Berita Regional

Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Masih Tinggi, PVMBG: Status Masih Awas

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih tinggi.

Kanal YouTube CCTV SEMERU
AWAN PANAS - Awan panas guguran tampak meluncur dari puncak Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025) sore. 

Ringkasan Berita:
  • Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih tinggi
  • Erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025) menyebabkan 1.187 warga mengungsi

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih tinggi.

Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru, dalam periode pengamatan Minggu (23/11/2025) pukul 06.00-12.00 WIB, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami letusan sebanyak 27 kali.

Gunung Semeru juga dilaporkan mengeluarkan guguran hingga 2 kali.

Baca juga: 165 Warga Lumajang Jawa Timur Jalani Perawatan Akibat Erupsi Gunung Semeru, Ini Keluhan Mereka

Visual Gunung Semeru dari Kecamatan Pronojiwo juga tidak tampak karena tertutup kabut.

Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Heruningtyas Desi Purnamasari mengatakan, hasil pemantauan menunjukkan aktivitas kegempaan di Gunung Semeru masih tinggi, baik dari kegempaan letusan maupun kegempaan guguran.

Oleh karena itu, PVMBG belum bisa menurunkan status Gunung Semeru ke level III atau siaga.

Baca juga: Detik-detik Ratusan Pendaki Turun dan Selamat dari Erupsi Gunung Semeru

"Aktivitas Gunung Api Semeru saat ini secara kegempaan masih tinggi sehingga untuk saat ini status Gunung Semeru masih level IV atau awas," kata Tyas di PPGA Semeru Gunung Sawur, Minggu.

Ia mengatakan, PVMBG terus melakukan evaluasi terhadap aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

Menurut Tyas, begitu ada penurunan aktivitas kegempaan letusan maupun guguran, PVMBG akan menurunkan status Gunung Semeru ke level III atau siaga.

Baca juga: Gunung Semeru Naik ke Siaga III, BPBD Langsung Tutup Gladak Perak dan Evakuasi Warga Rentan

"Kami menunggu penurunan aktivitas kegempaan ini baik dari segi kegempaan guguran maupun letusan, sehingga nanti bisa menurunkan statusnya ke level III atau siaga," katanya.

Erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025) menyebabkan 1.187 warga mengungsi.

Sebanyak 22 rumah dilaporkan rusak berat dan 1 gedung SDN 2 Supiturang hancur.

Sementara itu, jumlah ternak warga yang mati sebanyak 143 ekor, ditambah 52 hektar lahan pertanian warga tertimbun material pasir vulkanik Gunung Semeru.

 

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved