Virus Corona

Komisi IX DPR Ingatkan Pemerintah: Jangan Terlena Virus Corona, DBD Sudah KLB!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nyamuk demam berdarah.

KOMISI IX DPR meminta pemerintah turut memperhatikan penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang melanda beberapa daerah.

"Jangan terlena dengan covid-19 (virus corona)."

"Karena DBD ini juga sudah KLB (kejadian luar biasa) kondisinya," ujar Anggota Komisi IX DPR Mufida Kurniasih di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Jelang Pemilihan Wagub DKI, Ahmad Riza Patria Bakal Lobi Megawati

Penyakit DBD telah melanda masyarakat yang tinggal di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, dan Lampung.

Berdasarkan data yang ada, kata Mufida, korban meninggal karena DBD mencapai 80 orang lebih, dengan jumlah pasien sebanyak 14 ribu lebih.

"Ini lebih banyak dari pasien covid-19 dan juga korban dari covid-19," ucap Mufida.

RAJA Belanda Menyesal dan Minta Maaf Pemerintahnya Lakukan Kekerasan Saat Jajah Indonesia

Melihat kondisi tersebut, politikus PKS itu menyebut anggota Komisi IX berbagi tugas dalam melakukan pemantauan upaya pemerintah menangani DBD dan virus corona.

"Kami berbagi tugas, siapa supervisi covid-19, siapa supervisi DBD."

"Dan kami minta pemerintah benar-benar harus serius memperhatikan kesehatan masyarakat dari segi macam jenis virus."

Dua dari Total 19 Pasien Virus Corona Dinyatakan Negtif, tapi Belum Boleh Pulang

"Virus dengue ini akan lebih tinggi bahayanya dibandingkan dengan covid-19, tapi tidak boleh gampangin covid-19."

"Jadi perlu dibikin satu kesatuan kerja," sambung Mufida.

Sebelumnya, pemerintah kembali mengumumkan pasien yang terjangkit virus Corona.

INI Peran Dua Wanita dalam Sindikat Kejahatan BPKB Hasil Curian, Baru Bebas dari Bui Desember 2019

Kali ini terdapat delapan pasien yang terinfeksi virus Corona.

Sehingga, total 27 orang terinfeksi Virus Corona yang dua di antaranya dinyatakan negatif.

Juru bicara pemerintah untuk penanggulangan wabah virus Corona Achmad Yurianto menuturkan, penambahan delapan pasien Corona ini dalam kode kasus 20 hingga 27.

SARAN Mahfud MD kepada Penolak Omnibus Law Cipta Kerja: Baca Dulu, Baru Berdebat

"Penambahan konfirmasi positif dari nomor urut 20-27. Total jumlah 8 (hari ini)," kata Yurianto di Kantor Presiden, Selasa (10/2/2020).

Dari delapan pasien yang positif Corona, lima di antaranya merupakan imported case atau tertular di negara lain.

"Kemudian ada dua WNA, asalnya dari mana tidak akan saya sebutkan," tuturnya.

TAMBAH 3 Orang, Pasien Virus Corona yang Dirawat di RSUP Persahabatan Jadi 5 Orang

Dari delapan pasien positif Corona terdapat, satu pasien yang belum diketahui penyebab tertularnya, apakah merupakan cluster Jakarta ataupun sub cluster Jakarta.

"Sedang kami tracking dari mana sumbernya, karena bukan imported case, dan tidak jelas bagian dari klaster yang lain. Sementara belum jelas," paparnya.

Sebelumnya, Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah Virus Corona mengatakan, dua dari total 19 pasien dinyatakan negatif setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan.

LAGA Bhayangkara FC Vs Persija Tetap Digelar di Stadion PTIK dan Dihadiri Penonton

Pasien yang dinyatakan negatif tersebut adalah pasien kasus 06 yang merupakan ABK Diamond Princes.

"Kasus 06 hari kelima pemeriksaan negatif."

• Korupsi di Jiwasraya Rugikan Negara 16,81 Triliun, Jaksa Agung: Siapapun Terlibat Saya Perkarakan

"Kita masih menunggu pemeriksaan lanjutan," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, (10/3/2020).

Selain pasien kasus 06, yang dinyatakan negatif setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit adalah pasien kasus nomor 14.

Dia dinyatakan negatif setelah tiga hari perawatan di rumah sakit.

• 7 dari 13 Pasien Baru Tertular Virus Corona Setelah Pulang dari Luar Negeri, Ada Suami Istri

"Dinyatakan negatif pada hari ketiga, kontaknya minimal, kondisi fisiknya bagus banget."

"Dia merupakan kasus sub klaster bukan langsung (tertular) dari yang induknya," katanya.

Meski dinyatakan negatif, kedua pasien Virus Corona tersebut tidak langsung pulang atau ke luar dari rumah sakit.

• MA Batalkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Mahfud MD: Ya Kita Ikuti Saja

Kedua pasien tersebut akan menjalani pemeriksaan kedua, dua hari mendatang.

"Kita masih menunggu, pemeriksaan negatif yang kedua."

"Dua hari yang akan datang, bila tetap negatif kita keluarkan dari rumah sakit," jelasnya.

• Naik Mulai 16 Maret 2020, Ini Besaran Tarif Ojek Online di Jabodetabek

Kedua pasien itu dinyatakan sembuh setelah menjalani pemeriksaan PCR (Polymerase chain reaction) dan genome sequencing.

Meski dinyatakan sembuh, kedua pasien tersebut akan diperiksa kembali pada Kamis lusa.

Bila hasil pemeriksaan tetap negatif, maka ke dua pasien tersebut diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

• MA Lepaskan Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Ini Bedanya Vonis Lepas dan Bebas

"Artinya kita masih menunggu pemeriksaan negatif kedua di dua hari yang akan datang."

"Setelah negatif pertama, kita tunggu dua hari kemudian."

"Kalau sudah negatif juga kita keluarkan dari RS," terang Achmad Yurianto.

• Tambah Cuti Bersama 2020, Pemerintah Pastikan Bukan Gara-gara Wabah Virus Corona

Di dalam rumah, nantinya ke dua pasien tersebut akan menjalani self isolated selama dua pekan.

Kedua pasien itu akan diminta menahan kontak dengan orang lain dan diwajibkan menggunakan masker.

"Bukan artinya tidak boleh (kontak), boleh, tetapi ditahan."

• Mahfud MD: RUU Omnibus Law Cipta Kerja Enggak Ada Urusannya dengan Cina

"Artinya dia harus pakai masker dan dia berusaha pada posisi setidaknya 2 meteran," paparnya.

Selain self Isolated, pemerintah telah meminta kedua pasien tersebut melakukan self monitoring.

Kedua pasien harus melaporkan kepada petugas kesehatan bila mengalami keluhan sakit.

• BPKB Hasil Curian Dijaminkan ke Bank, Komplotan Penjahat Ini Raup Keuntungan Sampai Rp 50 Juta

"Artinya dia sudah bisa perhatikan apakah ada keluhan panas, apakah ada keluhan batuk, ada keluhan lainnya."

"Dan dia harus melaporkan kepada petugas kesehatan," ucapnya.

Menurutnya, self isolated dilakukan kepada pasien yang sembuh, karena tidak membutuhkan alat apa pun lagi di rumah sakit.

• LAGA Bhayangkara FC Vs Persija Tetap Digelar di Stadion PTIK dan Dihadiri Penonton

Selain itu juga berkaitan dengan kapasitas rumah sakit.

Menurut Yuri, penyakit Corona tidak akan kambuh dari pasien yang sembuh.

Namun, pasien tersebut bisa kembali positif Corona apabila tertular dari orang lain.

"Tidak ada (kambuh), sudah saya katakan, tapi tertular lagi," cetusnya.

Kasus 05 dan 06

Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebut, dua pasien baru atau kasus positif Covid-19 berada di dua rumah sakit berbeda.

Kasus 05 yang berjenis kelamin laki-laki usia 55 tahun dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso.

"(Kasus 06) tetap di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan," kata Yuri di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).

• Toko Kue di Kalibaru Kebakaran, Ini Diduga Pemicunya

Adapun kasus 06, kata Yuri, berjenis kelamin laki-laki dan berusia 36 tahun.

"(Kasus 06) Ini adalah imported case yang dia dapatkan dari Jepang."

"Dia bekerja sebagai ABK di Kapal Diamond Princes," lanjutnya.

• Tanggal Hari Musik Nasional 9 Maret Sempat Diperdebatkan, Cuma Penyanyi Ini yang Ingat

Adapun kasus 05 merupakan kasus positif yang didapat dari penelusuran di klaster Jakarta.

"Ini adalah hasil pemeriksaan lanjutan dari tracing kasus klaster Jakarta," lanjutnya.

"Kedua-duanya stabil, tidak membutuhkan oksigen, tidak diinfus, tidak demam, tidak batuk, dan tidak pilek," papar Yuri.

Dengan begitu, hingga Hari Minggu, total sudah ada enam orang yang postif virus corona.

Tambah 13

Pemerintah mengumumkan 13 orang kembali dinyatakan positif Virus Corona di Indonesia, sehingga total menjadi 19 pasien.

7 dari 13 pasien yang baru dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 itu ternyata tertular di luar negeri alias imported case.

Mereka yang positif setelah berkunjung ke luar negeri itu adalah pasien kasus nomor 07, kasus 09, kasus 14, kasus 15, kasus 17, kasus 18, dan kasus 19.

• BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Virus Corona di Indonesia Bertambah Jadi 19 Orang

"Pertama kita identifikasi sebagai kasus nomor 07 perempuan 59 tahun."

"Kondisinya tampak sakit ringan sedang, stabil," kata Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Yurianto mengatakan, ketujuh pasien tersebut tidak terkait pasien sebelumnya.

• Italia Lock Down, Begini Nasib 1.239 WNI di sana

Setelah dilacak, ketujuh pasien tersebut baru pulang dari luar negeri.

Yuri tidak menjelaskan negara mana yang sebelumnya dituju oleh ketujuh pasien tersebut.

Namun, ia mengatakan terdapat tiga negara yang dikunjungi oleh ketujuh pasien tersebut.

• PKS dan Gerindra Setuju Pembentukan Pansus Banjir, Asal Jangan Dipolitisasi untuk Pojokkan Gubernur

"Pokoknya tiga negara, negara mana saja, ya tiga negara itu," ucapnya.

Yuri membantah tiga negara yang dituju oleh ketujuh pasien tersebut sehingga kemudian terjangkit Corona, adalah negara yang warganya dilarang ke Indonesia karena menjadi episentrum baru.

Yakni, Italia, Iran, dan Korea Selatan.

• Dua Cawagub DKI Temui Anies Baswedan, Calon Partai Gerindra Mundur dari DPR

"Bukan, kan negara yang terjangkit banyak," cetusnya.

Satu dari tujuh orang yang tertular Corona sepulang dari luar negeri, menularkan virus tersebut ke orang lain.

Yurianto mengatakan, pasien positif Corona kasus 16 berkaitan dengan kasus 15 (imported case).

"Kasus nomor 16, perempuan 43 tahun itu terkait kasus nomor 15," jelasnya.

Pasien Suami Istri

Pemerintah mengumumkan 13 pasien baru yang dinyatakan positif Corona di Indonesia, sehingga jumlahnya total menjadi 19 orang.

Dua dari 13 pasien yang dinyatakan Corona tersebut merupakan suami istri.

Juru bicara pemerintah untuk penanggulangan wabah virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pasien yang dinamakan kasus nomor 07 teridentifikasi tertular setelah berkunjung ke luar negeri.

• 2 Pasien Virus Corona Depresi karena Identitasnya Terungkap, Merasa Dihukum Sosial

"Kita identifikasi kasus nomor 7 perempuan 59 tahun, kondisinya sakit ringan, sedang dan stabil."

"Kasusnya imported case, baru kembali dari luar negeri," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (9/3/2020).

Yuri tidak menyebutkan negara mana yang dikunjungi perempuan tersebut.

• Pesan Maruf Amin kepada Dai: Mengajak Jangan Mengejek, Menasihati Jangan Menyakiti

Namun, seusai melancong dari luar negeri, perempuan tersebut menunjukkan gejala terinfeksi Corona.

Setelah dilakukan penelusuran, perempuan tersebut menularkan virus kepada suaminya.

Pemerintah menyebut kasus suaminya sebagai kasus 08.

• INI Alasan Pemerintah Tambah Cuti Bersama 2020, Berkaca dari Tahun 2018

"Selanjutnya pasien 08 laki laki 56 tahun, pasien ini tertular oleh 07, karena memang suami istri." terangnya.

Pasien kasus nomor 08 tersebut, menurut Yuri, dalam kondisi sedang menuju berat.

Pasien dipasang infus dan selang oksigen.

• DAFTAR Lengkap Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020 Hasil Revisi, Tambah 4 Hari

Kondisi tersebut terjadi karena sebelum tertular sang istri, pasien tersebut sakit diabetes dan diare.

"08 sakit dulu tapi bukan Covid, sakit diare ditambah diabetes."

"Kondisinya sakit sedang ke arah barat," ucapnya.

• BREAKING NEWS: Pemerintah Tambah Libur dan Cuti Bersama 2020 Jadi 24 Hari

Sesuai instruksi Presiden, Yuri tidak menyebutkan daerah asal dan tempat tinggal sang pasien.

Yuri juga tidak membeberkan lokasi rumah sakit kedua pasien tersebut dirawat.

Sebelumnya, pemerintah kembali mengumumkan pasien yang teridentifikasi positif Corona di Indonesia.

• UMAT Islam Diminta Bawa Sajadah Sendiri Saat Salat di Masjid Atau Musala, Ini Alasannya

Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah virus Corona mengatakan, ada 13 pasien yang per Senin (9/3/2020) dinyatakan positif Corona.

Sehingga, total mereka yang dinyatakan mengidap Covid-19 berjumlah 19 orang.

• PKS dan Gerindra Setuju Pembentukan Pansus Banjir, Asal Jangan Dipolitisasi untuk Pojokkan Gubernur

"Hari ini jumlah kasus konfirmasi positif 19 orang."

"Ini adalah jumlah dari rilis di awal yakni 6 orang," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (9/3/2020).

Mereka dinyatakan positif Corona setelah melalui pemeriksaan lanjutan, yakni PCR (Polymerase chain reaction) dan genome sequencing.

• Dua Cawagub DKI Temui Anies Baswedan, Calon Partai Gerindra Mundur dari DPR

"Kami lakukan evaluasi kembali berdasarkan hasil lab lanjutan, pemeriksaan lanjutan," jelasnya.

Ketiga belas pasien tersebut ada yang tertular Corona dari warga Depok (Kasus pertama), dan ada juga yang tertular setelah berkunjung ke luar negeri.

Dari 13 orang yang positif tersebut beberapa di antaranya ada yang warga negara asing.

• 2 Pasien Virus Corona Depresi karena Identitasnya Terungkap, Merasa Dihukum Sosial

"Ada yang imported case (dari negara lain), ada juga yang hasil penelusuran klaster Jakarta dan sub klaster Jakarta," jelasnya. (Seno Tri Sulistiyono)

Berita Terkini