Kondisi Terkini Semeru: Lahar Dingin Menerjang Besuk Kobokan, Asap Putih Membumbung di Langit

WARTAKOTALIVE.COM, Lumajang — Kondisi Gunung Semeru pada Jumat (21/11) menunjukkan bahwa gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih jauh dari keadaan stabil.

Hujan deras yang mengguyur kawasan lereng sejak siang memicu banjir lahar dingin yang mengarah ke Besuk Kobokan, wilayah Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Aliran material vulkanik itu meluncur deras mengikuti jalur sungai, membawa serta pasir, kerikil, dan sisa-sisa erupsi dahsyat beberapa hari sebelumnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur membenarkan terjadinya banjir lahar dingin tersebut.

Getaran permukaan yang sempat terekam mencapai amplitudo maksimum 43 milimeter, sebelum perlahan turun menjadi sekitar 26 milimeter.

BPBD memastikan tidak ada aktivitas letusan baru dari Semeru pada periode itu; peningkatan debit dan pergerakan material murni dipicu tingginya intensitas hujan di wilayah puncak.

Namun ketenangan yang sempat terasa tidak berlangsung lama.

Menjelang sore hari, cuaca di Kecamatan Pronojiwo masih diselimuti mendung berat dan hujan yang tak kunjung reda. 

Pada sekitar pukul 16.00 WIB, kepulan abu vulkanik terlihat menjulang di kawasan sekitar Jembatan Gladak Perak, salah satu titik yang kerap menjadi barometer aktivitas visual Semeru.

Abu berwarna kelabu itu membumbung tinggi, sementara asap putih tampak mengepul di sepanjang daerah aliran sungai.

Kondisi itu membuat sejumlah kendaraan yang tengah melintas di Jalan Raya Dampit–Lumajang menghentikan laju mereka.

Para pengendara memilih menepi untuk memastikan situasi aman sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan dalam rombongan kecil.

Arus lalu lintas sempat tersendat, meski tidak terjadi penutupan jalan total.

Hingga sore, aparat gabungan dari BPBD, relawan, dan pemerintah daerah masih memantau kondisi lapangan.

Intensitas hujan yang belum menurun membuat risiko lahar susulan tetap tinggi, terutama di sepanjang jalur Besuk Kobokan yang menjadi jalur utama aliran material vulkanik Semeru.