Sosok Melki Sedek Huang Disebut Namanya di Debat Capres, Punya Prestasi Luar Biasa
Inilah sosok Melki Sedek Huang yang dituding lakukan kekerasan seksual, kini dicopot jabatannya dari Ketua BEM UI.
WARTAKOTALIVE.COM - Nama Melki Sedek Huang jadi trending, Ketua BEM UI (Universitas Indonesia) ini untuk sementara waktu dilengserkan dari jabatannya dengan tudingan kekerasan seksual.
Berikut profil Melki Sedek Huang yang dirangkum dari beberapa sumber.
Dikutip daru akun X @BulanPemalu, dikutip Selasa 20 Desember 2023, bahwa Melki disebut melakukan pelecehan.
"ALERTA!!! KABEM UI 2023 ngelakuin pelecehan(?)," tulis cuitan @BulanPemalu.
Dalam unggahan lain, akun @BulanPemalu menampilkan surat keputusan Melki Sedek dinonaktifkan sementara.
"Melalui surat keputusan (SK-1822-SK WAKIL KETUA-PENONAKTIFKAN SEMENTARA) yang dikeluarkan oleh Wakil Ketua BEM UI 2023, Shifya Anindya."
"Diputuskan bahwa Ketua BEM UI 2023, Melki Sedek Huang, @namasayamelki, DINONAKTIFKAN SEMENTARA," tulis cuitan akun ini.
Baca juga: Melki Sedek Huang Rontok dari Kursi Ketua BEM UI, Sehari Sebelumnya Ajak Latihan Debat Gibran
Dalam putusan tersebut, terdapat poin Mengingat a. Peraturan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 (PerBEM No.1).
Berdasarkan PerBEM 1 diatur tentang PELARANGAN atas pelecehan seksual.
Dalam aturan BEM UI jika ada anggota yang dituduh melakukan atau sebagai terlapor harus dinonaktifkan walaupun belum terbukti.
Berikut biodata atau profil Melki Sedek Huang Linkedin dan berbagai sumber:
Melalui podcast yang sempat dihadirinya bersama Grace Tahir.
Grace sempat menyinggung nama lengkap Melki Sedek Huang.
Melki Sedek merupakan nama Kristen sementara Huang adalah nama marga asal China.
Melki menempu pendidikan SMAN 1 Pontianak, lulus pada 2019.
Baca juga: Kritisi Putusan MK Batas Usia Capres-cawapres, Ketua BEM UI hingga Keluarga Diintimidasi Aparat
Sedangkan, pemuda yang lahir tahun 2000 ini menjabat Ketua BEM UI pada Januari 2023 lalu.
Tercatat pula Melki mahasiswa di Fakultas Hukum Jurusan Administrasi Hukum UI.
Melansir Linkedin miliknya, Melki dituliskan masih duduk sebagai mahasiswa jurusan Administrasi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Melki berkonsentrasi pada hukum pidana, hukum administrasi, dan hukum hak asasi manusia.
Dia juga aktif dalam berbagai proyek, relawan, dan organisasi seperti Barisan Inti Makara Merah (BARIKARA) sejak 2019 hingga sekarang.
Pada Juni 2020, Melki dinobatkan sebagai Best Staff of Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FH UI 2020.
Melki telah menyelesaikan program magang di firma hukum Tampubolon, Tjoe, and Partners Law Firm pada Agustus 2022 - Februari 2023.
Sebelumnya, Melki sempat juga magang di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (LBH Jakarta) pada Agustus 2021 hingga November 2021.
Dalam laman yang sama, Melki terlihat selalu hadir dalam beberapa acara dan undangan resmi media untuk menjadi pembicara terkait isu terbaru yang terjadi di Indonesia.
Pernah menjabat Deputy Head of Legal Research and Strategic Action Department dan Staff of Legal Research and Strategic Action Department, BEM Fakultas Hukum (FH) UI.
Sebagai anggota di Forum Mahasiswa Kalimantan Barat (Formakara) UI
Tercatat pula Melki Sedek Huang yang saat ini berusia 23 tahun.
Pernah menjadi relawan pengajar di Rumah Belajar Matalangi.
Beberapa penghargaan juga pernah sempat diraihnya, seperti Best Staff of Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FH UI 2020.
West Borneo Representative for National Musical Poetry Festival 2018.
Lalu Most Outstanding Delegate of Law Debate Competition 2018.
Nama Melki Sempat Disebut Ganjar dalam Debat Capres Perdana
Nama Ketua BEM Universitas Indonesia Melki Sedek Huang ikut disebut-sebut Ganjar Pranowo dalam debat perdana capres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Selasa (12/12/2023).
Melki Sedek Huang adalah mahasiswa Fakultas Hukum Univeristas Indonesia (UI) yang juga menjadi Ketua BEM UI sejak 2022 sampai sekarang dan dikenal kritis .
Nama Melki disebut oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menegaskan bahwa praktik-praktik intimidasi terhadap mereka yang menyuarakan pendapat harus dihentikan.
Hal ini disampaikan Ganjar saat memaparkan visi dan misinya dalam debat perdana capres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Awalnya, Ganjar mengatakan bahwa ada beberapa kasus masyarakat yang menyuarakan pendapatnya malah harus berurusan dengan aparat keamanan.
Ganjar mencontohkan Ketua BEM UI Melki yang ibunya diperiksa setelah menyatakan pendapat.
"Saya mendengar ketika demokratisasi mesti berjalan dan demokrasi mesti kita jaga bersama, ada Ibu Sinta yang ketika menyampaikan pendapat harus berurusan dengan aparat keamanan,"
"Ada Melki ketua BEM yang kemudian ibunya harus diperiksa," kata Ganjar, Selasa malam.
Ganjar lantas menegaskan bahwa praktik-praktik seperti itu tidak boleh terjadi lagi dan hal tersebut bakal terwujud bila pemerintahan dijalankan dengan baik.
"Maka yang seperti ini harus usai dan mereka bisa mendapatkan kebaikan-kebaikan kalau governance terjadi," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
(Bangkapos.com/Fitri/Dedy Q) (Kompas.com/Wasti)
| Vinessa Inez Jadi Korban Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Film Ini |
|
|---|
| BEM UI Sindir Keras Anggota DPR RI Lewat Demo Lucu, Zayyid: Aksi Ini Bisa Jadi Contoh |
|
|---|
| Bejat! Dua Kakek di Ciampea Cabuli 10 Anak dengan Iming-Iming Rp5 Ribu |
|
|---|
| Paman Setubuhi Keponakan di Jaktim Tidak Sampai Hamil, Dapat Perlindungan Polisi |
|
|---|
| Kehadiran Ketua BEM UI di DPR RI Tuai Polemik, Ada 2 Kubu di Kampus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/melki-sedek-huang-saat-menggelar-aksi-di-depan-gedung-dpr-ri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.