Berita Regional

165 Warga Lumajang Jawa Timur Jalani Perawatan Akibat Erupsi Gunung Semeru, Ini Keluhan Mereka

Sebanyak 165 warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjalani perawatan akibat bencana erupsi Gunung Semeru.

Instagram @indotodays
GUNUNG SEMERU ERUPSI - Sebanyak 165 warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjalani perawatan akibat bencana erupsi Gunung Semeru. Aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang belum menunjukkan tanda-tanda mereda setelah erupsi besar yang terjadi pada Rabu (19/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • 165 warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjalani perawatan akibat bencana erupsi Gunung Semeru
  • Sampai hari Minggu ini, setelah erupsi Gunung Semeru, ada 645 jiwa di dua lokasi pengungsian

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 165 warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjalani perawatan akibat bencana erupsi Gunung Semeru.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Lumajang, 3 orang mengalami luka bakar dan dirawat di RSUD dr Haryoto Lumajang.

Sisanya, sebanyak 162 warga menjalani rawat jalan di puskesmas maupun posko kesehatan di setiap pengungsian.

Baca juga: Ngerinya Letusan Sekunder! Semeru Masih Mengkhawatirkan, Lahar Dingin Picu Semburan Abu Pekat

Kepala Dinkes-P2KB Kabupaten Lumajang, dr Rosyidah, mengatakan, diagnosis terbanyak dari keluhan kesehatan yang dialami pengungsi dan warga sekitar lokasi bencana yakni sakit kepala, pegal-pegal, ISPA, nyeri perut, demam, dan iritasi kulit.

"Penderita terbanyak adalah kelompok usia antara 15-60 tahun," kata Rosyidah di Lumajang, Minggu (23/11/2025).

Rosyidah mengatakan, pihaknya menyediakan 6 fasilitas kesehatan yang bisa diakses oleh para pengungsi maupun warga yang berada di sekitar lokasi bencana.

Baca juga: Kondisi Terkini Semeru: Lahar Dingin Menerjang Besuk Kobokan, Asap Putih Membumbung di Langit

Faskes tersebut di antaranya Puskesmas Pronojiwo, Penanggal, Candipuro, RSUD Pasirian, dan RSUD dr Haryoto Lumajang.

"Warga juga bisa mengakses layanan public safety center di 199," katanya.

Sampai hari Minggu ini, setelah erupsi Gunung Semeru, ada 645 jiwa di dua lokasi pengungsian.

Baca juga: Semeru Kembali Bergejolak, Lahar Dingin Mengalir Setelah Letusan Sekunder

Rinciannya, di posko pengungsian SMPN 2 Pronojiwo terdapat 192 pengungsi dan SDN 4 Supiturang ada 214 jiwa.

Sisanya, sebanyak 239 jiwa tersebar di rumah-rumah keluarga para penyintas.

Rumah warga yang rusak berat diketahui berjumlah 22 unit, ditambah 1 bangunan SDN 2 Supiturang yang sudah hancur.

Masa tanggap darurat bencana Gunung Semeru akan berakhir pada Selasa (25/11/2025).

 

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved