Kasus Bahar Smith
Rambut Digunduli di Nusakambangan, Bahar Smith: Tanpa Paksaan, Tidak Ada yang Bisa Paksa Saya
Terpidana kasus penganiayaan Bahar bin Smith kini menghuni Lapas Batu, Nusakambangan, Jawa Tengah.
Penulis: |
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Terpidana kasus penganiayaan Bahar bin Smith kini menghuni Lapas Batu, Nusakambangan, Jawa Tengah.
Penampilannya sebagai warga binaan (WB) baru sangat berbeda.
Kini, rambut Bahar bin Smith tak lagi gondrong.
• Anies Baswedan: Tetap di Rumah Setelah Lebaran Supaya Tidak Kembali ke Bulan Maret
Video penampilan baru Bahar bin Smith beredar sejak Minggu (24/5/2020) kemarin.
Video itu juga diposting di Twitter oleh akun Anak Tukang Es @anaktukanges.
"Kabar gembira datang dari Habib Bahar bahwa beliau di Nusa Kambangan sehat walafiat."
• Salat Id di Masjid Zona Hijau Kota Bekasi, Tanpa Salaman, Jemaah Langsung Bubar
"Berita yang mengatakan Habib Bahar disiksa adl HOAX."
"Terkait penggundulan Habib Bahar adl BENAR, tanpa paksaan, melainkan kesukarelaan beliau untuk patuhi aturan LP," tulis akun anaktukanges yang disertai pula dengan tayangan video Bahar bin Smith.
Dalam video terlihat Bahar bin Smith menggunakan penutup kepala warna merah.
• Sri Mulyani: Tidak Ada Kesehatan Tak Ada Ekonomi, Begitu Juga Sebaliknya
Kaus yang digunakannya juga senada, berwarna merah.
Di video itu dia mengakui rambutnya sudah dipotong tanpa paksaan, karena menyesuaikan SOP di Lapas Nusakambangan.
"Kemudian adapun masalah rambut, sesuai SOP di Nusakambangan bahwasanya setiap warga binaan yang baru dipotong rambutnya."
• Dapat Remisi Khusus Lebaran, Abu Bakar Baasyir Bebas 3 Januari 2022, Gayus Tambunan 27 Februari 2034
"Maka saya sebagai warga binaan yang taat dan patuh pada aturan."
"Saya bersedia rambut saya dipotong, tanpa ada paksaan dari siapapun, tidak ada yang bisa paksa saya."
"Kemudian saya ingin menyampaikan kepada keluarga bahwasanya khususnya umi dan istri jangan mengkhawatirkan saya," papar Bahar bin Smith.
• 105.325 Narapidana Dapat Remisi Khusus Lebaran, Negara Hemat Anggaran Makan Rp 53 Miliar