Berita Nasional

Purbaya Bongkar Cara Prabowo Tolak Usulan Aneh: Ngelirik Saya, Disuruh Omong, Saya Hantam di Situ!

Purbaya Bongkar Cara Prabowo Tolak Masukan Aneh: Ngelirik Saya, Disuruh Omong, Saya Hantam di Situ!

|
YouTube channel CNN Indonesia
PRABOWO KODE PURBAYA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan semua langkah yang dilakukannya dalam ekonomi, walau tampaknya koboi, dipastikan atas dasar perintah Presiden Prabowo. Purbaya juga membongkar cara Prabowo jika ada yang memberi masukan aneh ke Presiden, di mana Prabowo akan memberi kode khusus kepadanya sebagai tanda saatnya bicara dan saat itulah ia menghantam usulan dan masukan aneh tersebut dengan logis. 

 

Ringkasan Berita:
  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan gaya kepemimpinannya yang koboi dalam kebijakan ekonomi sepenuhnya berdasarkan perintah Presiden Prabowo Subianto
  • Purbaya ungkap Prabowo memberi kode khusus saat rapat jika ada pihak yang memberi masukan tidak masuk akal. Saat itu, Purbaya diminta berbicara dan “menghantam” usulan tersebut dengan logika ekonomi yang kuat.
  •  Purbaya mengatakan memberi kebebasan bank menyalurkan dana asal tidak digunakan untuk spekulasi dolar atau konglomerat nakal.
 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan semua langkah yang dilakukannya dalam ekonomi, walau tampaknya koboi, dipastikan atas dasar perintah Presiden Prabowo.

Bahkan Purbaya juga membongkar cara Prabowo jika ada yang memberi masukan aneh ke Presiden.

Menurut Purbaya, Prabowo akan memberi kode khusus kepadanya sebagai tanda saatnya bicara dan saat itulah ia menghantam usulan dan masukan aneh tersebut.

Baca juga: Purbaya Ungkap Prabowo Resah Saat Demo Rusuh dan Kondisi Kritis, Curiga Ada yang Mengganggunya

"Semua pekerjaan saya, walaupun saya kelihatannya koboi, itu disuruh oleh presiden. Itu pandangan Presiden. Bahkan kalau iAnda ikut rapat dengan Presiden, Presiden lebih keras dari saya kok. Jadi saya enggak takut, saya sudah korting berapa persen. Beliau lebih keras dari saya, jadi saya versi halusnya, tapi orang luar gak biasa dengar," kata Purbaya dalam acara yang dipandu Desy Anwar dan tayang di channel YouTube CNN Indonesia, Kamis (30/10/2025) malam.

Saat ditanya apakah sering berbicara empat mata dengan Presiden Prabowo, Purbaya mengaku tidak sering dan hanya beberapa kali saja.

"Tapi biasanya kalau ada rapat tertentu, di mana ada yang ngasih masukan aneh-aneh, saya disuruh datang. KIra-kira disuruh counter sedikit-sedikit," ujar Purbaya.

Menurut Purbaya, Presiden Prabowo cukup cerdik karena tidak mengcounter langsung pandangan dan masukan aneh dari orang lain.

Tetapi kata Purbaya, Prabowo akan menyuruh dirinya dan memberi kode khusus saat ia harus bicara langsung mengkonter orang yang memberi masukan aneh tetsebut.

"Ini orang, pintar juga Presiden kita ini. Dia enggak konter langsung, biar enggak disalahin langsung. Panggil aja Purbaya suruh dengerin, terus ke ngelirik-ngelirik gitu. Berarti saya disuruh ngomong, ya saya hantem di situ," jelas Purbaya sambil tersenyum.

Purbaya mengatakan dirinya akan mengkonter dengan pandangan yang benar dan sangat masuk logika.

"Biasanya untuk pandangan-pandangan yang aneh, banyak yang ngasih masukan aneh, saya konter dengan logik, yang benarlah. Biasanya langsung mundur. Dan kelihatan hitam putihnya. Dia hitam, seperti hitam putih. Mana yang betul, mana yang salah. Kan saya jago," tambah Purbaya sedikit bercanda.

Menurut Purbaya gaya koboinya saat menjabat Menteri Keuangan adalah otentik dan tidak ada yang akan diubahnya.

"Tidak ada. Namun saya baru tahu, bahwa sebagian orang, enggak bisa terima tapi biar saja. For the save of the country, I don't care. I don't care.  Tapi karena ini diperintah, maka kalau diperintah berubah, saya berubah. Jadi ini hanya ini perpanjangan tangan dari Bapak Presiden, dengan versi yang lebih halus," paparnya.

Purbaya mengatakan hal ini bukan berarti apa yang dikatakan dirinya akan selalu didengar Prabowo.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved