Omnibus Law

SARAN Mahfud MD kepada Penolak Omnibus Law Cipta Kerja: Baca Dulu, Baru Berdebat

Mahfud MD mengajak masyarakat tak menaruh curiga berlebihan terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Editor: Yaspen Martinus
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI/kompas.com
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan sambutan di sela penyerahan kompensasi secara simbolis kepada keluarga korban tindak pidana terorisme di Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (13/12/2019). 

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengajak masyarakat tak menaruh curiga berlebihan terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Dirinya meminta para pengkritik membaca lebih dahulu draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja sebelum berdebat.

"Kalau sudah disertai dengan kecurigaan yang berlebihan sebelum membaca, itu yang mungkin tidak bagus."

Korupsi di Jiwasraya Rugikan Negara 16,81 Triliun, Jaksa Agung: Siapapun Terlibat Saya Perkarakan

"Baca dulu, baru berdebat," ucap Mahfud MD di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).

Menurut Mahfud MD, masih ada waktu untuk mendiskusikan draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Meski dianggap buruk, menurutnya masih ada jalan untuk mengubah draf RUU tersebut.

7 dari 13 Pasien Baru Tertular Virus Corona Setelah Pulang dari Luar Negeri, Ada Suami Istri

"Orang berpikir, mari diskusi, saya setuju saja dengan orang yang mengatakan UU omnibus law itu jelek."

"Ya enggak apa-apa, maka diperbaiki, mumpung ini masih dibahas," tutur Mahfud MD.

Sebelumnya, Mahfud MD meminta masyarakat tak langsung berprasangka buruk terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

MA Batalkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Mahfud MD: Ya Kita Ikuti Saja

Mahfud MD mengatakan, omnibus law dibuat untuk menyederhanakan perizinan.

Mahfud MD menegaskan, tidak ada hubungan RUU Omnibus Law Cipta Kerja ini dengan investasi dari Cina.

 Pasien Sembuh Bisa Kembali Tertular Virus Corona, Bakal Dididik 14 Hari di Rumah Jika Sudah Sehat

"Jangan pikir itu ideologi. Ada yang mengatakan itu untuk memberikan pintu kepada bangsa tertentu, enggak ada."

"Ketika bicara omnibus law, ndak ingat sama sekali siapa yang mau investasi itu, enggak urusan Cina, ndak ada," tegasnya di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).

Mahfud MD mengatakan, selama ini banyak peraturan yang tumpang tindih.

 Didukung Jadi Ketua Umum Partai Gerindra, Sandiaga Uno: Keputusan Final di Prabowo

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved