjang," katanya.
• VIDEO Garuda Muda Pesta 15 Gol ke Gawang Kepulauan Mariana Utara
Saat itu anaknya langsung teriak minta tolong.
"Anak saya langsung teriak minta tolong ke Pak De (paman) di belakang rumah. Lalu ambil wudu biar tenang," jelasnya.
Sang paman tidak berhasil menangkap pelaku.
• Pengadilan Tinggi DKI Tolak Banding Ratna Sarumpaet, Pertimbangkan Kasasi
Menurut M, pria misterius itu mencongkel pintu belakang. Juga ditemukan bohlam lampu yang sudah terlepas.
Sebelumnya, warga Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Purworejo, Jawa Tengah, dibikin was-was.
Hal itu karena adanya aksi pria misterius yang suka memasuki rumah penduduk.
Tak cuma masuk ke rumah penduduk seenaknya, pria misterius itu juga meraba hingga mencium perempuan yang jadi sasarannya.
• Komentari Status Tersangka Imam Nahrawi, Roy Suryo: Di Kemenpora Harus Sangat Waspada
Aksi teror pria misterius yang sering memasuki rumah warga pada dini hari itu, dibenarkan oleh Kepala Desa Kroyo, Kamis (19/9/2019).
Kejadian yang menimpa sebelas warga ini ternyata sudah berlangsung sejak 2018 silam.
Ditemui Tribunjogja.com, Suprayitno selaku Kepala Desa Kroyo mengatakan, kejadian itu terjadi secara acak.
• INI Fakta Sebenarnya Video Viral Unboxing Tabung Gas, Pemilik Warung Sampai Tidak Nafsu Makan
"Sejak tahun 2018 kejadian ini sudah terjadi, dan dalam kurun waktu empat bulan terakhir terdapat dua kejadian."
"Menurut laporan warga, korban kebanyakan perempuan dengan usia lulus SMA dan Ibu-ibu," ungkapnya.
Suprayitno menambahkan, ada laporan warga yang merasa sampai diciumi oleh lelaki ini.
• Buya Syafii Maarif: KPK Tidak Suci, tapi Wajib Dibela
"Ada satu warga yang merasa diciumi, namun posisinya dia sedang tidur dengan adiknya."
"Entah itu dicium pelaku atau hanya adiknya, tapi dia menyadari kalau ada orang di dalam dan diteriaki terus kabur," jelasnya.
Suprayitno juga menerangkan kronologi sesuai laporan warga yang mengadu kepadanya.
• Eggi Sudjana Tanya ke Jokowi Apakah Merasa Digulingkan? Kalau Tidak Ia Minta Kasusnya Dihentikan
"Jika dari cerita warga, pelaku masuk dan mematikan lampu kamar yang ada."
"Tapi kebanyakan aksinya gagal."
"Terakhir kemarin dia mau memanjat tembok, dan ketahuan lalu kabur," bebernya.
• Ada Dewan Pengawas, Pengamat Nilai Pimpinan KPK Tak Ada Gengsinya Lagi
"Yang tersisa hanya jejak kaki di tembok dan sudah saya ambil gambarnya," imbuhnya.
Supangkat, Ketua BPD Desa Kroyo menuturkan, kejadian ini hanya terjadi di dua RW.
"Aksi yang dilancarkan pelaku selama ini memang acak, namun hanya di dua RW," ucapnya.
Kesaksian Warga
Pantauan Tribunjogja.com di Desa Kroyo, Purworejo pada Rabu (18/9/2019) malam, jalan-jalan terlihat sangat lengang.
Hanya beberapa kendaraan yang berlalu-lalang di jalan Desa Kroyo.
Tribunjogja.com yang mendatangi lokasi ini mendapati masih ada beberapa rumah makan yang berjualan.
• Menpora Imam Nahrawi Jadi Tersangka Korupsi, Jokowi Langsung Cari Penggantinya, Kader PKB Lagi?
Salah satunya tempat makan yang dimiliki sepasang suami istri Eko Susilo dan Maesaroh.
Merek berjualan bakso di tepi jalan Desa Kroyo.
Menurut keterangan mereka, isu yang beredar tentang pria yang berkeliaran mencoba memasuki rumah warga, benar adanya.
• Bantah Balas Dendam, KPK Sebut Kasus Imam Nahrawi Disidik Sebelum UU 30/2002 Direvisi
"Di beberapa lokasi memang ada beberapa rumah yang disambangi orang tak dikenal."
"Di utara situ ada tiga rumah, kebetulan memiliki anak gadis semua, dan ada juga yang ibu-ibu."
"Tapi kalau sampai menjamah itu masih belum tahu," ujar Eko.
• Imam Nahrawi Kirim Surat Pengunduran Diri, Jokowi Hormati Keputusan KPK
Eko menambahkan, kejadian itu kebanyakan berlangsung saat menjelang Salat Subuh.
"Kebanyakan kejadian itu saat menjelang Salat Subuh."
"Jadi ketika orang tuanya mau ke masjid, kejadian itu berlangsung," ungkapnya.
• VIDEO Garuda Muda Pesta 15 Gol ke Gawang Kepulauan Mariana Utara
Maesaroh, istri Eko, mengaku kejadian ini membuatnya resah.
"Ya sebenarnya takut dengan adanya kejadian seperti ini."
"Soalnya setiap jam 3 pagi sudah di tinggal ke pasar," tuturnya. (Andreas Desca Budi Gunawan)