Gelar Pahlawan Nasional

Soeharto Mau Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ganjar Sebut Marsinah Lebih Pantas, Ini Reaksi Ketua MPR

Soeharto akan diberikan gelar pahlawan nasional, publik dan aktivis HAM pun kompak menolak. Bagaimana sikap pemerintah?

Editor: Valentino Verry
Istimewa
GELAR PAHLAWAN NASIONAL - Tak mudah buat Soeharto untuk mendapat gelar pahlawan nasional. Sebab mayoritas rakyat Indonesia menolaknya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setahun memerintah, Presiden Prabowo Subianto sedang mempertimbangkan untuk memberikan gelar pahlawan nasional pada mantan mertuanya, Soeharto.

Soeharto adalah mantan Presiden ke-2 RI yang berkuasa selama 32 tahun.

Di bawah kekuasaannya Indonesia maju pesat hingga disebut Macan Asia.

Untuk mengendalikan keadaan agar aman dan tentram, Soeharto menerapkan tangan besi, para aktivis yang suka kritik langsung disikat, begitu juga lawan politik.

Maka, jangan heran bila selama berkuasa Soeharto dianggap melakukan pelanggaran HAM berat.

Baca juga: Savic Ali Minta Gus Ipul Keluar PBNU Apabila Kukuh Ingin Soeharto Dapat Gelar Pahlawan

Terkait kabar bahwa pemerintah saat ini mau memberikan gelar pahlawan nasional, politisi PDIP pun kompak menolaknya.

Gelar pahlawan nasional diberikan kepada warga negara Indonesia (WNI) atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah Indonesia dan telah gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara.

Gelar ini merupakan bentuk penghargaan negara tertinggi atas jasa, pengabdian, dan karya luar biasa yang berdampak besar bagi kemerdekaan atau pembangunan bangsa.

Mekanisme pemberian gelar Pahlawan Nasional melalui pengusulan, verifikasi atau penilaian, sidang dewan gelar hingga penerbitan Keppres oleh presiden. 

Baca juga: Penetapan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Ditentukan dalam Sidang TP2GP pada Juni Mendatang

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, menilai Marsinah, aktivis buruh yang gugur saat memperjuangkan hak-hak pekerja, lebih layak dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Hal ini menanggapi rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto yang belakangan ramai diperbincangkan.

"Marsinah lebih memenuhi syarat," kata Ganjar dikutip dari Tribunnews.com.

Terkait usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, Ganjar mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan semangat dan agenda reformasi 1998 yang menandai berakhirnya kekuasaan Orde Baru.

"Semoga semua ingat agenda reformasi 1998," ujar mantan capres di Pilpres 2024 itu.

Baca juga: Sejarah 21 Mei, Ini Awal Keruntuhan Rezim Soeharto Setelah 32 Tahun Berkuasa

Marsinah dikenal sebagai buruh pabrik arloji yang ditemukan tewas pada 8 Mei 1993 di hutan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved