Gunung Semeru Erupsi

Warga Serbu  Serbu Lokasi Erupsi Semeru Untuk Berfoto, Polisi Ingatkan Bahaya di Gladak Perak

Gladak Perak Riuh oleh Warga yang Ingin Berfoto, Bikin Petugas Kewalahan, Padahal Semeru Masih Menyemburkan Bahaya

Editor: Joanita Ary
istimewa
GUNUNG SEMERU ERUPSI -- Sehari setelah erupsi Gunung Semeru kembali mengguncang kawasan Lumajang, sejumlah warga dilaporkan masih nekat mendatangi area terdampak hanya untuk menyaksikan langsung kondisi lapangan. Di sekitar Jembatan Gladak Perak, ikon yang kembali terdampak akibat aktivitas vulkanik, kerumunan warga terlihat mengambil foto, merekam video, hingga berswafoto dengan latar kepulan asap yang masih mengepul di kejauhan. 

WARTAKOTALIVECOM, Lumajang -- Sehari setelah erupsi Gunung Semeru mengguncang kawasan Lumajang.

Sejumlah warga dilaporkan masih nekat mendatangi area terdampak hanya untuk menyaksikan langsung kondisi lapangan sekaligus berfoto dan membuat konten.

Mereka ramai-ramai mendatangi sekitar Jembatan Gladak Perak, ikon yang kembali terdampak akibat aktivitas vulkanik.

Kerumunan warga terlihat mengambil foto, merekam video, hingga berswafoto dengan latar kepulan asap yang masih mengepul di kejauhan.

Untuk itu Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menyayangkan fenomena tersebut.

Ia menegaskan bahwa warga yang datang bukan untuk menyalurkan bantuan atau membantu proses evakuasi, melainkan sekadar menonton situasi pascaerupsi.

Padahal, kawasan itu telah ditetapkan sebagai zona berbahaya dengan risiko tinggi terhadap keselamatan.

Dari informasi aparat di lapangan, area di bawah Jembatan Gladak Perak masih mengeluarkan asap panas yang berpotensi membahayakan siapa pun yang berada di sekitar radius itu.

Kapolsek Candipuro AKP Lugito menyebut sterilisasi mutlak diperlukan karena masih ada kemungkinan terjadinya luncuran awan panas susulan.

“Lokasi itu belum aman. Masih ada potensi bahaya yang tidak bisa diprediksi,” ujarnya mengingatkan.

Sementara itu petugas gabungan bersama Bupati Lumajang dan jajaran pemerintah daerah terus melakukan pendataan di wilayah terdampak, aparat berulang kali harus menghalau warga yang mencoba masuk ke area rawan.

Upaya penertiban dilakukan untuk memastikan mobilitas tim SAR, pemetaan jalur aman, dan percepatan distribusi bantuan dapat berjalan tanpa hambatan.

Pemerintah daerah meminta masyarakat menahan diri dan tidak mendatangi lokasi bencana hanya untuk kepentingan dokumentasi pribadi.

Situasi Gunung Semeru disebut masih fluktuatif, dan keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam penanganan darurat.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved