Korupsi

Wali Kota Semarang Mbak Ita Jadi Tersangka Korupsi, PDIP Senggol Kasus Khofifah, Minta KPK Adil

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti alias Mbak Ita jadi tersangka korupsi oleh KPK, hal ini bikin PDIP meradang.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Yulianto
Politisi PDIP Guntur Romli terusik atas penetapan status tersangka pada Wali Kota Semarang Mbak Ita. Menurutnya ada kesan tebang pilih yang dilakukan KPK. 

Pasca penggeledahan tersebut, Mbak Ita pun ditetapkan menjadi tersangka bersama suaminya sekaligus Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri dan dua orang lainnya.

Adapun dua orang lainnya adalah Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang, Martono, dan pihak swasta, Rahmat U. Djangkar.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryant Rahayu atau Mbak Ita menghilang saat KPK geledah kantornya pada Rabu (17/7/2024) sore
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryant Rahayu atau Mbak Ita menghilang saat KPK geledah kantornya pada Rabu (17/7/2024) sore (Kolase foto/istimewa)

"Ketika kita naik pada tahap penyidikan, pasti kita melakukan cekal terhadap para tersangka tersebut," kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu.

Selain itu, mereka juga dicegah untuk bepergian ke luar negeri setelah ditetapkan menjadi tersangka.

"KPK telah mengeluarkan SK Nomor 888 Tahun 2024 tentang larangan bepergian ke luar negeri untuk dan atas sama empat orang, yaitu dua orang dari penyelenggara negara dan dua orang lainnya dari pihak swasta," kata Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2024).

Kendati demikian, KPK hingga kini belum mengumumkan penetapan tersangka secara resmi lewat konferensi pers.

Saat dilakukan penggeledahan di kantor Mbak Ita, Rabu (17/7/2024), penyidik KPK membawa dua koper dari Balai Kota Semarang.

Koper tersebut langsung dibawa menggunakan mobil dengan pengawalan ketat.

KPK melakukan penggeledahan di Kantor Wali Kota Semarang sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.30 WIB.

Tak ada tanda-tanda pejabat yang dibawa oleh KPK. Termasuk Mbak Ita yang tak ada di tempat.

Wali Kota Semarang yang juga kader PDIP Kota Semarang tersebut terakhir terlihat saat menghadiri kegiatan di Gedung Gradhila Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) pukul 08.30 WIB.

Sampai saat ini, perempuan yang akrab disapa Ita tersebut belum diketahui keberadaanya.

Padahal, mobil yang digunakan oleh Wali Kota Semarang perempuan pertama itu masih terparkir di Balai Kota Semarang.

Kompas.com juga sudah melakukan upaya konfirmasi kepada Wali Kota Semarang soal penggeledahan KPK di kantornya. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved