Berita Nasional
Keluarga Sebut Ada Kesalahan Pencatatan Tempat dan Tanggal Lahir Pahlawan Nasional WR Supratman
Ada kesalahan pencatatan tempat dan tanggal lahir pahlawan nasional WR Supratman dalam data sejarah Indonesia.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Keluarga merasa ada kesalahan pencatatan tempat dan tanggal lahir pahlawan nasional WR Supratman dalam data sejarah Indonesia.
Saat ini keluarga berupaya meluruskan kesalahan tersebut.
Keluarga, diwakili Endang Wahyuningsih, cucu Ngadini Soepratini yang dikenal sebagai kakak mendiang WR Supratman, berusaha meluruskan kesalahan itu.
Baca juga: Biola WR Supratman Saksi Sejarah Sumpah Pemuda, Ditawar Rp25 Miliar oleh Kolektor
Endang Wahyuningsih ditemani suami dan anaknya, Darrio Turk, dan penyanyi Antea Putri Turk.
"Kami ingin meluruskan sejarah, bahwa WR Supratman lahir di Jatinegara, Jakarta, bukan di Purworejo, Jawa Tengah," kata Darrio Turk di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025).
"Beliau (WR Supratman) dilahirkan pada 9 Maret bukan 19 Maret," lanjutnya.
Baca juga: Soeharto Mau Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ganjar Sebut Marsinah Lebih Pantas, Ini Reaksi Ketua MPR
Darrio Turk juga menggelar Forum Grup Discussion dengan mengundang pakar sejarah dari Universitas Indonesia.
"WR Supratman adalah pahlawan Indonesia, tapi ada banyak kesalahan dalam data sejarahnya," ucapnya.
"Dia pahlawan Indonesia, tapi namanya juga tidak diabadikan sebagai nama jalan di Jakarta, tidak ada prasasti di rumahnya, dan tidak ada lagi Taman WR Supratman di Monas," lanjut Darrio Turk.
Baca juga: Napak Tilas Jenderal Sudirman di Bogor, Dedie Rachim Dorong Pelestarian Nilai Perjuangan Pahlawan
"Bahkan makamnya di Jawa Timur yang kini juga jadi prasasti, berada tidak jauh dari tempat pembuangan sampah (TPS)," ujarnya.
Keluarga meminta negara hadir memberikan apresiasi atas perjuangan WR Supratman.
| Walhi Minta Presiden Prabowo Evaluasi Proyek Trans Halmahera yang Untungkan Oligarki |
|
|---|
| Jika Gus Ipul Tak Dipecat dari PBNU, Islah Bahrawi Akan Buang KTA NU Miliknya ke Laut |
|
|---|
| Jokowi Bilang Tak Akan Tempati Rumah Pensiunnya di Solo, Roy Suryo Duga Akan Jadi 'Markas' Termul |
|
|---|
| Jadi Saksi Ahli, Prof Abrar Saleng Bongkar Dugaan Modus Ilegal Mining Berkedok Buka Jalan |
|
|---|
| Prabowo Subianto Kerap Kepikiran Dituduh Otoriter di Media Sosial |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.