Aksi Terorisme

19 Teroris dari Makassar Anggota FPI, Aziz Yanuar: Bingung, Sudah Bubar Masih Saja Dibawa Ribet

Aziz lantas mengatakan mengapa organisasi yang di dalamnya terdapat banyak koruptor, hingga saat ini masih aman sentosa dan tidak dibubarkan.

Tribun Jakarta
Sebanyak 26 tersangka teroris tiba di Terminal Kargo, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada sekira pukul 14.00 WIB, Kamis (4/2/2021). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam mengatakan, ada 19 terduga teroris Jaringan Ansharut Daulah (JAD) Sulsel yang diterbangkan ke Jakarta, Kamis (4/2/2020).

Menurutnya, sebagian dari mereka juga merupakan anggota dan simpatisan pendukung Front Pembela Islam (FPI).

Terkait hal itu, kuasa hukum FPI Aziz Yanuar mengaku bingung menanggapi berita tersebut.

Kekayaan Bupati Terpilih Sabu Raijua Rp 33 Miliar, Punya 3 Bidang Tanah dan Bangunan di AS

Apalagi, menurutnya FPI sudah dibubarkan.

"Tidak tahu (ya mau menanggapi seperti apa)."

"Karena tidak ada FPI lagi."

UPDATE Covid-19 di Indonesia 4 Februari 2021: Pasien Baru Tambah 11.434 Orang, 11.641 Sembuh

"Jadi kita bingung, sudah bubar masih saja dibawa repot dan ribet," ujar Aziz ketika dihubungi Tribunnews, Kamis (4/2/2021).

Aziz lantas mengatakan mengapa organisasi yang di dalamnya terdapat banyak koruptor, hingga saat ini masih aman sentosa dan tidak dibubarkan.

"Yang masih eksis organisasinya dan banyak koruptor dihasilkan, bahwa sampai-sampai terkait bantuan kemanusiaan (bansos) juga digarong, tapi aman sentosa saja tuh."

UPDATE Vaksinasi Covid-19 di Indonesia 4 Februari 2021: 700.266 Dosis Pertama, 96.553 Suntikan Kedua

"Tidak dibubarkan, tidak diblokir sekelilingnya dan diteror. Aman deh pokoknya," ucap Aziz.

Dia menambahkan, seharusnya saat ini kasus korupsi menjadi fokus perhatian di Tanah Air. Sebab, efek yang dihasilkan dari kasus korupsi nyata adanya.

"Padahal korupsi ini nyata dan efek yang dihasilkan juga nyata."

"Merusak dari semua lini kerusakannya dan akut kerusakannya. Ini harusnya jadi fokus," paparnya.

Dipindahkan ke Cikeas

Tim Densus 88 Antiteror memindahkan 26 tersangka teroris dari Gorontalo dan Makassar, ke Rutan Khusus Teroris di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/2/2021).

Puluhan tersangka teroris itu masuk melewati Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menggunakan pesawat komersial.

Mereka dipindahkan dengan pengawalan ketat oleh tim gabungan Polri.

Ketua KNKT Pastikan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Utuh Sampai Membentur Air, Tidak Meledak di Udara

"Hari ini Densus 88 antiteror Polri memindahkan 26 tersangka aksi terorisme di Indonesia."

"7 dari Gorontalo dan 19 dari Makassar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2/2021).

Rusdi lantas menjelaskan peran puluhan teroris itu dalam aksi terorisme di Indonesia maupun di negara tetangga.

Diperiksa Soal Cuitan Evolusi kepada Natalius Pigai, Abu Janda Pusatkan Seluruh Pikiran dan Tenaga

Khusus 7 tersangka teroris di Gorontalo, mereka terlibat dalam kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Mereka diketahui pernah melakukan kegiatan militer teroris.

Menurut Rusdi, kegiatan itu mulai dari bela diri hingga latihan melempar pisau.

Jokowi Teken PP 4/2021, Gaji Ketua Ombudsman Naik Jadi Rp 29,9 Juta, Anggota Rp 25,4 Juta

"Untuk di Gorontalo kelompok ini dikenal dengan Ikhwan Pahuwato."

"Ini merupakan kelompok JAD berafiliasi kepada ISIS."

"Mereka telah mempersiapkan diri melakukan latihan fisik, latihan bela diri."

MAKI Ungkap Keterlibatan Anggota DPR di Kasus Suap Bansos Covid-19, Pakai Kode Bina Lingkungan

"Kemudian juga latihan memanah, latihan melempar pisau, dan latihan menembak dengan senapan angin," ungkap Rusdi.

Kelompok itu juga memiliki kemampuan merakit bom.

Dengan kemampuannya tersebut, mereka sempat merencanakan sejumlah aksi teror di sejumlah titik di Gorontalo.

SJ 182 Dikabarkan Sempat Alihkan Penerbangan ke Palembang, Menhub: Tidak Ada yang Kami Tutupi

"Kelompok ini merencanakan kegiatan penyerangan Mako Polri, rumah dinas anggota Polri."

"Dan rumah pejabat di Gorontalo, dan juga berencana melakukan aksi perampokan pada beberapa toko di sekitar Gorontalo," bebernya.

Sedangkan yang dibawa dari Makassar, Rusdi menyatakan kelompok ini juga merupakan kelompok JAD yang diketahui berafiliasi dengan ISIS.

Jokowi Ogah Balas Surat AHY Soal Isu Kudeta Demokrat, Mensesneg: Itu Dinamika Internal Partai

Kelompok ini juga merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) Makassar.

"Dari 19 anggota yang tertangkap semua terlibat atau menjadi anggota Front Pembela Islam (FPI) di Makassar."

"Mereka sangat aktif dalam kegiatan FPI di Makassar."

Ini Alasan Polisi Baru Ungkap Aktivitas Pidana di Pasar Muamalah Depok, Meski Beroperasi Sejak 2014

"Tentunya kelompok ini akan ditindaklanjuti oleh Densus 88 untuk menyelesaikan permasalahan aksi terorisme di Indonesia," tuturnya.

Kelompok ini memang sempat merencanakan dan terlibat dalam sejumlah aksi terorisme, di dalam maupun luar negeri.

"Kelompok ini tentunya memiliki rencana kegiatan yang akan menggangu kamtibmas di negeri ini."

Pemerintah Potong Insentif Nakes Hingga 50 Persen, PKS Bilang Sangat Tidak Manusiawi, PDIP Kecewa

"Karena kelompok ini mempunyai kemental untuk melakukan kegiatan bom bunuh diri," ungkapnya.

Rusdi memaparkan, kelompok teroris di Makassar yang ditangkap ada yang masih hubungan keluarga.

Baik ayah, istri hingga anak turut ditangkap tim Densus 88 karena terlibat aksi teror.

Volume Kendaraan dan Penumpang Angkutan Umum di Jakarta Naik 12,18 Persen Selama PPKM

Sang ayah dan istrinya bernama Ruli Lian Zeke dan Ulfa Handayani.

Mereka merupakan pelaku pengboman gereja katedral di Zulu Filipina pada tahun 2019. Keduanya diketahui memiliki 5 anak.

Rusdi bilang, seluruh anaknya ternyata juga diketahui terlibat aksi terorisme.

Dituduh Sebar Uang ke DPC Demokrat, Moeldoko: Saya Mau Sejahterakan Pegawai KSP Saja Enggak Bisa

1 dari 5 anaknya pun turut ditangkap tim Densus 88 di Makassar.

"Ruli Lian Zeke dan Ulfa Handayani memiliki lima anak."

"Satu anak sekarang ditahan pihak keamanan Filipina karena terlibat aksi terorisme atas nama Cici."

Ruhut Sitompul: AHY Kekanak-kanakan, Lempar Polemik tapi Tidak Sebut Nama

"Kemudian dua bergabung dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan, satu masih ada di Suriah, satu tertangkap dari 19 orang di Makassar," paparnya.

"Kemudian punya menenatu Andi Baso yang terlibat kasus pengeboman Gereja Oikumene di Samarinda 2016."

"Artinya dari kelompok ini adalah terdapat bapak, ibu, anak, dan menantu terlibat dalam aksi terorisme," urainya.

Ruhut Sitompu Mengaku Diminta Kader Partai Demokrat Bujuk Moeldoko Jadi Ketua Umum

Sebelumnya, Polri akan menjemput belasan terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang dipindahkan dari Makassar menuju DKI Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, belasan terduga teroris itu akan dijemput di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Nantinya, sejumlah pejabat utama Mabes Polri dan tim Densus 88 Antiteror Polri akan turut mengawal proses penjemputan tersebut.

Pakai Kata Evolusi Balas Cuitan Natalius Pigai, Ini Penjelasan Abu Janda Usai Diperiksa Bareskrim

"Iya, ada penjemputan teroris Jamaah Ansharut Daulah dari Makassar di Bandara Soetta," kata Ahmad di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Rencananya, kata Ahmad, belasan terduga teroris JAD itu akan tiba di Bandara Soetta pada pukul 12.00 WIB.

Namun, dia masih enggan memastikan jumlah terduga teroris yang dijemput Polri besok.

Ingin Temui Natalius Pigai, Abu Janda: Ini Urusan Saya Sama Dia, Kok Orang Lain yang Laporin?

Dia juga masih enggan menyebutkan lokasi tujuan pemindahan belasan terduga teroris dari Makassar tersebut.

"Waktu penangkapan kemarin kan 20 orang, kemudian dilakukan tindakan."

"2 orang sudah meninggal, 1 orang luka, ada 1 (kena) Covid-19."

Kemendagri Bakal Putuskan Nasib Bupati Terpilih Sabu Raijua Sebelum 17 Februari 2021

"Jadi belum tahu jumlahnya berapa."

"Yang jelas dari tindakan yang bulan lalu itu, ya antara 16 atau 15 orang kira-kira," paparnya. (Vincentius Jyestha)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved