Larangan Mudik
Pemprov DKI Pastikan akan Tes Covid-19 dan Isolasi Warga yang Nekat Mudik Saat Kembali ke Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menegaskan akan melakukan tes covid-19 dan isolasi mandiri bagi pemudik sekembalinya ke Jakarta.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Larangan mudik mulai berlaku hari ini, Kamis (6/5/2021) hingga Senin (17/5/2021) mendatang.
Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menegaskan akan melakukan tes covid-19 dan isolasi mandiri bagi pemudik sekembalinya ke Jakarta.
Salah satunya yang dilakukan Pemkot Jakarta Timur bersama jajaran Polrestro Jakarta Timur dan Dandim 05/05 Jakarta Timur akan melakukan pengawasan ketat terhadap pemudik yang akan kembali ke ibu kota.
Baca juga: PNS Makassar Punya Harta Rp56 M, Mobil Ford Mustang dan Ribuan Meter Tanah, Siapakah Irwan Rusfiady?
Baca juga: Sewa Jet Pribadi, Miliarder India Kabur dari Negaranya karena Lonjakan Covid-19, Segini Biayanya
Baca juga: Cerita SBY Berada 1 Jam di Kapal Selam, Bayangkan jika Berbulan-bulan, Beri Hormat ke Tentara Kita
Di awali dengan pendataan warga yang melakukan mudik di tahun ini, nantinya pemudik yang terdata akan melakukan tes Covid-19, seperti swab test antigen usai kembali ke Jakarta Timur.
"Tadi disampaikan sudah ada yang mudik sebelum tanggal 6 Mei. Tentu rumahnya kosong dan sudah dikordinasikan. Mereka tentunya harus melaksanakan isolasi dulu dan di tes Covid-19. Tentunya memastikan agar mereka ini tidak terpapar Covid-19. Jangan sampai mereka pulang dari kampung membawa penyakit ke tempat kita," ucap Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar di Cakung, Rabu (5/5/2021).
Mendukung upaya tersebut, para pemudik dapat menjalani swab test antigen di Kampung Tangguh Jaya yang tersebar di wilayah masing-masing.
Bila hasilnya menunjukkan reaktif, maka pemudik akan menjalani isolasi mandiri sementara di lokasi tersebut sembari menunggu hasil PCR keluar.
"Sehingga pada saat kembali nanti kita akan manfaatkan kerjasama ini untuk melakukan pengecekan swab antigen, rapid dengan memanfaatkan Kampung Tangguh Jaya yang ada di setiap RW. Dengan demikian kita dapat mengetahui siapa saja yang masuk dari luar kota menuju Jakarta pada saatnya nanti dan juga mencegah Covid-19, seperti yang dikatakan Pak Wali Kota melakukan isolasi-isolasi," jelas Kapolrestro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan.
Baca juga: Kemenkeu Buka Suara Terkait Pengelolaan Aset TMII Beralih ke Negara
Baca juga: Muncul Narasi Megawati Jual TMII ke China Terkait Pengambialihan, Kementrian Kominfo: Itu Hoaks
Baca juga: Moeldoko Minta Manajemen TMII Mulai Siapkan Diri Menuju Transisi Pengelolaan
Pos Penyekatan di Jaktim
Jelang Idul Fitri, 11 pos pengaman dan dua posko penyekatan mudik ada di wilayah Jakarta Timur.
Pemerintah telah menetapkan larangan mudik mulai Kamis (6/5/2021) hingga Senin (17/5/2021) mendatang, sejumlah masyarakat tetap memilih berangkat lebih awal.
Oleh sebab itu, sejumlah pos pengamanan hingga pos penyekatan bagi pemudik yang nekat berangkat selama masa larangan berlangsung telah disiapkan di tiap wilayah.
Tak terkecuali di wilayah Jakarta Timur.
"Hari ini sama-sama kita saksikan ada apel gelar Operasi Ketupat Jaya 2021 dan tentunya yang menjadi konsen kami adalah keselamatan, kaitannya dengan situasi pandemi Covid-19. Di mana petugas dalam hal ini terutama di Polres Jakarta Timur itu ada 11 Pospam dan 2 pos untuk penyekatan diantaranya di Lampiri dan Panasonik," jelas Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan di Cakung, Rabu (5/5/2021).
Terkait pos penyekatan, akan dititik beratkan di wilayah perbatasan dengan Jawa Barat.
Sehingga pos tersebut berada di Lampiri (perbatasan Duren Sawit-Bekasi) dan di Panasonik (perbatasan Pasar Rebo-Depok).