Berita Nasional

Mahfud MD Cerita Prabowo Bilang ke Kapolri dan Panglima TNI Percuma Bintang 4 Kalau Tak Bantu Rakyat

Mahfud MD cerita Presiden Prabowo bilang ke Kapolri dan Panglima TNI gak guna bintang 4 kalau tak bantu rakyat serta Prabowo beli data LN

Saluran YouTube Forum Keadilan TV
PERCUMA BINTANG EMPAT - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD, mengungkapkan sejumlah momen menarik seusai dirinya dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, di Istana Negara pada 7 November 2025. Mahfud mengatakan dalam arahannya Prabowo mengatakan ke Kapolri dan Panglima TNI mereka percuma memiliki bintang 4 karena tak bantu rakyat dan Prabowo ungkap beli data dari luar negeri sehingga tahu pebisnis mana yang makan uang kekayaan negara puluhan tahun. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Mantan Menko Polhukam Mahfud MD, mengungkapkan sejumlah momen menarik seusai dirinya dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, di Istana Negara pada 7 November 2025.

Mahfud mengatakan, arahan Presiden berlangsung serius dan penuh penekanan terhadap perbaikan institusi keamanan negara, usai pelantikan.

Menurut Mahfud, apa yang akan diceritakannnya soal pengarahan dari Prabowo ini secara tertutup, juga disaksikan oleh lebih dari 15 orang.

Baca juga: Tetanggaan Prabowo dan SBY, 14.000 Warga Kabupaten Bogor Masih Tinggal di Rutilahu

Mahfud menuturkan awalnya Presiden Prabowo sempat memberikan apresiasi kepada para tokoh senior yang hadir, saat bicara di hadapan wartawan. 

“Pak Prabowo bilang, ‘Bapak-bapak ini seharusnya sudah momong cucu, tapi masih mau membantu negara. Kami berterima kasih.’” ujar Mahfud dalam acara podcast di saluran YouTube, Forum Keadilan TV, Kamis (20/11/2025).

Setelah pernyataan pembuka, Presiden meminta wartawan meninggalkan ruangan dan melanjutkan rapat terbatas bersama pejabat tinggi, termasuk Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

PRABOWO RESMIKAN RS-Dibangun di era Joko Widodo (Jokowi), Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan rumah sakit tercanggih di Jawa Tengah.
PRABOWO: PERCUMA JENDERAL - Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan rumah sakit tercanggih di Jawa Tengah.  Mantan Menko Polhukam Mahfud MD, mengungkapkan sejumlah momen menarik seusai dirinya dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, di Istana Negara pada 7 November 2025, di mana dalam arahannya Prabowo mengatakan ke Kapolri dan Panglima TNI mereka percuma memiliki bintang 4 karena tak bantu rakyat dan Prabowo ungkap beli data dari luar negeri sehingga tahu pebisnis mana yang makan uang kekayaan negara selama puluhan tahun.(Youtube Sekretariat Presiden)

Dalam rapat tersebut, kata Mahfud Prabowo menekankan Polri harus memperbaiki diri karena tengah berada dalam sorotan publik. 

"Jadi pengarahannya itu menarik. Polri ini harus lebih baik. Sekarang Polri dalam sorotan publik, kata Presiden," ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, Prabowo lalu menyinggung persoalan kebocoran kekayaan negara, terutama dari sektor pertambangan. 

"Negara ini sedang menghadapi kesulitan. Kekayaan alam sekarang ini diserap, diambil, diserobot oleh para pebisnis-pebisnis yang tidak bertanggung jawab, kata Presiden," ujar Mahfud menirukan pernyataan Presiden.

Presiden, kata Mahfud membeberkan data perbedaan laporan ekspor Indonesia dengan catatan negara tujuan.

Data itu ujar Mahfud didapat Prabowo dari luar negeri dengan membelinya.

“Beliau memberi contoh, Indonesia melaporkan ekspor 10 juta ton, tapi negara tujuan mencatat impor 100 juta ton. Presiden mengatakan, ‘Ini bukan data dari dalam, saya beli data dari luar,’” kata Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Roy Suryo Cs Tak Bisa Diadili Sebelum Pengadilan Putuskan Keaslian Ijazah Jokowi

Jadi, kata Mahfud, Prabowo tahu perusahaan mana saja dan pebisnis siapa saja yang puluhan tahun memakan uang dan kekaaan  negara berdasarkan data tersebut.

"Beliau tahu perusahaan ini nih, sekian 34 tahun makan uang negara, ini 25 tahun, ini 40 makan uang negara. Masa gak mau menyumbang ke negara? Katanya kita harus nasionalis," kata Mahfud.

Sumber: WartaKota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved