Berita Nasional
Kantongi Predikat Elite Label World Athletic, Borobudur Marathon Kini Tampil dengan Standar Baru
Le Minerale kembali terpilih sebagai official mineral water Borobudur Marathon 2025 yang kini berstatus Elite Label World Athletics.
Ringkasan Berita:
- Borobudur Marathon 2025 resmi berstatus Elite Label World Athletics.
- Le Minerale kembali lolos sebagai official mineral water setelah memenuhi standar internasional.
- Water station tersebar hingga 24 titik untuk menjaga hidrasi 11.500 pelari.
WARTAKOTALIVE.COM, MAGELANG - Borobudur Marathon 2025 tampil dengan standar baru setelah resmi mengantongi predikat Elite Label World Athletics.
Status ini membuat seluruh aspek penyelenggaraan harus memenuhi aturan ketat, termasuk pemilihan air mineral bagi ribuan peserta.
Di tengah persyaratan yang makin detail, Le Minerale kembali lolos sebagai official mineral water.
Air mineral ini menjadi satu-satunya produk yang memenuhi standar nutrisi, keamanan pangan, hingga kualitas rasa yang diuji langsung oleh tim verifikasi.
Baca juga: Dosen Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel, Keluarga Mengaku Janggal, Pertanyakan Peran AKBP B
Baca juga: Bestari Barus Tegaskan PSI Ogah Terima Budi Arie Jika Niat Bergabung, Ini Alasannya
Baca juga: Kemenkeu Buka Rekrutmen CPNS 2026, Ada Formasi SMA untuk 300 Orang
Pada Minggu (16/11/2025), sebanyak 11.500 pelari akan menguji kemampuan mereka di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Race Director Borobudur Marathon 2025, Andreas Kansil, mengatakan perubahan status menjadi Elite Label membuat penyelenggara semakin selektif dalam menentukan produk pendukung.
“Kami memastikan kualitas water station memenuhi standar internasional. Karena itu kami kembali menggandeng Le Minerale sebagai official mineral water. Le Minerale memiliki kandungan mineral alami untuk mengganti mineral yang hilang agar pelari tidak loyo,” kata Andreas.
Tahun ini rute lomba juga diperbarui.
Meski menghadirkan pengalaman baru, tanjakan-tanjakan legendaris tetap dipertahankan sebagai tantangan khas Borobudur Marathon.
Untuk membantu pelari menaklukkan rute tersebut, water station Le Minerale disebar di 24 titik untuk full marathon, 10 titik untuk half marathon, dan 3 titik di kategori 10K.
Menurut Medical Doctor Borobudur Marathon 2025, dr Wawan Budisusilo Sp.KO, penempatan water station yang rapat menjadi kebutuhan penting di iklim tropis.
“Kalau dibandingkan negara lain, jaraknya lebih jauh. Indonesia yang tropis memerlukan hidrasi intensif. Setiap 2,5 kilometer kami standby di kilometer awal sampai tengah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa selain asupan cairan, penggantian mineral menjadi kunci menjaga performa agar pelari tidak mengalami kram maupun dehidrasi.
Pelari profesional Le Minerale Running Squad, Ibnu Jamil, juga menegaskan pentingnya hidrasi sejak sebelum start hingga after-race.
“Setiap water station selalu saya singgahi meskipun sedikit-sedikit. Tujuannya meminimalisir kram karena kekurangan cairan,” ungkap Ibnu.
| Menteri PKP Maruarar Sirait Sebut Broker Properti Bisa Ikut Dorong Ekonomi Bangsa |
|
|---|
| DPR RI Ketahuan Catut Nama Tahanan Delpedro Marhaen Saat Susun RKUHAP |
|
|---|
| Luluh Lantakan Lumajang, Sampai Kapan Erupsi Gunung Semeru? |
|
|---|
| Tetanggaan Prabowo dan SBY, 14.000 Warga Kabupaten Bogor Masih Tinggal di Rutilahu |
|
|---|
| Dianggap Memperkuat Perlindungan HAM, Revisi KUHAP Tidak Perlu DItakuti Masyarakat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Elite-World-Athletics-di-kawasan-Candi-Borobudur.jpg)