Cerita Novel Baswedan ka Aa Gym, Ditemui Anak Muda yang Bilang,"Saya tidak Kasihan dengan Pak Novel"
"Kemudian dia menyapa dan memeluk saya. Yang dia katakaan dengan penuh keyakinan. Dia katakan, Pak Novel saya tidak kasihan dengan Pak Novel."
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, membagikan ceritanya kepada KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.
Yaitu mengenai pasca peristiwa penyiraman air keras yang dialami Novel Baswedan hingga membutakan matanya.
Dalam perbincangannya dengan Aa Gym melalui teleconference pada Rabu (27/5/2020), Novel Baswedan, mengaku bahwa ia merasa terganggu akibat peristiwa penyiraman air keras tersebut.
"Ketika pertamakali saya merasakan suatu keadaan dimana masalah penglihatan ini kan karena ada serangan orang lain. Awalnya memang sedikit terganggu A (Aa Gym)," kata Novel.
Namun, lanjutnya, pada suatu saat dirinya bertemu dengan seorang pemud.
Anak muda itu berusia sekira 20 hingga 25 tahun.
"Kemudian dia menyapa dan memeluk saya. Yang dia katakaan dengan penuh keyakinan. Dia katakan, Pak Novel saya tidak kasihan dengan Pak Novel," cerita Novel.
"Tapi saya justru kasihan dengan orang yang berbuat. Kenapa? Karena dia pasti menanggung sesuatu hal yang sangat besar nantinya. Dan yang terjadi pada Pak Novel adalah takdir. dan itu pasti baik," tambah Novel.
Novele menceritakan bahwa anak muda tersebut benar-benar menyampaikannya dengan penuh keyakinan.
Karena itu ia merasa takjub.
"Jadi saaya pikir, masya Allah itu sesutu hal yang luar biasa sekali," katanya.
Aa Gym menyebut ada hikmah dibalik dengan peristiwa penyiraman air keras tersebut.
Salah satunya menambah keimanan Novel Baswedan terhadap Allah SWT.
"Kalau Pak Novel dengan dibeginikan bisa nambah iman, nambah hikmah, nah yang bagian jahatnya itu kan oleh Allah pasti hatinya tidak akan pernah tenang," kata Aa Gym.
Bahkan, Aa Gym menyebut bahwa pelaku penyiraman bisa menderita luar biasa.
Di mana pelaku akan selalu merasakan ketakutan.
Seperti takut ketahuan, dan tidak bisa menikmati apa-apa.
"Nanti juga meninggalnya bisa suul khotimah, belum lagi di akhirat. Wah akan ada balasan luar biasa," jelas Aa Gym. Dunia-akhirat bisa celaka, kalau bisa mah datang minta maaf, maafin gitu ya. Tapi ada Allah melihat semua kejadian dan semua terjadi karena izin Allah," ungkapnya.
Mata Buta
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengalami penurunan penglihatan akibat disiram air keras di dekat rumahnya di Kelapa Gading, 11 April 2017.
Johan Arif Martua Maruarar Hutauruk, dokter mata dari Rumah Sakit Mata JEC mengatakan, mata kiri Novel Baswedan hampir tidak dapat melihat dan hanya bisa melihat cahaya.
Sedangkan mata kanan, kata dia, hanya dapat melihat sebesar 20 persen dari penglihatan normal 100 persen.
• IPW Minta Kapolda Jatim Jangan Lebay Hukum Kapolsek Gubeng yang Tidur, Diminta Contoh Prabowo
Ini berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Johan kepada Novel Baswedan pada 9 Maret 2020.
Johan berkoordinasi dengan dokter mata di rumah sakit di Singapura yang selama ini menangani Novel Baswedan.
“Mata kiri 0. Mata kanan 0,2 atau 20 persen,” kata Johan, saat bersaksi di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Selasa (26/5/2020).
• Maruf Amin: Ternyata Anak Muda Tidak Kuat Menahan Jenuh, Tak Mau Diam di Rumah
Sidang disiarkan melalui aplikasi Youtube.
Novel Baswedan menjalani pengobatan di Singapura sejak 12 April 2017, atau satu hari setelah menjadi korban penyiraman air keras.
Menurut Johan, upaya pemindahan Novel Baswedan ke Singapura karena keinginan pihak keluarga.
• UPDATE 25 Mei 2020: RS Darurat Wisma Atlet Rawat 909 Pasien Positif Covid-19, 17 PDP, dan 7 ODP
Selain itu, kata dia, di Indonesia tidak mempunyai fasilitas untuk melakukan donor kornea.
“Kami tidak mempunyai fasilitas itu."
"Donor kornea harusnya, karena tidak punya, tidak mungkin memaksa orang ke luar negeri."
• Kecelakaan Maut Bajaj Vs Transjakarta di Ancol, Satu Penumpang Tewas
"Kalau keluarga meminta saya bersyukur juga."
"Di Singapura donor mata selalu ada,” ujarnya.
Untuk pengobatan mata di Indonesia, Johan adalah dokter yang bertanggung jawab menangani Novel Baswedan.
• Aceh Provinsi Paling Landai Kasus Covid-19, Achmad Yurianto Sebut Masyarakatnya Luar Biasa Patuh
Selama tiga tahun terakhir, dia selalu berkomunikasi dengan dokter mata di Singapura.
Pada awalnya, dia mengungkapkan, kondisi mata Novel Baswedan sempat meningkat hingga 0,3 atau 30 persen untuk mata kanan.
Hal ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan saat pemeriksaan pertama di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.
• Dokter RSUP Persahabatan Minta Masyarakat Sabar di Rumah, Sakit Dulu Baru Senang Kemudian
Kala itu, mata kiri Novel Baswedan hanya dapat melihat 0,05 atau 5 persen, dan mata kanan 0,1 atau 10 persen.
Namun, belakangan setelah dilakukan pencangkokan, keadaan mata Novel Baswedan mengalami komplikasi peradangan.
“Peradangan dan pendarahan itu membuat retina lepas."
• MUI Pastikan Surat Berantai Rapid Test Covid-19 Modus Operandi PKI Hoaks
"Sehingga menurun penglihatan dan terakhir sudah 0, tetapi bisa membedakan ada cahaya atau tidak,” jelasnya.
Dia meyakini mata kiri Novel Baswedan tidak ada peluang untuk melihat.
Dia menjelaskan, paparan bahan kimia mengenai semua pembuluh darah di mata Novel Baswedan.
• Amien Rais: New Normal Salah Arah dan Pengelabuan
Trauma kimia membuat anatomi mata susah dibentuk normal.
Operasi ataupun donor kornea, kata dia, tidak dapat dilakukan.
“Kalau operasi berjalan baik, peradangan berjalan terus."
• Rambut Digunduli di Nusakambangan, Bahar Smith: Tanpa Paksaan, Tidak Ada yang Bisa Paksa Saya
"Diatasi obat dia mengalami pendarahan di mata."
"Ada dua kali pendarahan, tahun lalu bisa diatasi, yang sekarang tidak."
"Yang rusak bagian syaraf, walaupun kornea diganti tidak bisa melihat."
• Bantah Dipukuli hingga Bonyok, Bahar Smith: Saya Diperlakukan Lembut
"Untuk kornea bisa hidup ada pembuluh darah,” bebernya.
Sehingga, kata dia, saat ini konsentrasi dokter untuk menjaga agar jangan sampai mata kanan Novel Baswedan mengalami penurunan penglihatan.
“Mata kiri tidak ada peluang lagi. Sudah permanen."
• Amien Rais: Pemimpin Harus Lebih Cerdas, Tambah Utang Jangan Dianggap New Normal
"Yang kanan masih bisa melihat, dan kita pertahankan supaya jangan menurun."
"Operasi pada mata kiri memang berat,” tambahnya.
Terpapar Bahan Kimia
Johan mengungkapkan, mata Novel Baswedan terpapar bahan kimia.
Johan menerima rujukan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk pasien atas nama Novel Baswedan, pada 11 April 2017 pukul 16.02 WIB.
Saat itu, Novel Baswedan dirujuk ke Rumah Sakit Mata JEC, Menteng, Jakarta Pusat.
• New Normal di Tempat Kerja, Menteri Kesehatan Minta Sif Malam Hingga Pagi Hari Ditiadakan
Novel Baswedan tiba di rumah sakit diantar oleh perawat.
Berdasarkan catatan medis yang dibacakan di persidangan, kata Johan, secara umum kondisi kesehatan Novel Baswedan baik.
Yang bersangkutan dapat berkomunikasi.
• Tabrakan Maut dengan Bajaj di Ancol, Pihak Transjakarta Klaim Bus Cuma Melaju 27 Kilometer per Jam
Namun, Novel Baswedan mengalami trauma kimia di bagian mata.
“Saya mendengar keluhan, tetapi sambil membaca surat rujukan."
"Disampaikan beliau mengalami trauma kimia,” tuturnya.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 25 Mei 2020: 22.750 Pasien Positif, 5.642 Sembuh, 1.391 Meninggal
Dia mengaku tidak dapat mengetahui bahan kimia jenis apa yang terpapar pada mata Novel Baswedan.
Namun, berdasarkan surat rujukan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, diketahui ada trauma kimia.
“Jadi, kami tahu trauma kimia asam derajat 4."
• Pegawai Kemenko Perekonomian Mulai Masuk Kantor Lagi pada 27 Mei 2020
"Tetapi tidak bisa memastikan jenis asam apa."
"Kimia jenis apa tidak bisa menentukan karena bukan ahli forensik."
"Kami hanya tahu ini (zat) asam."
• Jika Penularan Covid-19 Menurun, Jakarta Bisa Transisi Menuju Normal Baru Setelah 4 Juni 2020
"Trauma kimia, asam kelihatan kayak burn, terbakar,” bebernya.
Menurut dia, mata Novel Baswedan tidak dapat melihat normal.
Dia menjelaskan, penglihatan Novel Baswedan berkurang karena anatomi mata terganggu.
• Tak Mudik ke Sumut Saat Lebaran, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar Merasa Asing
Anatomi mata paling terganggu adalah kornea.
“Berdasarkan surat rujukan, mata kiri kira-kira (melihat,-red) 0,05. Mata kanan 0,1 normalnya 1.0."
"Kalau 0,1 bisa melihat 10 persen. Mata kiri 0,05 hanya 5 persen."
• Cegah Gelombang Kedua, Anies Baswedan: Yang Tak Punya Surat Izin Keluar Masuk DKI Tidak Boleh Lewat
"Mata kiri memang lebih parah. (Mata) kiri lebih keruh,” terangnya.
Dia menambahkan, trauma kimia itu mengakibatkan kemampuan Novel Baswedan Baswedan untuk melihat berkurang.
“Penglihatan berkurang karena anatomi terganggu."
• SEBARAN Kasus Covid-19 di Indonesia 25 Mei 2020: 1.655 Warga Jakarta Sembuh
"Anatomi paling terganggu pada trauma kimia adalah kornea."
"Paling depan mata itu bentuknya bening."
"Karena terkena trauma kimia, kornea yang bening menjadi kabur sehingga penglihatan terganggu."
• Sejarah Pertama Kalinya Bupati Tangerang Gelar Halalbihalal Via Online
"Kornea tidak hilang, tetapi agak keruh,” paparnya.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette bersama-sama melakukan penganiayaan berat kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pada 11 April 2017.
Hal itu diungkapkan JPU saat membacakan surat dakwaan di sidang perdana dua terdakwa kasus penyiraman Novel Baswedan di Ruang Kusumah Atmadja, Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (19/3/2020).
• Anies Baswedan: Tetap di Rumah Setelah Lebaran Supaya Tidak Kembali ke Bulan Maret
Sidang ini dihadiri langsung oleh kedua terdakwa penyiraman Novel Baswedan.
Dalam surat dakwaan, JPU mendakwa Pasal 355 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 353 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan atau Pasal 351 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang penganiayaan berat. (*)