Berita Nasional
Purbaya Sidak Bea Cukai, Temukan Praktik Curang Barang Impor, Suasana Heboh Jadi Tegang
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa melakukan sidak dengan meninjau proses pemeriksaan arus barang impor di Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Surabya
Ringkasan Berita:
- Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa melakukan sidak ke Bea Cukai Tanjung Perak dan menemukan indikasi praktik underinvoicing atau pelaporan nilai impor lebih rendah dari harga pasar.
- Ia memerintahkan pemeriksaan ulang dokumen dan barang untuk mencegah kerugian negara serta memperkuat pengawasan berbasis IT.
- DJP juga mengungkap potensi kerugian negara Rp140 miliar akibat praktik serupa pada ekspor produk turunan CPO sejak 2021.
WARTAKOTALIVE.COM -- Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa melakukan sidak dengan meninjau langsung proses pemeriksaan arus barang impor di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (11/11/2025).
Kedatangan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya bikin heboh.
Suasana di Pelabuhan Tanjung Perak mendadak tegang pada Selasa (11/11/2025) siang.
Baca juga: Menkeu Purbaya Dapat Karangan Bunga Protes Food Tray Impor di Program MBG
Menkeu Purbaya datang tanpa banyak pemberitahuan.
Ia lalu melihat langsung bagaimana proses pemeriksaan barang impor di sana,
Purbaya menemukan adanya indikasi praktik underinvoicing atau pelaporan nilai barang lebih rendah yang merugikan negara.
Ia melihat beberapa barang impor tercatat memiliki nilai yang sangat rendah dibandingkan harga pasar sebenarnya.
Purbaya pun menyoroti temuan barang impor yang nilai laporannya jauh berbeda dari harga pasar yang sebenarnya atau underinvoicing ini.
Underinvoicing adalah praktik curang dengan melaporkan nilai faktur yang lebih rendah dari harga sebenarnya untuk mengurangi pajak, seperti bea masuk dan pajak impor.
Praktik ilegal ini sering terjadi pada impor barang dan merugikan penerimaan negara serta industri dalam negeri karena barang impor bisa menjadi lebih murah secara tidak wajar.
Baca juga: Prabowo Bentuk Jaringan Teknokrat, Purbaya–Jonan Jadi Andalan
“Ada barang yang harganya kelihatannya kemurahan. Masa barang sebagus itu cuma dicantumkan 7 dolar AS, padahal di marketplace harganya bisa mencapai Rp 40 sampai Rp 50 juta,” ujar Purbaya dengan nada tegas, dikutip Rabu (12/11/2025).
Nilai tersebut, jika dikonversikan dengan kurs Rp 16.700 per dolar AS, hanya sekitar Rp 117.000.
Nilaimitu harga yang jelas tak masuk akal untuk barang berkualitas tinggi.
Purbaya menegaskan akan melakukan pengecekan ulang terhadap laporan tersebut guna memastikan tidak ada pelanggaran yang merugikan penerimaan negara.
Purbaya Yudhi Sadewa
Under-invoicing
Underinvoicing
Bea Cukai
Menteri Keuangan
Menkeu Purbaya
Purbaya Sidak
| Ahli Kehutanan BRIN Ungkap Fakta Baru soal Jalan di Hutan Haltim, Bukan Buat Kayu |
|
|---|
| Hendak Diperiksa Polisi, Rismon Sianipar Rilis Buku Gibran End Game |
|
|---|
| Mulianya Hati Presiden Prabowo, Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara yang Dipecat |
|
|---|
| PDIP Heran Ribka Tjiptaning Dilaporkan, Pernyataannya Soal Soeharto Fakta Sejarah |
|
|---|
| Ribka Tjiptaning Dipolisikan usai Sebut Soeharto Pembunuh Jutaan Rakyat, Ini Pembelaan Guntur Romli |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/PURBAYA-TEMUKAN-KECURANGAN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.