Berita Nasional

Soal Bendera One Piece, Dasco: Tidak Perlu Ada Narasi yang Mendiskreditkan Sebagai Makar

Sufmi Dasco Ahmad mengimbau agar tidak ada yang mendiskreditkan ekspresi penggemar One Piece sebagai aksi makar.

Editor: Sigit Nugroho
Foto arsip 6 Februari 2025, WartaKota/Nuri Yatul Hikmah
IMBAUAN SUFMI DASCO - Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengimbau agar tidak ada yang mendiskreditkan ekspresi penggemar One Piece sebagai aksi makar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Viral di media sosial (medsos) terkait pengibaran bendera One Piece jelang HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025.

Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad beri respons keras terhadap hal itu.

Dasco menilai, aksi pengibaran bendera bajak laut itu merupakan upaya memecah belah bangsa.

"Kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Dasco pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan simbol-simbol atau gerakan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

Baca juga: Kata Dasco: Bendera One Piece Upaya Untuk Memecah Persatuan Nasional

Jangan Mendiskreditkan

Setelah mengeluarkan pernyataan itu, Dasco mengimbau agar tidak ada yang mendiskreditkan ekspresi penggemar One Piece sebagai aksi makar.

"Tidak perlu ada narasi yang mendiskreditkan penggemar One Piece sebagai makar atau upaya menjatuhkan pemerintah," kata Dasco dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025) malam.

Dasco meminta supaya tidak membenturkan para pencinta anime dan manga One Piece dengan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap Merah Putih. 

Lalu, Dasco mengimbau seluruh anak bangsa bersatu dan senantiasa waspada terhadap segala upaya yang dapat memecah belah bangsa.

Baca juga: Tegas! Begini Kata Menko Polkam saat Bendera One Piece Banyak Dikibarkan Jelang HUT ke-80 RI

Ia juga mengingatkan bahwa generasi muda melihat One Piece sebagai bagian dari budaya populer, bukan simbol separatisme.

"One Piece ini manga yang sudah puluhan tahun tumbuh sama generasi muda kita. Ini salah satu staf saya, anaknya sudah tiga, dia juga bilang dirinya Nakama," terang Dasco.

Meski begitu, Dasco mengingatkan bahwa bendera yang akan dikibarkan pada 17 Agustus adalah bendera Merah Putih.

Dia menyebut sudah tidak ada lagi yang perlu didebatkan terkait kemerdekaan Indonesia.

"Pada 17 Agustus, bendera Merah Putih tetap satu-satunya simbol nasional yang dikibarkan. Hal ini sudah jelas dan tidak perlu diperdebatkan lagi. Mari kita rayakan kemerdekaan dengan penuh semangat persatuan dan kebangsaan," tutur Dasco. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dasco: Tak Perlu Diskreditkan Penggemar One Piece sebagai Makar

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved