Aksi Terorisme

600 WNI Mantan ISIS Bakal Dipulangkan, Polri akan Lakukan Langkah-langkah Ini

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, verifikasi dan profiling penting untuk melihat benar tidaknya mereka adalah WNI.

Kompas.com
Rombongan pasukan ISIS saat memasuki sebuah kota di Irak. 

"Kalau yang jelas terlibat teroris itu akan diadili di Suriah, itu silakan."

 SUSUNAN Lengkap Struktur Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri Rangkap Jabatan

"Tapi yang bukan kan itu nanti dipulangkan di sini."

"Kalau dipulangkan ke sini nanti gimana? Orang berangkatnya saja tidak pamit. Terus bagaimana nanti deradikalisasinya kan itu harus dibicarakan," tutur Mahfud MD.

Sebelumnya Mahfud MD mengungkapkan, sebanyak 187 Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah teridentifikasi sebagai teroris.

 Sudah Bangun Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu, Jokowi Ajak Jepang Investasi Lagi di Natuna

Ia menjelaskan, mereka juga teridentifikasi terlibat dalam Foreign Terrorist Fighters (FTF) atau teroris asing yang berjejaring.

Hal itu ia sampaikan seusai melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol (Purn) Suhardi Alius.

 PM Kanada: Pesawat Ukraina Jatuh karena Ditembak Misil Iran

Juga, dengan Direktur Jenderal Unit Penanggulangan Terorisme Jepang Shigenobu Fukumoto terkait deradikalisasi dan jaringan teroris internasional.

"Itu kan sekarang jaringannya udah internasional, misalnya soal FTF ya, Foreign Terrorist Fighters itu banyak," kata Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

"Kita punya FTF itu banyak. Yang mesti kita pulangkan misalnya dari Suriah saja kita punya 187," ujar Mahfud MD.

 Prabowo: Kedaulatan Harga Mati, tapi Kita Jangan Panas-panasin

Ia juga menyebut ada lebih dari enam ribu WNI lainnya yang diidentifikasi sebagai teroris oleh sejumlah negara di dunia.

"Pokoknya lebih dari enam ribu warga kita di luar negeri yang sekarang diidentifikasi sebagai teroris oleh negara yang mereka datangi," bebernya.

Terkait pemulangan mereka ke Indonesia, Mahfud MD mengaku masih perlu membicarakannya dengan instansi dan negara lainnya.

 VIDEO Detik-detik Rudal Iran Hajar Pesawat Ukraina, PM Kanada Bilang Mungkin Tidak Disengaja

Satu di antara alasannya adalah karena menyangkut keamanan di negara masing-masing.

"Sehingga di berbagai negara dan itu kan harus dibicarakan bagaimana pemulangannya."

"Kalau dipulangkan berbahaya atau tidak," jelasnya.

 Setelah Sri Mulyani, Bekas Menteri SBY Mari Elka Pangestu Ditunjuk Jadi Direktur Bank Dunia

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved