Berita Nasional

Purbaya Ungkap Ada Anggota Parlemen Marah Dirinya Dorong Sektor Garmen Lokal: Saya Enggak Peduli!

Purbaya Ungkap Ada Anggota Parlemen Marah Dirinya Dorong Sektor Garmen Lokal: Saya Enggak Peduli!

YouTube channel CNN Indonesia
PURBAYA DIMARAHI PARLEMEN - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa ada anggota parlemen yang marah-marah kepada dirinya, karena akan membuat kebijakan yang mendorong sektor garmen lokal atau dalam negeri lebih bergeliat dengan memperketat larangan impor pakaian bekas ilegal atau balpres. Purbaya mengaku tidak peduli akan hal itu, karena baginya yang terpenting target pertjumbuhan ekonomi sampai akhir tahun mecapai di atas 5.5 persen. 

Ringkasan Berita:
  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan ada anggota parlemen yang marah atas kebijakannya memperketat larangan impor pakaian bekas ilegal (balpres), karena langkah itu dinilai ikut mendorong kebangkitan industri garmen lokal.
  • Purbaya menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,5 persen pada akhir 2025, dengan mendorong sektor swasta dan garmen
  • Ia optimistis ekonomi nasional mulai bergairah pada Desember 2025, dengan proyeksi pertumbuhan di atas 6 persen tahun depan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa ada anggota parlemen yang marah-marah kepada dirinya, karena akan membuat kebijakan yang mendorong sektor garmen lokal atau dalam negeri lebih bergeliat dengan memperketat larangan impor pakaian bekas ilegal atau balpres.

Hal itu diungkapkan Purbaya dalam wawancara bersama wartawan ekonomi dan senior anchor Desy Anwar yang tayang di channnel YouTube CNN Indonesia, Kamis (30/10/2025) malam.

Awalnya Purbaya mengatakan menargetkan akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5 persen, dengan sejumlah langkah dan kebijakan yang diterapkannya.

Baca juga: Purbaya Ungkap Prabowo Resah Saat Demo Rusuh dan Kondisi Kritis, Curiga Ada yang Mengganggunya

"Tapi yang jelas begini, jangka pendek menengah saya coba hidupkan private sector dan garment sektor secara bersamaan. Garmen sudah saya dorong-dorong sedikit, walaupun ada yang marah sana sini, tapi biar aja," kata Purbaya.

"Siapa yang marah?" tanha Desy lagi.

"Ada beberapa orang, ada yang anggota parlemen. Katanya saya ikut campur sana sini. Enggak. Saya enggak ikut campur. Saya enggak peduli," kata Purbaya.

"Merasa merasa terganggu mungkin ininya," timpa Desy.

"Saya enggak peduli. Yang penting 5,5 persen ke atas itu tercapai. Tujuan saya hanya itu. Nanti kalau itu sudah tercapai, semua juga happy. Dia juga happy," katanya.

Purbaya menjelaskan dengan kebijaakan pihaknya memasukkan uang Rp 200 triliun ke Himbara dari bank sentral, sudah memberikan sentimen positif ke ekonomi dengan menggerakkan ekonomi.

"Pemerintah sendiri di sisi pendapatan, kita akan buat lebih efisien. Dalam pengertian kan kemarin korteks berantakan. Kita coba perbaiki dengan waktu cepat. Kita menuju ke arah sana, terus pajak bea cukai, kita rapikan lagi. Jadi kebocoran-kebocoran akan kita tekan semaksimal mungkin," kata Purbaya.

"Target untuk akhir tahun ini berapa?" tanya Desy soal pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kuartal pertama untuk tahun depan harus di atas 5 persen lah istilahnya. Target tahun ini, triwulan keempat, saya harapkan pertumbuhan ekonomi di atas 5,5 persen akhir tahun. Jadi full year bisa 5,2 persen," ujar Purbaya.

Menurut Purbaya dirinya akan melihat sampai akhir Oktober ini, seperti apa pertumhuhan ekonomi Indonesia.

"Kalau masih belum terlalu cepat, saya akan gelontorkan lagi uang dari kas saya, yang di bank sentral ke sistem perekonomian. Supaya ekonominya semakin jalan," kata Purbaya.

Ia mengatakan dampaknya itu tidak berhenti sebentar, tapi akan berjalan terus ke depan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved