Lebaran 2021

Gibran Rakabuming Larang Orang Mudik ke Solo, tapi Kalau Tujuannya Berwisata Boleh-boleh Saja

Dalam surat bernomor 067/1309, Gibran mengizinkan wisatawan datang dan menginap di Solo asalkan mengantongi surat keterangan negatif Covid-19.

Editor: Feryanto Hadi
dokpri
Gibran Rakabuming Raka 

WARTAKOTALIVE.COM, SOLO-- Di tengah aturan larangan mudik, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menerbitkan surat edaran yang mengizinkan wisatawan datang.

Dalam surat bernomor 067/1309, Gibran mengizinkan wisatawan datang dan menginap di Solo asalkan mengantongi surat keterangan negatif Covid-19.

"Berwisata ke Solo boleh. Masuk sesuai peraturan reguler biasa. Jalan-jalan lihat keindahan di tempat wisata," kata Sekretaris Daerah Kota Solo Ahyani, Kamis (6/5/2021).

Wisatawan dari Jakarta juga diperbolehkan datang ke Solo jika memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Selama libur Lebaran 2021, destinasi wisata di Kota Solo juga diperbolehkan tetap beroperasi, tapi ada beberapa pembatasan yang diberlakukan.

Baca juga: Saran Pengamat Keuangan ke PNS yang Telanjur Kredit Barang tapi Dapat THR Tidak Penuh

Baca juga: Orang Tak Percaya Corona Malah Jadi Duta Prokes, dokter Tompi Heran: Gue Berasa Jadi Bloon

"Tempat wisata boleh buka tapi yang reguler. Tidak boleh ada event yang bersifat mengumpulkan massa," kata Ahyani yang juga Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Solo.

Selain itu, jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas normal dan wajib melaksanakan protokol kesehatan secara lebih ketat.

Sedangkan Kepala UPT Taman Balekambang Solo Sumeh mengatakan, Taman Balaikambang tetap beroperasi saat libur Lebaran 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Sambangi Balai Kota, AHY Bantah Ajak Anies Baswedan Berpasangan dalam Pilpres 2021

Baca juga: Sambut Inpres Jamsostek, Kemenko Perekonomian Dorong Perlindungan Sosial bagi Penerima KUR

"Nanti akan ada event Bakdan Ing Balekambang selama libur Lebaran," kata dia.

Menurutnya pengunjung yang masuk akan diatur agar tidak terjadi kerumunan di dalam taman. Pengunjung yang masuk Taman Balekambang akan dibatasi sekitar 500 orang setiap sesi.

"Bakdan Ing Balekambang kita bagi beberapa sesi. Nanti buka pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Kemudian pukul 12.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Pengunjung masuk pakai tiket tapi gratis," kata dia.

Lebih lanjut, Sumeh menambahkan, pengunjung yang masuk Balekambang harus menerapkan prokes ketat dengan memakai masker.

Baca juga: Saat Puluhan Anak Buahnya Serang Rumah Nus Kei, John Kei Mengaku Tak tahu karena Sedang Baca Alkitab

Menurut dia, pengunjung anak di bawah umur lima tahun, ibu hamil dan lanjut usia (lansia) tidak diperbolehkan masuk Taman Balekambang.

"Pengunjung Taman Balekambang yang kita harapkan sekitar Solo dan sekitarnya," terang Sumeh.

Pemudik bersembunyi di truk sayur

Truk pengangkut sayur terjaring razia penyekatan larangan mudik Lebaran 1442 Hijriyah/ 2021 di KM 31 Jalan Tol Jakarta Cikampek, Kamis (6/5/2021) dini hari.

Truk sayur itu dihentikan lajunya karena kedapatan membawa sejumlah orang yang hendak melakukan perjalanan mudik.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, anggotanya telah menindak truk muatan sayur yang membawa pemudik.

Ada tujuh pemudik di dalam truk bersama sayuran tersebut.

Baca juga: VIDEO Pemkot Depok Terjunkan 1.000 Aparat Gabungan Kawal Larangan Mudik dan Perayaan Idul Fitri

Baca juga: Larangan Mudik Diberlakukan, 15 Penumpang Tetap Berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang Hari Ini

Baca juga: VIDEO Larangan Mudik Diberlakukan Hari Ini di Jalan Tol Jakarta Cikampek

Lantas,  truk sayur tersebut dipaksa diputar balik oleh petugas yang berjaga.

Salah satu pemudik yang terjaring razia, Aila (30) mengaku pasrah.

Dia mengaku dari Cibitung  hendak menuju ke Karawang.

"Lah ini saya dari Cibitung mau ke Karawang. Ikut dari pasar bayar Rp 50.000 karena kan enggak ada bis kita mau naik apalagi motor enggak punya," kata dia.

Baca juga: Pemprov DKI Pastikan akan Tes Covid-19 dan Isolasi Warga yang Nekat Mudik Saat Kembali ke Jakarta

Baca juga: Demi Mudik, Penumpang Maklumi Kenaikan Beberapa Kali Lipat Harga Tiket Bus

Aida mengaku ke Karawang untuk pulang ke rumah orangtua karena di Bekasi hanya bekerja.

"Saya tinggal di Karawang, di Bekasi cuman kerja aja. Mau naik bus enggak ada, baik kereta enggak ada, naik motor enggak punya," ucap dia.

Aep Syaifulloh (35), pemudik lainnya mengaku tidak tahu ada larangan mudik.

"Enggak tahu dilarang, dikira mulai besok. Ya udah mau gimana lagi," ujarnya singkat.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, anggotanya telah menindak truk muatan sayur yang membawa pemudik.

Ada tujuh pemudik di dalam truk bersama sayuran tersebut.

"Iya itu truk muatan sayur yang digunakan untuk mengangkut pemudik. Kami putar balik," kata Sambodo, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Mulai Hari Ini Terminal Tanjung Priok Ditutup saat Diberlakukan Larangan Mudik Lebaran

Baca juga: Benyamin Davnie tak Berlakukan SIKM, meski Larangan Mudik Lebaran Diterapkan

Kegiatan operasi penyekatan larangan mudik mulai diberlakukan pada pukul 00.00 WIB Kamis (6/5/2021) dan akan berahir 17 Mei 2021.

Sambodo menjelaskan, pemeriksaan penyekatan mudik pertama pada larangan mudik Lebaran berjalan lancar dan baik. 

Area penyekatan sudah diatur antaran lajur untuk angkutan pribadi, kendaraan umum maupun angkutan logistik.

"40 menit saja dari 24.00 WIB sampai 00.40 WIB ada 46 kendaraan diputar balik," tutur dia.

Sambodo menjelaskan, mereka yang diputar balik rata-rata hendak menuju ke wilayah Jawa Barat maupun Jawa Tengah.

Mereka juga tak mengaku bahwa akan melakukan perjalanan mudik.

Baca juga: Dilemma Mumtaz Rais, Ikut Partai Ummat Besutan Ayahnya Atau Tetap Bersama Mertuanya di PAN?

Baca juga: Febri Diansyah: Ada Kasus-kasus Besar Sedang Ditangani Penyidik yang Akan Disingkirkan dari KPK

Akan tetapi tak bisa menunjukkan surat surat persyaratan seperti SIKM, surat tugas sehingga terpaksa diputar balik.

"Kami juga melihat terjadi penurunan lalu lintas jalan Tol Japek untuk kendaraan pribadi. Tapi datanya nanti dari Jasa Marga," ujarnya.

Sambodo mengatakan, titik penyekatan di KM 31 Tol Jakarta Cikampek bakal dijaga 24 jam non stop.

Ada 130 personel kepolisian dibantu bersama Dinas Perhubungan, dan Satpol PP melakukan penjagaan.

"Penjagaan pemeriksaan ini 24 jam, dibagi secara gantian 2-3 jam bergantian tanpa berhenti sampai 17 Mei nanti," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gibran Larang Pemudik Masuk Solo, tapi Izinkan Wisatawan dari Jakarta Datang", 


Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved