Pilot Ungkap Detik-detik Pendaratan Darurat Pesawat Skydive di Karawang

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG — Pilot pesawat ringan BRO Skydive Indonesia PK-WMP mengungkap detik-detik pendaratan darurat di area persawahan Desa Kertawaluya, Tirtamulya, Karawang, usai pesawat mengalami gangguan mesin pada Jumat (21/11/2025).

Kapten Pilot Eko (44) menjelaskan pesawat berangkat dari Bandara Budiarto, Tangerang, menuju Cirebon pada Jumat (21/11) pukul 13.50 WIB.

Dalam perjalanan pada ketinggian 5.500 kaki, mesin pesawat tiba-tiba mengalami gangguan saat memasuki wilayah Jakarta.

Menurut Eko, kondisi tersebut bukan disebabkan cuaca, melainkan hilangnya tenaga mesin secara tiba-tiba.

Ia sempat mempertimbangkan pendaratan di Bandara Halim, tetapi menilai risikonya terlalu tinggi karena ketinggian pesawat cepat turun hingga 500 kaki dan kawasan Jakarta sangat padat.

Baca juga: Pantau Upaya Penanganan, Bupati Aep Syaepuloh Datangi Lokasi Pesawat Mendarat Darurat di Karawang

Karena itu, ia memilih mempertahankan kendali pesawat sambil mencari lokasi aman untuk pendaratan darurat.

Hingga akhirnya, hamparan sawah basah di Karawang menjadi pilihan terbaik untuk meminimalisir risiko korban.

“Sawah yang basah jadi hambatan alami saat pesawat mendarat, itu sangat membantu,” ungkap Eko saat ditemui di Kantor Desa Kertawaluya, Jumat malam.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh ikut meninjau lokasi serta memastikan kondisi para awak pesawat.

Pemkab Karawang kini menunggu KNKT untuk langkah pemeriksaan dan evakuasi lanjutan.

Warga setempat juga sempat menyaksikan detik-detik pesawat tersebut mendarat darurat.

Hasan (52), hansip desa, mengatakan pesawat terlihat berputar-putar rendah sebelum akhirnya turun di tengah sawah sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Warga Lihat Pesawat Berputar-putar di Udara sebelum Mendarat Darurat di Area Persawahan di Karawang

Setelah pesawat berhenti, warga langsung mengevakuasi pilot dan lima awak ke kantor desa.

“Alhamdulillah semua selamat. Mereka terlihat baik kondisinya,” ujar Hasan.

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan menegaskan pesawat tidak jatuh, melainkan melakukan pendaratan darurat akibat gangguan.