Berita Nasional

Savic Ali Minta Gus Ipul Keluar PBNU Apabila Kukuh Ingin Soeharto Dapat Gelar Pahlawan

Savic Ali meminta Saifullah Yusuf (Gus Ipul) hengkang dari PBNU apabila ingin Presiden ke-2 Soeharto mendapatkan gelar pahlawan.

Editor: Desy Selviany
Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat beri keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025). Gus Ipul mengatakan bahwa hingga saat ini sudah terdapat 53 lokasi yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat. (Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden) 

WARTAKOTALIVE.COM - Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Syafi' Alieha, atau akrab disapa Savic Ali meminta Saifullah Yusuf (Gus Ipul) hengkang dari PBNU apabila ingin Presiden ke-2 Soeharto mendapatkan gelar pahlawan. 

Kecaman Savic Ali terhadap Gus Ipul itu diawali dari pernyataan tokoh NU yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial itu terhadap wacana pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto

Sebelumnya Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa usulan tersebut telah melalui proses panjang dan ketat sesuai mekanisme resmi. 

Gus Ipul menyebut, nama Soeharto termasuk di antara 40 tokoh nasional yang telah diusulkan Kementerian Sosial (Kemensos) kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Republik Indonesia untuk mendapat pertimbangan lebih lanjut.

Mensos mengatakan, seluruh nama termasuk Soeharto telah melalui tahapan verifikasi dan penilaian mendalam oleh tim lintas disiplin yang terdiri dari akademisi, tokoh agama, serta perwakilan daerah.

Pernyataan Gus Ipul ini lantas membuat tokoh muda NU Savic Ali meradang. 

Savic Ali yang aktivis 1998 itu pun mengecam pernyataan Gus Ipul yang juga sebagai tokoh NU. 

Sebab kata Savic, selama menjadi Presiden, Soeharto telah memimpin dengan tangan besi termasuk kepada kyai NU.

Baca juga: Keberatan Koalisi Masyarakat Sipil Soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

“Soeharto selama memimpin pake tangan tangan besi  (termasuk terhadap kiai-kiai) dan menghilangkan banyak nyawa rakyat sendiri,” jelas Savic Ali.

Sehingga kata Savic Ali, Soeharto tidak layak menjadi pahlawan. 

Apabila Gus Ipul kukuh ingin Soeharto jadi pahlawan kata Savic, maka Gus Ipul mundur dari PBNU atau jabatan menteri.

“Tak layak jadi pahlawan. Jika ingin memproses Soeharto sebagai pahlawan, Gus Ipul (Mensos) semestinya mundur dari PBNU, jika tidak ingin ya tinggal mundur dari menteri,” jelasnya.

Pahlawan itu org yg berjasa besar menyelamatkan nyawa dan nasih rakyat. Bukan yang mencelakakannya.

Pasalnya kata Savic Ali, pahlawan itu orang yang berjasa besar menyelamatkan nyawa dan nasib rakyat. Bukan yang mencelakakannya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved