Berita Nasional
Diangap Layak Gantikan Moeldoko, Ngabalin Tak Menolak, Nyawa Pun Akan dia Berikan untuk Bangsa
Ali Mochtar Ngabalin siap ditempatkan dalam posisi apapun oleh presiden Jokowi, termasuk menjadi Kepala Kantor Staf Presiden menggantikan Moeldoko.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap berkomentar tentang kesiapan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin untuk ditempatkan dalam posisi apapun oleh presiden Jokowi, termasuk menjadi Kepala Kantor Staf Presiden menggantikan Moeldoko.
Sambil menautkan link berita tentang pemberitaan mengenai pernyataan Ngabalin tersebut, Yan mengebut Ngabalin mudah terapancing.
"Sedaaaap... pantang dipancing sikit," tulis Yan di akun Twitternya, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: Diusulkan Gantikan Moeldoko sebagai Kepala KSP karena Dekat dengan Gibran, Fahri Hamzah Jawab Begini
Baca juga: Eko Kuntadhi: Tadinya FPI Hanya Sibuk dengan Sweeping, Kini Sudah Beranjak Jadi Organisasi Teror
Sebelumnya, politisi Demokrat lainnya, Syahrial Nasution memberikan pandangannya tentang kepantasan Ngabalin menggantikan Moeldoko sebagai kepala KSP.
Ngabalin dipandang cocok lantaran dianggap loyal terhadap Presiden Joko Widodo.
"Selain bro @Fahrihamzah, Bang Ali Ngabalin juga cocok jd KSP menggantikan Moeldoko. Sangat dikenal publik loyal kepada Pak @jokowi. Akan lebih baik lagi kalo Pak Moeldoko mundur dari Ketum KLB Abal-abal yang sdh ditolak Kemenkumham. Meninggalkan para calo politik dan tetap jadi KSP," tulis Syahrial.
Baca juga: Dewi Tanjung Minta Wanita Bercadar dan Pria Bercelana Cingkrang Sebaiknya Keluar dari Indonesia
Baca juga: Markas Pemuda Pancasila Cibodas Digrebek, Polisi: Jadi Tempat Jualan Miras dan Pesta Sabu
Ngabalin pun berterimakasih atas dukungan dari Syahrial.
Dia menyatakan, siap ditempatkan di mana saja, termasuk menjadi kepala KSP jika amanat itu diberikan kepadanya.
"Jangankan itu semua, kalau satu waktu bangsa dan negara Republik ini harus membutuhkan nyawa dan jiwa raga kita-kita ini ya, saya khususnya untuk kepentingan bangsa dan negara. Jangan khawatir, saya sudah bilang sama anak dan istri saya," tutur Ngabalin dalam pemberitaan yang dikomentari Yan Harahap.
Baca juga: Terlibat Bentrok Berdarah dengan Pendekar PSHT, 3 Anggota Kelompok Kupang Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca juga: Sarmili Meninggal Dunia setelah Divaksin Covid-19, Istri: Bibirnya Menghitam, Kondisi Drop
Peringatkan SBY jangan usik Moeldoko
Dalam kesempatan berbeda, Ngabalin mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak melindungi Kepala KSP Moeldoko terkait polemik Partai Demokrat.
Menurut dia, sikap pemerintah sudah jelas dengan adanya keputusan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang menolak hasil dari KLB Partai Demokrat di Deli Serdang.
"Tidak, tidak (Presiden tidak melindungi). Beri tahu Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) jangan lagi sebut-sebut KSP Moeldoko," ujar Ngabalin dikutip dari Kompas.com (Jaringan Warta Kota), Jumat (1/4/2021).
Baca juga: Bentrokan Pecah saat Ratusan Warga Tutup Akses ke Lokasi Tambang di Bungo, Jurnalis Ikut Jadi Korban
Baca juga: Profil Kilang Minyak Pertamina Balongan yang Tersohor di Dunia, Apa Fungsi dan Kegiatan Bisnisnya?
"Jangan lebai deh. Pemerintah dalam hal ini Kemenkumham sudah mengambil keputusan menolak hasil KLB dan itu sudah clear. Tidak ada urusannya KSP dan tidak ada urusannya Pak Moeldoko itu sambung-menyambung tidak ada," ucap dia lagi.
Dia pun memastikan bahwa keputusan Kemenkumham merupakan sikap negara terhadap polemik kepengurusan Partai Demokrat.