Partai Politik
Ruhut Sitompul: AHY Kekanak-kanakan, Lempar Polemik tapi Tidak Sebut Nama
Ruhut juga menyayangkan beberapa politikus partai berlambang Mercy menyebut nama Moeldoko sebagai pihak penggerak kudeta.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mantan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak menambah beban Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan persoalan internal Partai Demokrat.
"Pak Jokowi itu Presiden kita loh."
"Jangan kita tambah beban lagi permasalahan di dalam rumah tangga Demokrat."
• Ketua KNKT Pastikan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Utuh Sampai Membentur Air, Tidak Meledak di Udara
"Pak Jokowi lagi membenahi kaitan dengan pandemi, masalah ekonomi dan sebagainya, beliau sedang kerja keras," papar Ruhut saat dihubungi, Rabu (3/1/2021).
Ruhut yang saat ini kader PDIP, menyebut AHY telah bersikap kekanak-kanakan, padahal dirinya merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.
"Sudahlah, saya katakan kekanak-kanakan, karena dia melempar polemik tapi tidak menyebut nama-nama, itu kan tidak baik," ucap Ruhut.
• Diperiksa Soal Cuitan Evolusi kepada Natalius Pigai, Abu Janda Pusatkan Seluruh Pikiran dan Tenaga
"Sekarang disebut (nama-nama), meski bukan dia yang sebut, orang-orang sekitar dia."
"Mestinya dia yang ngomong sebagai ketua umum, ambil alih, dan jangan bikin surat ke Pak Jokowi," sambung Ruhut.
Selain membawa Presiden ke dalam persoalan internal Demokrat, Ruhut juga menyayangkan beberapa politikus partai berlambang Mercy menyebut nama Moeldoko sebagai pihak penggerak kudeta.
• Jokowi Teken PP 4/2021, Gaji Ketua Ombudsman Naik Jadi Rp 29,9 Juta, Anggota Rp 25,4 Juta
"Pak Moeldoko itu tidak bisa disalahkan, beliau sebagai pejabat negara, ada yang tidak senang dengan AHY datang ke rumahnya, curhat," ucap Ruhut.
Ruhut pun menyebut tuduhan kepada Moeldoko dikaitkan dengan Pemilu 2024, sangat tidak mendasar.
"Banyak pernyataan, seolah beliau mau pakai Demokrat sebagai perahu Capres 2024, aduh masih jauh."
• MAKI Ungkap Keterlibatan Anggota DPR di Kasus Suap Bansos Covid-19, Pakai Kode Bina Lingkungan
"Jangan ngarang cerita, apalagi disebut tiap cabang dikasih Rp 100 juta, bener enggak itu?"
"Itu kan yang belum tentu benar, jangan diomongin, nanti malah fitnah," papar Ruhut.
Oleh sebab itu, Ruhut meminta AHY bersikap bijaksana sebagai pemimpin partai, dan melakukan pemanggilan pihak-pihak internal Demokrat yang diduga melakukan rencana kudeta.